Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul BKF: Ekonomi Triwulan II 2022 bakal Lampaui 5%
Tanggal 04 April 2022
Surat Kabar Media Indonesia
Halaman -
Kata Kunci
AKD - Komisi XI
Isi Artikel

EKONOMI Indonesia diperkirakan bakal tumbuh melampaui 5% di triwulan II 2022. Optimistis itu berangkat dari sejumlah indikator perekonomian yang diperkirakan akan terus membaik seiring pelonggaran aktivitas masyarakat dilakukan.

"Apakah kita bisa tumbuh di atas 5%? Itu peluangnya cukup besar," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu dalam webinar bertajuk Dinamika Ekonomi Global dan Domestik Terkini, Senin (4/4).

Kendati menembus 5%, lanjut Febrio, angka pertumbuhan triwulan II 2022 tidak akan setinggi realisasi triwulan II 2021 yang tercatat tumbuh 7,1% (year on year/yoy). Itu karena perbandingan tahunan antara 2021 dan 2022 cukup tinggi, berbanding terbalik dengan perbandingan 2020 dan 2021 yang cukup rendah.

Febrio menyatakan, optimistis pertumbuhan ekonomi akan melampaui 5% di triwulan II 2022 lantaran mobilitas masyarakat mulai menunjukkan tren peningkatan. Apalagi saat ini pemerintah telah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik.

Selain itu, kondisi ekonomi makro juga terbilang cukup apik. Kinerja ekspor dan sejumlah komoditas andalan Indonesia mengalami peningkatan yang berujung pada peningkatan pendapatan negara.

"Ketika harga komoditas tinggi, belanja masyarakat itu tinggi. Ini yang menjadi optimisme kita triwulan II akan cukup kuat. Kalau triwulan I 2022 kita tahu kurang lebih sekitar 5%, dan triwulan II kita cukup optimis di atas 5%," terang Febrio.

Namun dia menekankan, keyakinan pemerintah itu akan terwujud bila seluruh pihak juga tetap waspada akan covid-19. Penerapan protokol kesehatan tak mestinya ditinggalkan meski mobilitas mulai dilonggarkan.

Bila kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan dapat dijaga, kata Febrio, aktivitas ekonomi dapat terus bergerak dan tumbuh. Dengan demikian perekonomian akan terkerek ke level yang lebih tinggi.

Sependapat, ekonom senior sekaligus Menteri Keuangan periode 2013-2014 Muhammad Chatib Basri menilai, ekonomi Indonesia akan tumbuh tinggi di triwulan II 2022 lantaran mobilitas telah muncul.

"Saya optimistik mengenai pertumbuhan, mungkin tidak akan mencapai 7%. Karena yang terjadi adalah pemulihan itu sangat bergantung dari mobilitas. Jadi kalau mobilitas kembali, aktivitas ekonomi itu more or less itu akan balik. Jadi saya tidak terlalu khawatir soal itu. Ekspor juga strong, konsumsi masih relatif kuat," pungkasnya. (OL-4)

  Kembali ke sebelumnya