Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Arti ”Booster” pada Vaksin ”Booster”
Tanggal 29 Januari 2022
Surat Kabar Kompas
Halaman -
Kata Kunci
AKD - Komisi IX
Isi Artikel

Arti ”Booster” pada Vaksin ”Booster”

Penggunaan istilah vaksin ”booster” masih dapat kita temukan di mana-mana. Ketimbang menggunakan istilah campuran antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, ada baiknya kita gunakan vaksin penguat yang berasa Indonesia.

Oleh
NUR ADJI
29 Januari 2022 09:05 WIB·4 menit baca

Kata <i>booster</i> belakangan sering terdengar seiring mulai diberikannya vaksin Covid-19 dosis ketiga sebagai penguat. Apa padanan yang pas dalam bahasa Indonesia untuk kata <i>booster</i>?CAHYO HERYUNANTO

Kata booster belakangan sering terdengar seiring mulai diberikannya vaksin Covid-19 dosis ketiga sebagai penguat. Apa padanan yang pas dalam bahasa Indonesia untuk kata booster?

Kata booster menjadi topik yang nge-tren berbulan-bulan ini. Hal itu terjadi setelah virus korona menyebabkan banyak kematian di banyak negara dan vaksin tahap pertama dan kedua yang disuntikkan dianggap kurang mumpuni mengatasi keperkasaan sang virus.

Dunia butuh vaksin booster, kata semua pemangku kepentingan kesehatan. Maka, disuntikkanlah vaksin booster kepada orang-orang, terutama yang rentan terinfeksi virus korona. Maka, kata booster yang dipadukan dengan vaksin atau vaksinasi menjadi trending topic, topik yang menjadi tren pembicaraan.

Dalam beberapa bulan itu orang terbuai menggunakan kata booster. Padahal, bahasa Indonesia sudah memiliki padanannya. Mungkin, faktor ketepatan makna antara bahasa sumber dan bahasa peminjam menyebabkan pengguna bahasa mengambil praktisnya saja. Kenyataan membuktikan bahwa makna bahasa sumber adakalanya memang tidak cocok dengan bahasa peminjam.

Dalam beberapa bulan itu orang terbuai menggunakan kata booster. Padahal, bahasa Indonesia sudah memiliki padanannya.

Dulu, misalnya, kita mengindonesiakan sophisticated sebagai canggih. Canggih dalam kamus rujukan kala itu, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta), ternyata bermakna ’suka mengganggu (ribut, bawel)’. Kata ini tentu saja maknanya jadi berbeda ketika dipadukan dengan kata peralatan, misalnya. Mengacu pada kamus tersebut, peralatan canggih berarti ’peralatan yang suka mengganggu’ atau ’peralatan yang ribut/bawel’.

Namun, untuk kepentingan ilmu dan teknologi, kata canggih kemudian diberi makna baru agar dapat menampung konsep yang terdapat dalam kata sophisticated. Maka, jadilah kata canggih juga bermakna ’sangat modern, rumit, ruwet, atau terkembang’.

Tenaga medis menyuntikkan vaksin covid-19 dosis ketiga (<i>booster</i>) kepada pekerja di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Vaksin <i>booster</i> atau penguat dinilai ampuh dalam menangkal Covid-19 varian Omicron. KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Tenaga medis menyuntikkan vaksin covid-19 dosis ketiga (booster) kepada pekerja di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Vaksin booster atau penguat dinilai ampuh dalam menangkal Covid-19 varian Omicron.

Beberapa arti ”booster”

Kata booster, jika kita membuka kamus, memang banyak maknanya dan tergantung bidang ilmunya. Di bidang keantariksaan, umpamanya, dikenal istilah roket pendorong. Istilah ini merupakan padanan dari booster rocketKompas pernah menggunakan istilah ini dalam sebuah artikelnya tentang roket (”Babak Baru Peluncuran Roket”, 28 Juni 2019). Booster dalam hal ini berarti ’pendorong’.

Di bidang otomotif, kata booster melekat pada brake (brake booster). Booster di sini berarti ’perlengkapan tambahan pada sistem rem yang berfungsi untuk memperbesar gaya pengereman’. Kira-kira berarti penguat tenaga pengereman.

Dalam kamus Merriam-Webster, kata booster, antara lain dimaknai sebagai ’penguat’. Hal ini dikaitkan dengan bidang teknologi komunikasi: a radio-frequency amplifier for a radio or television receiving set (penguat frekuensi radio untuk perangkat penerima radio atau televisi).

