Judul | Nobar Tjoet Nja Dhein, Ketum PKB Yakin Ekonomi Rakyat Bangkit dari Pandemi |
Tanggal | 21 Mei 2021 |
Surat Kabar | Seputar Indonesia |
Halaman | 1 |
Kata Kunci | |
AKD |
- Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat |
Isi Artikel | Nobar Tjoet Nja Dhein, Ketum PKB Yakin Ekonomi Rakyat Bangkit dari Pandemi
Baca juga: Soal Tax Amnesty Jilid II, Cak Imin: Tak Ada Lagi Uang Gelap
Ketua Tim Pengawasan Penanganan Bencana Covid-19 DPR ini mengatakan, dalam kondisi seperti sekarang, sangat penting untuk menumbuhkan optimisme masyarakat. Pandemi setahun lebih ini menyebabkan banyak kalangan masyarakat yang benar-benar terpukul. Ada yang usahanya gulung tikar terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun pengurangan upah. "Di beberapa perusahaan terpaksa mengurangi pekerjanya karena proses produksi terhenti atau berkurang. Gedung bioskop misalnya, karena tidak ada pengunjung maka pekerjanya juga tidak bisa bekerja seperti dalam kondisi normal. Maka inilah saatnya kita bangkit, kembali beraktivitas seperti semula dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Ini penting karena pandemi ini menuntut kita untuk benar-benar disiplin," tegas Ketua Umum PKB itu. Gus AMI juga mengingatkan kepada para pengelola tempat-tempat umum untuk mematuhi aturan protokol kesehatan. Seperti bioskop, mal, tempat-tempat wisata. "Jangan seperti di Ancol saat Lebaran kemarin yang nyaris tidak terkontrol. Menurut saya tempat wisata harus tetap buka, namun dengan pembatasan-pembatasan. Jangan terus tanpa dibatasi, bisa berbahaya. Jaga jarak itu penting," pesannya. Hadir dalam acara itu, Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekretaris Fraksi PKB DPR Fathan Subchi dan sejumlah kader PKB lainnya. Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 21 Mei 2021 - 20:26 WIB oleh Kiswondari dengan judul "Nobar Tjoet Nja’ Dhein, Ketum PKB Yakin Ekonomi Rakyat Bangkit dari Pandemi". Untuk selengkapnya kunjungi: Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews. |
Kembali ke sebelumnya |