Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Menuju Transportasi Manusiawi di Jakarta
Tanggal 25 Januari 2023
Surat Kabar Kompas
Halaman 6
Kata Kunci Pengangkutan
AKD - Komisi V
Isi Artikel

Tebersit optimisme seiring beberapa kabar terkait pembangunan infrastruktur transportasi publik terintegrasi di Jakarta dan sekitarnya.

Oleh REDAKSI

Setelah diputuskan dalam rapat kerja di Istana Negara, 3 November 2022, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tengah menuntaskan perizinan untuk pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai. Proyek LRT ini ditargetkan bisa dimulai pada kuartal I-2023.

Komisi B DPRD DKI Jakarta memastikan, fasilitas LRT Jakarta dari Velodrome di Jakarta Timur ke Manggarai di Jakarta Selatan akan mempermudah mobilitas warga. Perubahan dari semula Velodrome ke Klender berlanjut ke Halim Perdanakusumah, menjadi ke Manggarai, adalah demi integrasi dengan moda angkutan umum lain, dan volume keterisian moda yang lebih banyak (Kompas, 23/1/2023).

Di Jakarta Selatan, jembatan pejalan kaki atau Skywalk Kebayoran Lama juga mulai diuji coba. Keberadaan jalur sepanjang 500 meter dan selebar empat meter ini memudahkan warga berpindah moda dari kereta rel listrik (KRL) ke Transjakarta, dan sebaliknya.

Uji coba bergulir sejak Sabtu hingga Senin (21-23/1/2023). Akses yang dibuka ialah Stasiun Kebayoran dan Halte Velbak, sedangkan akses Halte Pasar Kebayoran Lama masih ditutup lantaran tengah direvitalisasi (Kompas, 22/1/2023).

Masih di Jakarta Selatan, Halte Transjakarta Cikoko di Pancoran juga akan mengintegrasikan penumpang bus Transjakarta dengan angkutan publik berbasis rel di Stasiun Cawang, Jakarta Timur.

Integrasi antarmoda transportasi publik di Jakarta menjadi keharusan seiring keberadaan Jakarta sebagai ibu kota negara, dan puluhan tahun berjuluk kota metropolitan. Sebutan metropolitan ini terkait kelengkapan Jakarta sebagai kota, mulai dari kawasan permukiman, perkantoran, perbelanjaan, hingga rekreasi dan olahraga.

Berbagai fasilitas kota itu membuat Jakarta dihuni 10,64 juta jiwa pada 2022, sesuai data Badan Pusat Statistik. Jumlah itu belum termasuk jutaan komuter yang tiap hari pergi-pulang dari daerah penyangga Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, mayoritas untuk bekerja.

Aktivitas belasan juta warga di Jakarta dan sekitarnya itu memaksa Jakarta menyediakan fasilitas infrastruktur transportasi publik yang memadai. Kategori memadai itu di antaranya aman dan nyaman. Aspek kenyamanan termasuk ketepatan waktu, keandalan sistem, dan makin terintegrasi.

Beberapa syarat itu mutlak diperlukan demi mengungkit penggunaan transportasi publik oleh warga Jakarta. Makin banyaknya pengguna transportasi umum bakal mereduksi pengguna kendaraan pribadi, yang pada akhirnya mencegah kemacetan dan pemborosan bahan bakar.

Kita perlu terus mendukung derap Jakarta dalam menyiapkan dan mengoperasikan transportasi publik yang makin baik bagi warganya. Makin baik transportasi publiknya, akan terasa makin manusiawi pula kotanya.

 

  Kembali ke sebelumnya