Iklan

Di bidang kedokteran atau kesehatan, kata penguat pun sangat cocok sebagai padanan kata booster. Sebab, vaksin booster yang disuntikkan belakangan ini memang diberikan untuk memperkuat kekebalan tubuh setelah vaksin pertama dan kedua dianggap sudah tidak cukup efektif melindungi komunitas.

Syukurlah bahwa akhir-akhir ini media-media nasional kita cenderung menggunakan istilah vaksin penguat daripada vaksin booster sebagai padanan dari booster vaccine atau booster vaccine Covid-19. Istilah ini lebih baik daripada istilah vaksin booster yang mencampurkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Dalam tulisan di rubrik Kesehatan Kompas pada 17 Juli 2011 (”Mencegah Penularan Hepatitis B”), sebetulnya ahli kesehatan Samsuridjal Djauzi pernah menggunakan istilah penguatan suntikan untuk menjelaskan kata booster. Namun, istilah ini kemudian tidak terdengar lagi.

Tenaga medis menyiapkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (<i>booster</i>) yang akan disuntikkan kepada pekerja di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Vaksin <i>booster</i> produksi Pfizer ini diberikan kepada mereka yang pada vaksin 1 dan 2 telah mendapat vaksin Sinovac. Vaksin<i> booster</i> dinilai ampuh dalam menangkal Covid-19 varian Omicron. KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Tenaga medis menyiapkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) yang akan disuntikkan kepada pekerja di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Vaksin booster produksi Pfizer ini diberikan kepada mereka yang pada vaksin 1 dan 2 telah mendapat vaksin Sinovac. Vaksin booster dinilai ampuh dalam menangkal Covid-19 varian Omicron.

Belakangan muncul istilah suntikan penguat untuk menjelaskan istilah booster, seperti terdapat dalam berita Kompas bertanggal 16 Juli 2020 (”Pandemi Covid-19: Antibodi Sulitkan Pembuatan Vaksin”).

Di negeri jiran kita, Malaysia, booster vaccine atau booster dose dipadankan dengan vaksin penggalak atau dos penggalak. Mengutip laman Msn.com, kita bisa mendapati contohnya: Bulan lalu, Kementerian Kesihatan (KKM) memutuskan untuk memberi suntikan dos penggalak kepada mereka yang telah lengkap dos vaksin Sinovac. Penerimanya akan diberikan suntikan dos penggalak vaksin Pfizer.

Kata penggalak dalam bahasa Melayu (Malaysia) memiliki tiga makna. Dalam Kamus Dewan edisi IV, penggalak dimaknai sebagai ’ubat bedil dalam persumbuan meriam lama (senapang dll)’.

Makna lain ialah ’orang yg menggalakkan (memberi semangat, mendorong): raja-raja menjadi penaung, -- dan peminat bahasa dan kesusasteraan; -- akar bahan kimia utk membanyakkan akar.

Adapun makna ketiga ialah ’bahan kimia, ubat dll yg dpt meninggikan hasil, mempercepat percambahan dll’: Mereka menggunakan bahan -- utk menambah pengeluaran susu getah.

Menurut Shafari Johar, seorang guru bahasa yang sekarang menjadi pegawai bahasa di Kantor Pendidikan Daerah Jempol dan Jelebu di Negeri Sembilan, Malaysia, penggalak dalam kaitan dengan vaksin bermakna sama dengan kata penguat di Indonesia. Kata ini berasal dari kata galak ’kuat’ yang mendapat imbuhan peng-.

Suasana antrean untuk mendapatkan vaksinasi penguat atau <i>booster</i> jenis Moderna di Kodim 0701/Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022). KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Suasana antrean untuk mendapatkan vaksinasi penguat atau booster jenis Moderna di Kodim 0701/Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022).

Kata penggalak rupanya juga terdapat dalam Senarai Padanan Asing Indonesia (SPAI) keluaran Badan Bahasa sebagai padanan kata booster. Hanya saja, SPAI memadankannya untuk ranah perhubungan dan telekomunikasi. Artinya kurang lebih sama dengan makna yang tertera dalam bahasa Melayu di atas.

Jadi, jika orang Malaysia menggunakan dos penggalak atau vaksin penggalak, kita juga harus dibiasakan menggunakan dos penguat atau vaksin penguat.

Jadi, jika orang Malaysia menggunakan dos penggalak atau vaksin penggalak, kita juga harus dibiasakan menggunakan dosis penguat atau vaksin penguat. Toh, istilah ini bisa menggambarkan dengan tepat konsep yang terdapat dalam booster vaccine.

Nur Adji, Penyelaras Bahasa Kompas

  Kembali ke sebelumnya