Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Garudafood Serap Kacang Petani Sragen
Tanggal 11 Januari 2022
Surat Kabar Kompas
Halaman 9
Kata Kunci
AKD - Komisi IV
Isi Artikel

Kompas, 11-01-22, h. 9

PERTANIAN
Garudafood Serap Kacang Petani Sragen
SRAGEN, KOMPAS — Badan usaha
milik desa Sido Mukti Ben-
dungan dan PT Garudafood
Putra Putri Jaya Tbk, Senin
(10/1/2022), menandatangani
nota kesepahaman penyerapan
kacang tanah produksi petani
Desa Bendungan, Kecamatan
Kedawung, Kabupaten Sragen,
JawaTengah. Kerja sama petani
dan industri pengolah diharap-
kan memberi kepastian penye-
rapan hasil panen dan harga
jual.
Selama ini, petani kacang ta-
nah di Sragen bermasalah de-
ngan kepastian penyerapan ha-
sil panen. Apalagi diduga ada
permainan di tingkat pengepul
yang membuat harga jual ka-
cang di tingkat petani terlalu
rendah. Kerja sama dengan in-
dustri diharapkan mendong-
krak harga jual.
Menteri Pertanian Syahrul
Yasin Limpo berkesempatan
memanen kacang tanah secara
simbolis. Syahrul juga menyak-
sikan penandatanganan kese-
pahaman antara badan usaha
milik desa (BUMDes) Sido
Mukti dan Garudafood sebagai
offtaker atau penjamin serapan
produk. ”Kami akan mengajak
beberapa offtaker lain ke de-
pan,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Peme-
rintah Kabupaten Sragen tahun
2021, total luas tanam kacang
tanah mencapai 3.232 hektar.
Lahan itu tersebar di 31 desa
dan 12 kecamatan dengan se-
kitar 4.000 petani. Hasil panen
sebesar 14.544 ton dan men-
dudukkan kacang tanah di pe-
ringkat ketiga komoditas per-
tanian yang paling banyak di-
panen di Sragen setelah padi
dan jagung.
Dengan capaian itu, Syahrul
menilai kacang tanah sebagai
komoditas yang cukup men-
janjikan. Namun, petani kerap
menjumpai persoalan berupa
ketidakpastian penyerapan ha-
sil panen. Oleh karena itu, pi-
haknya mendorong kerja sama
dengan industri guna menyerap
hasil panen.
Bupati Sragen Kusdinar Un-
tung Yuni Sukowati menyata-
kan kesiapannya berkoordinasi
dengan pelaku industri yang
akan menyerap kacang di dae-
rahnya. Hanya, ia akan meran-
cang ulang secara lebih ter-
perinci konsep kerja samanya.
Direktur BUMDes Sido
Mukti Bendungan Tomy Wi-
bowo mengatakan, tak menen-
tunya penyerapan menjadi per-
soalan yang kerap dihadapi pe-
tani setiap panen. Pihaknya
menduga ada permainan harga
di tingkat pengepul. Kondisi ini
kerap merugikan petani.
”Dengan kerja sama ini, stan-
dar hasil pertanian terjamin.
Perekonomian petani juga ter-
angkat karenahasiltaninya pas-
ti terjual,” kata Tomy.
Sementara itu, Kepala Ba-
gian Material Resource Garu-
dafood Muhammad Fathoni
mengatakan, pihaknya masih
sangat kekurangan pasokan ka-
cang tanah. Kerja sama dengan
petani disambut baik. Pihaknya
siap menampung berapa pun
hasil panen petani.
Menurut Fathoni, pihaknya
tak sekadar menyerap, tetapi
juga membina. Pembinaan di-
tempuh guna memastikan kua-
litas hasil panen sesuai standar
kebutuhan produksi. Dengan
pemantauan langsung dari pen-
jamin serapan, kualitas kacang
hasil panen petani akan lebih
baik. (NCA)

  Kembali ke sebelumnya