Judul | APBN untuk Pemulihan Ekonomi Turun, Menko Airlangga: Sudah Sesuai Kebutuhan |
Tanggal | 18 Maret 2022 |
Surat Kabar | Bisnis Indonesia |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Komisi XI |
Isi Artikel | Pada 2020, anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional mencapai Rp695,2 triliun. Kemudian pada 2021, pemerintah meningkatkan anggaran sebesar Rp744,77 triliun. Sementara untuk tahun 2022, anggaran turun menjadi Rp455,62 triliun. Adapun strategi pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional mencakup berbagai tatanan ekonomi masyarakat. Mulai dari Jaring Pengaman Sosial, mendorong UMKM, penciptaan lapangan pekerjaan melalui reformasi struktural oleh Undang-Undang Cipta Kerja, hingga harmonisasi regulasi perpajakan sebagai bentuk transformasi dari sisi fiskal. Selain itu, Airlangga dalam diskusi virtual yang diadakan Harvard Club of Indonesia, mengatakan bahwa pemerintah telah mempersiapkan sejumlah instrumen untuk pemulihan ekonomi post-pandemi mulai dari anggaran hingga proteksi sosial bagi masyarakat yang rentan terhadap economic shock akibat pandemi. Airlangga mengatakan berkat strategi yang dilakukan pemerintah tersebut, Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 mencapai 3,69 persen meningkat cukup pesat bila dibandingkan dengan 2020 yang terkontraksi 2,07 persen. "Indikator-indikator ekonomi Indonesia juga terus menunjukan tren yang terus meningkat, mulai dari Neraca Perdagangan yang positif, stabilnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat, hingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar saham yang sempat menyentuh level tertingginya dalam 5 tahun terakhir di angka Rp6.992," ungkap Airlangga, mengutip siaran pers, Jumat (18/3/2022). |
Kembali ke sebelumnya |