e-Paper DPR RI

KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Seorang anggota jemaah haji memeriksa tas koper yang baru diturunkan dari bus penjemput di Hotel Luluah di Raudah, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (19/6/2022). Jemaah ini merupakan gelombang kedua yang diterbangkan dari Jakarta ke Jeddah, kemudian menempuh perjalanan darat ke Mekkah.

MEKKAH, KOMPAS — Sebagian jemaah haji asal Indonesia mendapatkan kemudahan dalam pemeriksaan imigrasi melalui jalur cepat atau fast track menuju Arab Saudi. Proses imigrasi ditangani sampai selesai oleh petugas Arab Saudi di Jakarta sehingga, ketika turun dari pesawat di Mekkah atau Madinah, jemaah dapat langsung menuju bus penjemput tanpa pemeriksaan imigrasi lagi.

Hingga kini, jalur cepat itu baru dinikmati oleh jemaah haji yang terbang dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede dan Jakarta-Bekasi, yaitu total 73 kelompok terbang atau sekitar 29.000 anggota jemaah. Jemaah dari embarkasi penerbangan lain masih menggunakan jalur biasa dengan proses pemeriksaan imigrasi di bandara Indonesia serta bandara di Arab Saudi.

Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono kepada Media Center Haji (MCH) di Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Minggu (19/6/2022), mengungkapkan, jemaah haji yang terbang melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah menikmati jalur cepat, baik gelombang pertama ke Madinah maupun gelombang kedua ke Mekkah.

”Mudah-mudahan fasilitas fast track bisa diperluas bukan saja di Cengkareng, melainkan juga di bandara lain di Solo, Juanda (Surabaya), Medan, dan Makassar,” katanya.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat, fast track merupakan inovasi yang dapat meringkas pengurusan imigrasi di bandara di Arab Saudi dari satu-dua jam menjadi sebentar saja. Petugas Arab Saudi merampungkan pemeriksaan imigrasi jemaah di bandara di Jakarta. Begitu tiba di bandara di Arab, jemaah turun dari pesawat dan langsung masuk ke dalam bus untuk diantar ke hotel. Ini tentu meringankan bagi jemaah yang kelelahan setelah menempuh penerbangan selama sekitar sembilan jam.

”Terima kasih, penghargaan kepada Pemerintah Arab Saudi. Sepuluh tahun lalu, (fast track) belum terjadi,” katanya.

Baca juga : ”From Mekkah with Selfie”

KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Dua anggota jemaah dengan kursi roda bersiap untuk naik ke bus "Sholawat" di Raudah, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (19/6/2022). Bus itu akan mengantar jemaah haji ke Masjidil Haram.

Gelombang kedua

Pada Minggu, jemaah gelombang kedua dari Indonesia mulai tiba di Mekkah. Salah satunya, 393 anggota jemaah dari kelompok terbang (kloter) Jakarta-Pondok Gede yang tiba di Bandara Jeddah pukul 03.00 waktu Arab Saudi. Mereka melanjutkan perjalanan dengan bus ke hotel di kawasan Raudah, Mekkah, dan tiba sekitar pukul 05.30 waktu setempat.

Jemaah mengaku senang dapat diterbangkan ke Mekkah melalui jalur cepat. Keimigrasian mereka diperiksa di bandara di Jakarta oleh petugas Indonesia dan Arab Saudi selama sekitar dua jam. Setiba di bandara di Jeddah, tidak ada lagi urusan imigrasi.

”Tiba di bandara sini langsung jalan ke bus terus ke hotel. Semua bergerak cepat, tidak menunggu lama,” kata Samsudin Hasan (54), anggota jemaah asal Lebak, Banten, kepada wartawan Kompas, Ilham Khoiri, di Raudah, Minggu pagi.

Jemaah meletakkan barang bawaan dan rehat di hotel sebentar, kemudian berangkat ke Masjidil Haram untuk menunaikan umrah wajib sebelum ibadah haji awal Juli 2022. Untuk itu, mereka sudah mengenakan pakaian ihram putih-putih sejak dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Baca juga : Semua Manusia Setara di Hadapan-Nya

KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Beberapa wartawan memotret kerikil di Muzdalifah, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (19/6/2022). Saat puncak haji, kerikil akan diambil jemaah untuk digunakan melempar jumrah di Mina.

Persiapan wukuf

Di Mekkah, Kepala Daerah Kerja Mekkah Mukhammad Khanif mengajak para wartawan MCH untuk meninjau persiapan ibadah wukuf di Arafah, mabit (menginap) di Muzdalifah dan Mina, serta melempar jumrah di Mina. Rombongan PPIH melihat tenda-tenda yang telah terpasang di Arafah yang dilengkapi penyejuk ruangan. Di Muzdalifah, panitia lokal Arab Saudi telah menyiapkan hamparan batu kerikil untuk diambil jemaah dan digunakan melempar jumrah di Mina.

PPIH juga memeriksa tenda-tenda jemaah di Mina, yang kini berlantai keramik serta dilengkapi toilet permanen. Sanitasi juga sedang ditata lebih baik. Sejumlah pekerja masih memperbaiki berbagai fasilitas.

”Panitia haji di Arab Saudi berjanji akan ada peningkatan kualitas. Dalam dua tahun pandemi, rupanya ada perbaikan di sana-sini,” kata Khanif.