Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul DUGAAN KORUPSI : Polda Metro Jaya Meminta Keterangan Syahrul Yasin Limpo
Tanggal 05 Oktober 2023
Surat Kabar Kompas
Halaman -
Kata Kunci
AKD - Komisi III
Isi Artikel

JAKARTA, KOMPAS — Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya meminta keterangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terkait laporan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak, Kamis (5/10/2023), mengatakan, kedatangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rangkaian penyelidikan dan klarifikasi yang telah berlangsung sejak Agustus 2023.

Tim penyidik Subdirektorat V Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus pada 12 Agustus 2023 telah menerima pengaduan masyarakat terkait adanya dugaan pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian pada 2021. Demi kepentingan dan efektivitas penyelidikan, kata Ade, pihaknya menjaga kerahasiaan pelapor pengaduan masyarakat terkait ada dugaan tindak pidana korupsi itu.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kedatangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kamis (5/10/2023) malam.

AGUIDO ADRI

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kedatangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kamis (5/10/2023) malam.

Serangkaian kegiatan klarifikasi atau permintaan keterangan dari beberapa pihak, mulai dari 24 Agustus sampai 3 Oktober, dan tadi Bapak Mentan tiba ruang pemeriksaan Subdit Tipikor Ditreskrimsus untuk memberikan keterangan atau klarifikasinya. (Ade Safri Simanjuntak)

Lalu, pada 15 Agustus 2023, lanjut Ade, pihaknya menerbitkan surat perintah pengumpulan bahan dan keterangan sebagai dasar keterangan atas informasi ataupun dari pengaduan masyarakat. Pada 21 Agustus 2023 telah diterbitkan surat perintah penyelidikan untuk menemukan ada atau tidak peristiwa pidana.

”Serangkaian kegiatan klarifikasi atau permintaan keterangan dari beberapa pihak, mulai dari 24 Agustus sampai 3 Oktober, dan tadi Bapak Mentan tiba ruang pemeriksaan Subdit Tipikor Ditreskrimsus untuk memberikan keterangan atau klarifikasinya,” kata Ade, Kamis malam.

Hingga saat ini, sudah ada enam orang, yaitu sopir, ajudan, dan Mentan Syahrul Limpo, telah dimintai keterangan oleh tim penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus. ”Beliau (Syahrul Yasin Limpo) telah dimintai keterangan untuk klarifikasi sebanyak tiga kali. Hari ini adalah yang ketiga beliau dimintai keterangan atas dugaan tindak pidana yang terjadi dan itu dilaporkan. Saat ini penyelidikan sedang berlangsung, berproses,” lanjut Ade.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) menyampaikan keterangan kepada jurnalis di Kantor DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Politisi Partai Nasdem itu diminta menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian kepada Presiden oleh Partai Nasdem.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) menyampaikan keterangan kepada jurnalis di Kantor DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Politisi Partai Nasdem itu diminta menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian kepada Presiden oleh Partai Nasdem.

Terkait materi pertanyaan, Ade belum bisa membuka karena masuk dalam penyelidikan dan hanya untuk internal tim penyidik dulu. Begitu pula terkait dengan jumlah nominal pemerasan.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi akan memanggil Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk dimintai keterangan guna kepentingan penyidikan terhadap dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Editor:

SUSY BERINDRA
  Kembali ke sebelumnya