Judul | Calon Jemaah Haji Mendapat Layanan Paspor Simpatik |
Tanggal | 12 Maret 2023 |
Surat Kabar | Kompas |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Komisi VIII |
Isi Artikel | WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN Calon jemaah haji tahun 2023 membuat paspor di Yayasan Pendidikan Islam Al-Mujahidin Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (12/3/2023). Program pembuatan paspor khusus jemaah haji ini dibuka selama dua hari untuk calon jemaah haji dari Jakarta Barat. JAKARTA, KOMPAS — Keberangkatan kloter pertama ibadah haji jatuh pada 24 Mei 2023. Seluruh persyaratan harus dilengkapi para calon jemaah haji sebelum keberangkatan, salah satunya paspor. Untuk memfasilitasi pembuatan paspor bagi calon jemaah haji, sejumlah terobosan dilakukan imigrasi, termasuk dengan Layanan Paspor Simpatik pada akhir pekan. Layanan Paspor Simpatik, misalnya, diberikan Kantor Imigrasi Jakarta Barat bekerja sama dengan Kementerian Agama Jakarta Barat untuk melayani calon jemaah haji tahun 2023. Menurut rencana, ada 1.310 calon jemaah haji dari Jakarta Barat. Sebanyak 279 di antaranya tercatat belum memiliki paspor. Karena itu, mereka diminta membuat paspor di Yayasan Pendidikan Islam Al-Mujahidin Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, mulai Sabtu (11/3/2023) hingga Minggu (12/3). ”Ini sesuai arahan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Silmy Karim) bahwa calon jemaah haji tidak memerlukan lagi syarat surat rekomendasi dari Kemenag. Proses pemeriksaan dokumen permohonan paspor bagi mereka bisa lebih cepat,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Barat Wahyu Eka Putra seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Kompas, Sabtu (11/3) malam. KOMPAS/ILHAM KHOIRI Para jemaah haji asal Indonesia di kawasan Syisya, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (7/7/2022), sedang menaiki bus yang mengantar ke di Arafah. Di Arafah, jemaah melakukan wukuf sebagai amalan puncak haji yang dijadwalkan digelar pada 9 Zulhijjah 1443 Hijriah atau bertepatan dengan Jumat (8/7). Arahan itu berupa pencabutan rekomendasi Kementerian Agama sebagai syarat pengurusan paspor. Ini tercantum dalam Surat Direktur Jenderal Imigrasi perihal Pelayanan Penerbitan Paspor RI bagi Jemaah Haji dan Umrah Nomor IMI-GR.01.01-0070 yang terbit pada 22 Februari 2023. Sementara itu, pelaksanaan pembuatan paspor di Jakarta Barat merupakan bagian dari program Paspor Simpatik dan Eazy Passport. Paspor Simpatik berupa layanan pembuatan paspor pada hari Sabtu dan Minggu. Adapun Eazy Passport merupakan layanan pembuatan paspor untuk pemohon kelompok rentan, seperti anak-anak usia balita (0-5 tahun), warga lanjut usia 60 tahun ke atas, serta penyandang disabilitas.
Dalam pelaksanaannya di Jakarta Barat, ada dua meja yang disediakan untuk pembuatan paspor. Para calon jemaah haji bergantian satu per satu membuat paspor. Seluruh peserta merupakan orang dewasa dan beberapa warga lansia. Sejumlah peserta ada yang berasal dari pendaftaran haji 2010. Keberangkatan mereka tertunda akibat pandemi Covid-19. Sementara wilayah lainnya, menurut Kepala Subbagian Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham Achmad Nur Saleh, diserahkan pada kebijakan daerah masing-masing. ”Kebijakan wilayah saja, baik menjemput bola maupun membuka layanan hari sabtu atau minggu,” ungkapnya. Baca juga: Kuota Haji Kembali Penuh, Persiapan Layanan Perlu Dimatangkan Pemeriksaan layanan hajiKemarin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berangkat ke Arab Saudi untuk memeriksa persiapan layanan jemaah haji 2023. Yaqut berangkat bersama Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dan Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie. Mereka memeriksa kesiapan layanan mulai dari transportasi, katering, hingga akomodasi. Anna mengatakan, proses penyediaan layanan jemaah haji masih berlangsung. Menurut rencana, pemeriksaan kesiapan layanan haji dilakukan selama empat hari. KEMENTERIAN AGAMA Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi (kiri), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah), dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah (kiri) dalam acara penandatanganan kesepakatan ibadah haji 2023 di Jeddah, Arab Saudi. Minggu (8/1/2023). Baca juga: Kuota Haji Indonesia 221.000 Orang, Usia Tidak Lagi Dibatasi ”Layanan ramah lansia menjadi salah satu titik fokus. Pelaksanaan ibadah haji tahun ini mengusung semangat ramah lansia,” ucap Anna. Kuota haji Indonesia tahun 2023 berjumlah 221.000 orang yang terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Dari jumlah itu, sebanyak 30 persen atau 62.879 di antaranya merupakan jemaah lansia yang dua tahun lalu tidak dapat berangkat. |
Kembali ke sebelumnya |