Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Peluncuran Kapal Tunda Buatan Dalam Negeri
Tanggal 07 Maret 2023
Surat Kabar Kompas
Halaman -
Kata Kunci
AKD - Komisi I
Isi Artikel

TNI Angkatan Laut menambah dua kapal tunda buatan dalam negeri. Penambahan itu sebagai upaya memperkuat alutsista TNI AL serta bukti komitmen untuk menggunakan produk dalam negeri.

 

Selasa (7/3/2023) pagi, langit biru cerah menjadi latar belakang sebuah kapal tunda yang berdiri kokoh di antara kapal-kapal lain yang sedang dalam proses pembuatan. Kapal tunda dengan nomor dek 402 tersebut memiliki panjang 30 meter, dengan lebar 12 meter, dan tinggi 5,10 meter. Dengan airbag docking dibawahnya, kapal tunda siap untuk dilepas.

Kapal tunda atau harbour tug boat milik TNI Angkatan Laut (AL) tersebut merupakan buah dari kerjasama dengan industri dalam negeri PT Noahtu Shipyard. Kerja sama tersebut merupakan bukti komitmen TNI AL untuk menggunakan produk dalam negeri. Meskipun demikian, masih ada beberapa suku cadang dan mesin yang didapatkan secara impor.

Saat ini, kebanyakan kapal tunda di Indonesia sudah berumur dan memerlukan peremajaan. Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muda Agus Santoso mengatakan saat ini TNI AL masih membutuhkan banyak kapal tunda seiring bertambahnya jumlah alat utama sistem senjata dan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal).

”Idealnya setiap Lanal ada lima kapal tunda. Namun, karena keterbatasan anggaran kami melaksanakannya secara bertahap,” ucap Agus.

Kapal tunda yang ditaksir sekitar Rp 85 miliar untuk satu unitnya ini memiliki berbagai fasilitas yang dapat menunjang kerja kapal. Fasilitas tersebut diantaranya yakni, bollard pull sebesar 35 ton, sudut pandang rumah kemudi hingga 360 derajat, hingga sistem propulsi azimuth stern drive hingga 360 derajat. Kapal ini juga memiliki kecepatan 12 knot dengan daya tahan berlayar di laut selama lima hari.

Tidak hanya itu, kapal tersebut juga dapat menjadi kapal search and rescue (SAR) untuk membantu pemadaman serta evakuasi korban di laut. Kapal tunda dilengkapi sistem pemadam kebakaran dengan independent engine drive yang memiliki kapasitas 650 meter kubik per jam dengan jangkauan 90 meter.

Penambahan dua kapal tunda tersebut meperkuat alutsista TNI AL. Lebih lanjut, TNI AL berencana memesan dua kapal tunda lain untuk Komando Armada II dan kapal angkut tank. Adapun kapal yang sudah tua diupayakan diremajakan dengan cara diperbaiki.

  Kembali ke sebelumnya