Isi Artikel |
Dinas Pendidikan Kota Bandung memprioritaskan keselamatan siswa di tengah pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, menjelang tahun ajaran baru, sejumlah fasilitas disiapkan untuk mengoptimalkan sistem pembelajaran jarak jauh.
OlehTATANG MULYANA SINAGA
BANDUNG, KOMPAS — Dinas Pendidikan Kota Bandung memprioritaskan keselamatan siswa di tengah pandemi Covid-19. Menjelang dimulainya tahun ajaran baru pada 13 Juli 2020, sejumlah fasilitas disiapkan untuk mengoptimalkan sistem pembelajaran jarak jauh.
Fasilitas yang disiapkan beragam, di antaranya penyediaan jaringan intranet dan peminjaman laptop kepada siswa. Fasilitas ini dibutuhkan agar guru dapat menyampaikan materi pelajaran secara virtual.
”Keselamatan siswa lebih diutamakan. Jangan sampai terjadi kluster baru penyebaran Covid-19 di sekolah,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra di Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020).
Baca juga: Unjuk Rasa Menolak PPDB Zonasi Berdasarkan Usia
Namun, kepastian penerapan sistem belajar pada tahun ajaran baru masih menunggu keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) yang diperbarui Selasa pukul 16.44, kasus positif di Kota Bandung berjumlah 347 orang. Jumlah itu menjadi tertinggi ketiga di Jabar setelah Kota Depok dan Kota Bekasi.
Cucu mengatakan, jaringan intranet akan dipasang di sejumlah sekolah. Jangkauannya diperkirakan mencapai radius 3-5 kilometer. Intranet tidak dipasang di setiap sekolah negeri. Sebab, beberapa sekolah di Bandung letaknya berdekatan.
”Jaringan ini dapat diakses para siswa. Karena sudah menerapkan sistem zonasi, kebanyakan siswa tinggal di dekat sekolah,” ujarnya.
Cucu menuturkan, sekolah juga akan meminjamkan laptop kepada siswa yang tidak memilikinya. Pihaknya menyediakan 8.700 unit laptop. ”Tentu tidak semua siswa akan dipinjami laptop. Peminjamannya akan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah,” ujarnya.
Cucu menambahkan, sejak awal, pihaknya telah berupaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 di sekolah. Oleh sebab itu, pendaftaran peserta didik baru (PPDB) yang saat ini sedang berlangsung menggunakan sistem daring.
Tahapannya dimulai dengan mengisi data calon siswa di situs PPDB Kota Bandung. Pendataan ini dapat dilakukan secara mandiri atau dibantu guru dari sekolah asal siswa.
Menurut Cucu, sistem ini efektif mencegah keramaian di sekolah tujuan. Namun, dia tidak menampik masih ada sejumlah orangtua datang ke sekolah membawa berkas pendaftaran.
”Ini biasanya calon siswa di perbatasan (jalur zonasi) dan jalur perpindahan tugas orangtua. Sebab, sekolah asal mereka di luar Kota Bandung sehingga merasa perlu datang langsung untuk mendapatkan informasi,” ujarnya.
Saat ini, Pemkot Bandung sedang menggelar pendaftaran ulang PPDB untuk jalur afirmasi dan prestasi pada 23-24 Juni 2020. Sementara pendaftaran jalur zonasi dan perpindahan orangtua berlangsung pada 22-26 Juni dan akan diumumkan 29 Juni mendatang.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengingatkan, panitia PPDB di sekolah memberikan pelayanan optimal. Dia juga meminta panitia tidak menerima titipan calon siswa dari pihak mana pun.
”Saya berharap tidak ada lagi riak-riak pengaduan dari masyarakat yang signifikan. Di pos pengaduan belum ada seorang pun yang mengadukan. Mudah-mudahan bisa zero pengaduan,” ujarnya.
|