Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Maksimalkan Penggunaan Biaya Haji
Tanggal 12 April 2023
Surat Kabar Kompas
Halaman -
Kata Kunci
AKD - Komisi VIII
Isi Artikel

https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/3aUMxTXu-DJNxUw8hb-VfqQ84S8=/1024x567/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F10%2F9c8d901f-2d1e-4596-8ac2-314d2e465ef0_png.png

Pemerintah menetapkan biaya ibadah haji tahun 1444 Hijriah/2023 untuk setiap embarkasi. Biaya itu perlu dioptimalkan untuk melayani seluruh jemaah.

Sebagaimana diberitakan Kompas, Selasa (11/4/2023), Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2023 menetapkan total biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dan biaya perjalanan ibadah haji (bipih) yang ditanggung jemaah. Besaran nominalnya bervariasi di 14 embarkasi (keberangkatan), yaitu Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Jakarta (Pondok Gede), Jakarta (Bekasi), Solo, Surabaya, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Lombok, dan Kertajati.

Biaya tertinggi tercatat di embarkasi Surabaya dengan total BPIH Rp 96,1 juta. Dari jumlah itu, bipih yang dibebankan langsung kepada setiap anggota jemaah Rp 55,9 juta. Sisanya dipenuhi dari nilai manfaat hasil akumulasi setoran awal. Biaya terendah di embarkasi Aceh dengan BPIH Rp 84,6 juta dan bipih Rp 44,3 juta.

Penetapan biaya merupakan salah satu tahapan penting dari seluruh penyelenggaraan haji. Kementerian Agama sebagai penyelenggara dituntut untuk mengoptimalkan anggaran guna menjamin proses haji berjalan lancar dan jemaah terlayani dengan baik. Pastikan biaya itu benar-benar digunakan untuk penerbangan pergi-pulang, pemondokan, biaya hidup selama di Arab Saudi, ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, serta berbagai layanan lain, termasuk kesehatan.

Dengan angka yang sudah pasti, para calon jemaah yang masuk giliran berangkat haji tahun ini dapat memanfaatkan tahapan waktu yang tersedia untuk melunasi nominal yang ditanggung. Saat bersamaan, setiap anggota jemaah juga menuntaskan proses administrasi pendaftaran, memenuhi berbagai berkas perjalanan, serta pemeriksaan kesehatan.

Aspek kesehatan hendaknya menjadi perhatian semua pemangku kepentingan. Ritual haji nanti berlangsung saat musim panas di Arab Saudi yang bercuaca ekstrem, sementara sebagian jemaah kita tergolong lanjut usia (lansia).

Pada musim haji tahun 2023, Indonesia mendapatkan kuota 221.000 orang, yang terdiri dari 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus. Dari total jumlah itu, 20-30 persen merupakan warga lansia. Jumlah kelompok ini bertambah karena keberangkatan mereka ke Tanah Suci tertahan selama dua tahun pandemi (2020-2021) serta pembatasan usia jemaah 65 tahun pada 2022.

Berbagai mitigasi dan antisipasi medis perlu digiatkan kepada jemaah lansia. Siapkan rekam medis yang akurat terhadap kelompok yang rentan mengalami masalah kesehatan itu sejak pendaftaran, saat keberangkatan, kawal selama di Arab Saudi, hingga kepulangan ke Tanah Air.

Panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH), yang kini menjalani bimbingan teknis, menjadi tumpuan untuk memaksimalkan berbagai layanan kepada jemaah. Biaya haji tahun 2023 yang naik tinggi dibandingkan sebelumnya perlu diikuti peningkatan layanan jemaah sejak berangkat sampai pulang.

Baca juga: Biaya Haji Tertinggi di Embarkasi Surabaya dan Terendah di Aceh

https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/RSE4yQnYlKcJVlYDGmzcNwhSEi0=/1024x1024/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F10%2Fa2eba8bd-ff70-45c5-a43d-d9b1f4edb98c_jpg.jpg

  Kembali ke sebelumnya