Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Putusan MK Tak Redam Optimisme Dunia Usaha
Tanggal 08 Februari 2022
Surat Kabar Kompas
Halaman 1
Kata Kunci
AKD - Komisi IV
- Komisi VI
- Komisi IX
Isi Artikel

SURVEI LITBANG KOMPAS
Putusan MK Tak Redam
Optimisme Dunia Usaha

Bambang Setiawan
Publik menyambut posi-
tif putusan Mahkamah
Konstitusi terhadap
Undang-Undang Cipta Kerja.
Sementara sikap kalangan
pengusaha cenderung men-
dua. Meski cenderung dipan-
dang merugikan, pengusaha
tetap yakin pemerintah
mampu mengatasi ketidak-
pastian akibat putusan ter-
sebut. Putusan itu juga tak
mengubah kecenderungan
optimisme pengusaha yang
mulai muncul seiring mere-
danya pandemi Covid-19 pa-
da Agustus-Desember 2021.
Disahkan Presiden Joko
Widodo pada 2 November
2020, UU Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja ha-
rus berhadapan dengan pu-
tusan MK. Setelah setahun
diterapkan, putusan MK no-
mor 91/PUU-XVIII/2020 ter-
tanggal 25 November 2021
menegaskan bahwa UU Cipta
Kerja cacat formal. MK juga
menyatakan UU Cipta Kerja
inkonstitusional bersyarat.
Hasil survei Litbang
Kompas menunjukkan, 60,9
persen setuju terhadap pu-
tusan MK yang menegaskan
UU Cipta Kerja cacat formal.
Sementara survei khusus di
kalangan pengusaha menun-
jukkan sikap cenderung 
Putusan MK
mendua, 51,8 persen setuju,
48,2 persen tidak setuju.
Putusan itu cukup berdam-
pak pada perencanaan dan pe-
ngelolaan perusahaan. Kelom-
pok pekerja lebih merasa diun-
tungkan dibandingkan lainnya.
Sebaliknya, pengusaha lebih ba-
nyak merasa dirugikan (48,2
persen) dibandingkan yang me-
rasa diuntungkan (21,1 persen).
Yang paling terdampak pengu-
saha dengan skala usaha besar,
66,6 persen merasa dirugikan.
Tetap optimistis
Putusan MK juga tidak
sampai meredam optimisme
yang mulai muncul sejak 2021.
Kondisi ekonomi dan bisnis
2022 disikapi optimistis warga,
juga pengusaha. Sebanyak 71,2
persen warga optimistis. Se-
mentara di kalangan pengusa-
ha lebih besar lagi, mencapai
84,7 persen yang optimistis.
Optimisme masyarakat dan
pengusaha tak lepas dari per-
sepsi positif atas sejumlah in-
dikator. Indikator itu antara
lain meredanya pandemi yang
diikuti membaiknya situasi
bisnis 2021 ketimbang 2020,
kenyamanan dan keleluasaan
dalam berbisnis pada 2021,
serta membaiknya persepsi
atas kemudahan berusaha.
Meredanya pandemi dan
mulai bergeraknya dunia usa-
ha adalah kunci utama ber-
kembangnya optimisme. Ke-
dua fenomena itu menjadikan
situasi bisnis 2021 dipandang
lebih baik daripada 2020. Se-
banyak 50,3 persen publik me-
nilai situasi bisnis 2021 sudah
lebih baik dibandingkan pan-
demi (2020) dan 17,9 persen
menilai tetap baik. Di kalangan
pengusaha sendiri, keadaan
yang berubah positif ini disam-
paikan 47,1 persen responden
yang menilai lebih baik dan
27,1 persen merasa tetap baik.
Hanya 16,5 persen yang me-
nilai lebih buruk.
Keleluasaan berusaha yang
mulai dirasakan pada 2021 ju-
ga mendasari optimisme 2022.
Publik (63,4 persen) menyam-
paikan perasaan keleluasaan
dalam berusaha. Pendapat le-
bih tinggi disampaikan 73 per-
sen pengusaha, khususnya
pengusaha kecil dan mikro.
Putusan MK juga tak ber-
pengaruh pada minat orang
memulai usaha. Antusiasme
publik tetap tinggi untuk me-
mulai usaha, mencapai 79,6
persen pada Desember 2021.
Persentase ini tak berbeda de-
ngan pernyataan pada April
yang sebesar 78,5 persen. Ke-
tertarikan memulai usaha ter-
jadi di semua kalangan dan
terbanyak dari kalangan wira-
usaha. Yang menarik, makin
muda usia, makin besar ke-
tertarikannya untuk memulai
usaha. Bahkan, kelompok usia
23 tahun ke bawah menjadi
kelompok yang paling tertarik
memulai usaha.
Meski kontroversial, sama
seperti kemunculannya, putus-
an ini belum sampai meng-
ubah kepercayaan publik dan
pengusaha terhadap pemerin-
tah. Sebanyak 58 persen
responden masih yakin peme-
rintah mampu mengatasi ke-
tidakpastian akibat putusan
MK ini. Bahkan, di kalangan
pengusaha, keyakinan ini lebih
tinggi lagi, 80 persen yakin pe-
merintah mampu mengatasi
ketidakpastian tersebut.
Sikap positif ini tak lepas dari
penilaian mereka akan perha-
tian pemerintah terhadap dunia
usaha. Hasil survei menunjuk-
kan peningkatan nilai terhadap
perhatian pemerintah. Mereka
yang menganggap perhatian pe-
merintah terhadap dunia usaha
kini sudah besar meningkat dari
57,6 persen (April) menjadi 63,2
persen (Desember).
(LITBANG KOMPAS)


 

  Kembali ke sebelumnya