Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Sri Mulyani Soal Dampak Covid-19: Dana Asing Keluar Rp128,1 Triliun
Tanggal 11 Maret 2022
Surat Kabar Rakyat Merdeka
Halaman -
Kata Kunci
AKD - Komisi XI
Isi Artikel

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak buruk terhadap sektor kesehatan. Namun, juga turut menekan perekonomian Indonesia.

Hal ini tercermin dari tingginya aliran modal keluar asing atau capital outflow dari Indonesia akibat pandemi Covid-19. Dia mencatat, nilai dana asing yang keluar dari Indonesia mencapai Rp 128,1 triliun pada April 2020.

"Itu capital outflow (Rp128,1 triliun) hanya pada bulan Maret 2020," ujarnya dalam puncak Dies Natalis UNS ke-46, Rabu (11/3).

Selain itu, lanjut Sri Mulyani, pandemi Covid-19 juga memukul tingkat konsumsi masyarakat. Serta, menunda aliran dana investasi ke Indonesia akibat terhentinya mobilitas masyarakat.

"Pandemi (Covid-19) ini tantangan terbesar pada abad ini. Pandemi menimbulkan dampak dahsyat, dunia tidak siap menghadapi situasi dimana segala aktivitas tiba-tiba harus berhenti," jelasnya.

Pandemi Pangkas Harga Komoditas

Adapun terhadap perekonomian global, pandemi Covid-19 mampu memangkas harga komoditas energi dan minerba. Antara lain anjloknya harga minyak mentah dunia akibat turunnya permintaan.

"Bahkan, harga minyak mentah dunia pernah mencapai minus USD 37 dolar per barel pada April 2020. Kemudian harga saham dunia rontok seketika," beber Sri Mulyani.

Akan tetap, dia optimis dunia akan menemukan solusi untuk menghadapi pandemi Covid-19. Ini seiring terus berkembangnya ilmu pengetahuan.

"Seperti ungkapan bahasa inggris yang tadi saya sampaikan no matters how long the winters, spring is sure to follow. Seberapapun panjang dan menekan Covid-19 yang begitu dahsyat maka penyembuhan dan pemulihan pasti terjadi," pungkasnya. [ags]

  Kembali ke sebelumnya