Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Tantangan Dunia dan Diplomasi RI
Tanggal 06 Januari 2022
Surat Kabar Kompas
Halaman 6
Kata Kunci
AKD - Badan Kerja Sama Antar Parlemen
Isi Artikel Tantangan Dunia dan Diplomasi RI Oleh Retno Marsudi Menteri Luar Negeri RI Dunia masih harus hidup dalam situasi pandemi di sepanjang tahun 2021. Rivalitas di antaranegara besar juga semakin menajam terutama di kawasan Indo-Pasifik. Bagaimana diplomasi Indonesia di- jalankan di tengah situasi yang sangat dinamis dan penuh tantangan itu? Diplomasi kesehatan Diplomasi kesehatan menjadi agenda utama tahun 2021. Diplomasi Indonesia dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vaksin bagi rakyat Indonesia dan terus menyuarakan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Kita patut bersyukur, pada akhir De- sember, sudah lebih dari 277 juta dosis vaksin disuntikkan, kelima terbesar di dunia setelah China, India, Amerika Se- rikat, dan Brasil. Dari jumlah tersebut, lebih dari 21 persen berasal dari COVAX dan dukungan dose-sharing negara-ne- gara sahabat. Pada 22 Desember 2021, Indonesia telah memenuhi target vak- sinasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 40 persen total penduduk. Diplomasi akan terus bergerak untuk mendukung vaksinasi 70 persen dari total penduduk pada Juli 2022. Tidak semua negara dapat mencapai target vaksinasi yang ditetapkan WHO. Kesenjangan vaksinasi masih cukup le- bar. Hingga 14 Desember 2021, terdapat 41 negara yang tidak dapat menvaksinasi 10 persen dari total penduduknya, dan 98 negara tidak dapat mencapai target 40 persen. Jika kesenjangan tidak dipersempit, dunia akan lebih lama keluar dari pan- demi. Sebagai salah satu co-chairs CO- VAX AMC Engagement Group, Indo- nesia akan terus berperan mempersem- pit kesenjangan vaksin tersebut. Pandemi membuka mata kita semua bahwa tatanan ketahanan kesehatan du- nia masih rentan. Untuk itulah, salah satu prioritas presidensi Indonesia di G-20 tahun 2022 adalah memperkuat arsitektur kesehatan dunia. Indonesia akan terus mendorong penguatan peran sentral WHO dan mendukung disepa- katinya Pandemic Treaty yang baru, agar dunia lebih siap menghadapi pandemi. Di samping itu, mekanisme baru pen- danaan kesehatan bagi negara berkem- bang juga harus dibentuk. Diplomasi ekonomi Selain mendukung pemulihan kese- hatan, diplomasi ekonomi juga dige- rakkan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi. Indonesia meya- kini bahwa ekonomi hijau dan berke- lanjutan serta pencapaian Tujuan Pem- bangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) harus men- jadi basis dari upaya pemulihan. Negosiasi pembentukan Travel Corridor Arrangement (TCA) selesai di- lakukan dengan beberapa negara, antara lain Singapura, Korea Selatan, China, Uni Emirat Arab, dan Turki. Atas inisiasi Indonesia, Kerangka Koridor Perjalanan ASEAN juga telah diselesaikan. Selain itu, pembahasan saling penga- kuan sertifikat vaksinasi dan intero- perabilitas platform terus dilakukan de- ngan banyak negara, antara lain Arab Saudi, Singapura,Australia,Belanda, dan Uni Eropa. Diplomasi ekonomi juga dijalankan untuk mendukung peningkatan ekspor, investasi, dan presensi swasta dan BUMN Indonesia di negara lain. Be- berapa komitmen investasi antara lain diperolah saat kunjungan di Abu Dhabi (44,6 miliar dollarAS) dan Glasgow (9,29 miliar dollar AS), termasuk investasi untuk proyek-proyek ekonomi hijau. Sebagai bagian dari kebijakan Pasific Elevation, kolaborasi dengan negara-ne- gara Pasifik terus diperkuat melalui pe- nyelenggaraan Pacific Exposition yang kedua. Melalui Indonesian Aid, Indo- nesia telah memperkuat kerja sama pembangunan dengan 11 negara sahabat, termasuk negara-negara Pasifik. Diplomasi perlindungan Pandemi telah memberikan dampak cukup besar bagi warga negara Indo- nesia (WNI) di luar negeri. Oleh karena itu, mesin pelindungan dijalankan se- cara maksimal untuk membantu mereka yang memerlukan. Selama 2021, para diplomat telah memfasilitasi repatriasi lebih dari 73.000 orang; me- nyalurkan hampir 240.000 paket sembako; membebas- kan tujuh WNI dari hukuman mati, empat WNI dari penyan- deraan; menyelamatkan lebih da- ri Rp 179,3 miliar hak finansial WNI; serta