Judul | Perang Rusia Ukraina, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 6 Persen |
Tanggal | 08 Maret 2022 |
Surat Kabar | Bisnis Indonesia |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Komisi XI |
Isi Artikel | Perang antara Rusia dan Ukraina diperkirakan memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menyampaikan bahwa dunia akan menghadapi kenaikan inflasi yang tinggi mengingat situasi global saat ini. Negara maju diperkirakan mengalami stagflasi, sementara negara emerging markets, terutama yang merupakan penghasil komoditas tengah menjadi sorotan. Peningkatan harga komoditas tersebut menurutnya berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai level 6,2 persen, naik tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada 2021 sebesar 3,69 persen. “Dengan harga komoditas yang kuat saat ini, kami mempertahankan perkiraan non-konsensus kami pada pertumbuhan PDB sebesar 6,2 persen untuk tahun 2022,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (7/3/2022). Dia menambahkan kenaikan harga komoditas yang tinggi pun akan mendorong naiknya pendapatan negara. Misalnya, pendapatan negara akan bertambah sekitar Rp25 triliun dengan setiap kenaikan harga minyak sebesar US$10 per barel. Dengan pendapatan yang tinggi tersebut, Ia mengatakan Indonesia akan akan memiliki ruang fiskal yang lebih longgar tahun ini, meski disiplin fiskal masih diperlukan untuk mempertahankan prospek masa mendatang. |
Kembali ke sebelumnya |