Judul | Sri Mulyani, BI, OJK, dan LPS (KSSK): Sistem Keuangan RI Stabil |
Tanggal | 03 Nopember 2023 |
Surat Kabar | Bisnis Indonesia |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Komisi XI |
Isi Artikel | KSSK (yang terdiri dari Sri Mulyani, BI, OJK, dan LPS) mengatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal III/2023 tetap stabil. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi ini didukung perekonomian domestik yang berdaya tahan dan merupakan hasil sinergi KSSK yg akan terus diperkuat. Sri Mulyani mengatakan dirinya bersama Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua DK OJK Mahendra Siregar, dan Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa telah menyelenggarakan rapat berkala KSSK pada Senin (30/10/2023). "KSSK berkomitmeen meelanjutkan penguatan koord dan sinergi serta meningkatkan keewaspadaan terhadap perkembangan dari risiko global kedepan termasuk rambatan pada perekonomian dan sektor keuangan domestik," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jumat (3/11/2023). Sri Mulyani menekanan inflasi diperkirakan masih tinggi dipicu kenaikan harga energi pangan akibat eskalasi geopolitik, terjadinya fragmentasi ekonomi, dan fenomeena El Nino. Untuk mengendalikan inflasi, suku bunga moneter di negara maju teremasuk Fed Funds Rate FFR masih dipeerekirakan berada pada level yang tinggi untuk jangka waktu yang lama atau higher for longer. Dia mengatakan kenaikan ini diikuti kenaikan yield obligasi negara maju, terutama AS, karena kebutuhan pembiayaan utang dan risiko preemi jangka panjang. "Hal ini memicu aliran keluar modal asing dari emerging markets ke negara maju dan ini mendorong penguatan signifikan mata uang dolar AS teerhadap berbagai mata uang dunia," jelasnya. Sri Mulyani menegaskan perekonomian Indonesia diperkirakan tetap terjaga dan tumbuh baik dan berddya tahan. Selain itu, konsumsi swasta diperkirakan masih tumbuh kuat. Dia menuturkan hal tersebur sejalan dengan indeks keyakinan konsumen (IKK) yang masih tinggi, terkendalinya inflasi, dan aktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024. |
Kembali ke sebelumnya |