memfasilitasi pemberian vaksin kepa- da 88.637 WNI di ber- bagai kawasan dunia. In- donesia juga telah ber- hasil mengevakuasi 33 WNI dan warga negara asing (WNA) dari Kabul, di tengah risiko dan kompleksitas yang sa- ngat tinggi. Ke depan, transfor- masi digital dan inovasi teknologi akan diperku- at, termasuk integrasi aplikasi Safe Travel de- ngan Peduli Lindungi. Diplomasi kawasan/dunia Untuk pertama kalinya, wakil dari Indonesia terpilih sebagai sekretaris jenderal Indian Ocean Rim Association (IORA), untuk periode 2022-2024. Ini sebuah capaian, sekaligus tanggung ja- wab, menjadikan Samudra Hindia da- mai, stabil, dan sejahtera. Upaya untuk terus memperkuatASE- AN juga terus dilakukan. Indonesia ingin agar ASEAN dapat menjadi lo- komotif perdamaian dan kesejahteraan kawasan Indo-Pasifik. Kerja sama in- klusif dan konkret dengan semua mitra akan terus didorong untuk mengim- plementasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Dalam menyikapi krisis politik di Myanmar, atas usul Indonesia, para pe- mimpin ASEAN bertemu di Jakarta, April 2021, dan menghasilkan 5 Butir Konsensus. Indonesia akan terus men- dorong implementasi 5 Butir Konsensus agar demokrasi di Myanmar dapat di- pulihkan melalui dialog yang inklusif. Satu pesawat bantuan kemanusiaan In- donesia telah dikirim guna membantu rakyat Myanmar. Demi kemanusiaan, Indonesia kem- bali menerima untuk sementara peng- ungsi Rohingya. Kerja sama dengan UN- HCR dan IOM akan dilanjutkan untuk penanganan para pengungsi ini. Indonesia juga terus berkontribusi untuk Afghanistan. Atas inisiatif Indo- nesia (salah satunya), Pertemuan Khu- sus OKI digelar di Pakistan guna mem- bahas situasi kemanusiaan di Afgha- nistan. Atas usul Indonesia, pentingnya peta jalan (roadmap) pemenuhan janji Taliban berhasil dimasukkan dalam re- solusi hasil pertemuan. Dua pesawat bantuan kemanusiaan akan segera di- kirimkan untuk rakyat Afghanistan. In- donesia telah menyampaikan kesiapan berkontribusi bagi pemajuan hak-hak perempuan di Afghanistan. Komitmen Indonesia terhadap Pa- lestina juga terus dijaga. Di tengah si- tuasi yang sangat dinamis, Indonesia tetap konsisten mendampingi rakyat Pa- lestina untuk memperjuangkan kemer- dekaan dan keadilan. Indonesia juga masih menjadi salah satu kontributor terbesar pasukan per- damaian PBB, di peringkat ke-7 dunia. Selain menaikkan jumlah pasukan perdamaian, persentase pasukan per- damaian perempuan juga ditingkatkan dari 5,9 persen (2020) menjadi 6,7 persen (2021). Pemajuan isu women, peace and security juga diperkuat, antara lain melalui pembentukan Southeast Asia Network of Women Peace Ne- gotiators and Mediators. Jaringan ini telah tergabung dalam Global Alliances of Regional Women Mediator Networks, April 2021, sebagai satu-satunya wakil Asia. Demokrasi dan pemajuan hak asasi manusia juga merupakan isu yang terus dimajukan Indonesia. Untuk itulah, Fo- rum Demokrasi Bali Ke-14 diadakan tahun ini, dengan Menlu AS dan China berpartisipasi secara virtual. Tantangan 2022 Tahun 2022 akan menjaditahun pen- ting bagi Indonesia. Selama satu tahun, Indonesia memegang presidensi G-20. Tema ”Recover Together, Recover Stro- nger”, memiliki makna yang dalam me- ngenai pentingnya memperkokoh kerja sama, solidaritas, dan inklusivitas agar dunia dapat pulih lebih kuat. Tiga pri- oritas akan diberikan pada upaya mem- perkuat arsitektur kesehatan dunia; transisi energi dan transformasi digital. Semua kita berharap bahwa 2022 akan menjadi tahun pemulihan. Pemu- lihan ini hanya dapat dilakukan jika negara dunia dapat menanggulangi ke- senjangan vaksin yang masih sangat le- bar antara negara maju dan berkem- bang, dan bagaimana negara-negara be- sar dapat mengelola rivalitasnya, ter- utama di kawasan Indo-Pasifik. Saya teringat apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat menerima presiden G-20 di Roma bahwa ”upaya bersama untuk pemulihan ekonomi du- nia... pertumbuhan yang inklusif, yang people centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan… harus dilakukan de- ngan cara luar biasa… terutama melalui kolaborasi dunia yang lebih kokoh dan inovasi yang tiada henti”. Semoga 2022 menjadi tahun pemu- lihan bagi Indonesia dan dunia.
  Kembali ke sebelumnya