Judul | DPR Desak ESDM Realisasikan Kenaikan Kuota Pertalite-Solar |
Tanggal | 24 Agustus 2022 |
Surat Kabar | Media Indonesia |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Komisi VII |
Isi Artikel | KOMISI VII DPR meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk merealisasikan kenaikan kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi, pertalite dan solar. Baca juga: Harga Pertalite Segera Naik, Menkeu : Kita Sedang Diskusikan Dalam kesempatan yang sama, Arifin menyatakan telah mengajukan usulan penambahan kuota BBM subsidi. Pemerintah terus berupaya menyisir data pengguna agar lebih valid dalam meminimalisir kebocoran pertalite dan solar. "Penambahan kuota kita sudah diusulkan, kita kakulasikan apakah dalam semester dua ini kita bisa melakukan program tepat sasaran agar kuotanya tidak melebihi plafon anggaran pemerintah," jelas Menteri ESDM. Dari anggaran subsidi dan kompensasi energi yang dikucurkan pemerintah sebesar Rp502 triliun, sebanyak Rp370 triliun dialokasi untuk BBM subsidi. Jika harga pertalite dan solar tidak dinaikkan, beban negara tentu semakin berat. Lewat keterangan Menteri Keuangan disebutkan jika tidak ada pengendalian harga BBM subsidi, diperkirakan ada penambahan anggaran negara sebesar Rp198 triliun. "Kelihatannya akan ada pelebaran yang cukup besar dengan tendensi harga energi yang cukup tinggi. Ini perlu kita antisipasi," kata Arifin. (A-2)
|
Kembali ke sebelumnya |