Judul | Ganjar Ingatkan Pengusaha Tambang Taat Peraturan, Terutama soal Perizinan |
Tanggal | 12 Juli 2022 |
Surat Kabar | Media Indonesia |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Komisi VII |
Isi Artikel | GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan, para pengusaha tambang untuk menghindari perilaku suap terkait izin pertambangan. Menurutnya, izin pertambangan adalah hal yang paling rawan tindak pidana dalam praktik pertambangan. Hal itu diungkapkan Ganjar saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelayanan Usaha Mineral dan Batubara bersama Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Jawa Tengah di Gets Hotel, Semarang pada Selasa (12/7). "Kita tunjukkan bahwa izinnya ngga pake duit ini. Karena ini rawan. Izin pertambangan itu rawan suap, dan sudah berapa yang ditangkap karena izin pertambangan. Itu yang paling penting," kata Ganjar kepada peserta. Pada kesempatan itu, Ganjar menyampaikan sebenarnya lebih banyak pengusaha tambang taat aturan dari yang menyalahi aturan. Ganjar yakin, pengusaha tambang yang taat aturan bisa menjadi contoh baik terkait perizinan tambang. Tak hanya itu, Ganjar juga memperingatkan para pengusaha tambang mineral dan batu bara yang masih menyalahi aturan untuk taubat bersama-sama.
"Maka, ayolah tobat-tobat bareng. Karena banyak pelaku-pelaku penambang yang sudah bagus. Dan yang sudah bagus bisa kita jadikan contoh untuk mereka bisa menyampaikan," ucap Ganjar. Lebih lanjut, Ganjar menginginkan dalam bimtek yang diselenggarakan itu bisa membina dan mengajarkan pengusaha tambang ihwal dampak lingkungan, cara pengangkutan dan cara menambang yang baik dan sesuai regulasi. Jika semua pengusaha tambang bisa mengikuti itu dengan teratur, Ganjar optimistis dampak sektoralnya juga akan berkembang ke arah yang lebih baik lagi. "Saya pengen dalam konteks pembinaannya itu satu, tata ruangnya baik, cara ngangkutnya baik, cara nambangnya baik, regulasi semua diikuti. Kalau itu terjadi, maka kita akan naik kelas. Lingkungan terjaga, suplai untuk pembangunan bisa terjaga," ungkap Ganjar. "Kalo momentum ini bisa kita pake untuk bareng-bareng memperbaiki, maka akan bagus," sambung Ganjar. (RO/OL-7) |
Kembali ke sebelumnya |