Judul | Hitung Ulang Kuota Subsidi, Ini Kekhawatiran Komisi VII Jika Harga BBM Naik |
Tanggal | 16 Agustus 2022 |
Surat Kabar | Bisnis Indonesia |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Komisi VII |
Isi Artikel | Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto khawatir manuver pemerintah yang berencana menaikkan harga BBM berisiko mengguncang daya beli masyarakat. Di sisi lain, dia mengatakan komisinya bakal segera membahas potensi penambahan kuota subsidi kendati Banggar sebelumnya kekeh tetap mematok pagu kuota sama seperti awal tahun. “Itu kan Banggar tapi kita hitung, ingat Banggar kan hitungnya dari Komisi VII juga, kita akan tetap dengar pidato Presiden menyangkut soal nota keuangan tentang RUU APBN, itu besok akan beda asumsi makro dan pagu indikatif apa yang terjadi,” kata dia. Sebelumnya, pemerintah belakangan berencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar di tengah kemampuan fiskal negara yang makin sempit pada paruh kedua tahun ini. “Ya dalam bulan ini lah, dalam waktu dekat harus bisa kita lakukan,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menuturkan saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/8/2022). Keputusan itu, kata Arifin, menyusul sikap badan anggaran (Banggar) DPR yang tidak memberi izin penambahan kuota dua jenis BBM subsidi tersebut hingga akhir tahun ini. Sementara, harga minyak mentah dunia saat ini masih bertengger tinggi di posisi US$105 per barel. “Kalau memang ga ada alokasinya [tambahan] itu yang kita harus sesuaikan, kalau tidak naik bagaimana,” kata dia.
|
Kembali ke sebelumnya |