Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Jelang Tenggat Pindah Memilih, Pemilih Serbu Titik-titik Layanan KPU
Tanggal 14 Januari 2024
Surat Kabar Kompas
Halaman -
Kata Kunci
AKD - Komisi II
Isi Artikel

Di titik layanan di area ”car free day”, Jakarta, sejumlah calon pemilih marah karena pengurusan surat makan waktu lama.

JAKARTA, KOMPAS — Pemilih yang tak bisa memilih di tempat pemungutan suara di domisili asalnya antusias mengurus surat pindah pemilih menjelang batas akhir pengurusan surat pindah memilih. Meski libur, mereka tetap datang ke titik-titik pengurusan agar hak pilihnya tetap bisa digunakan.

Jumlah pemohon surat pindah diprediksi akan semakin banyak pada Senin (15/1/2024). Petugas di tingkat kelurahan, kecamatan, dan kabupaten/kota akan melayani pengurusan surat pindah dari pukul 08.00 sampai 23.59.

Melihat tingginya animo masyarakat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta berinisiatif membuka ruang pengurusan surat pindah saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day di sekitar Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/1/2024). Sejak pagi, puluhan warga sudah memadati stan yang disediakan KPU. Mereka membawa dokumen yang diperlukan untuk pengurusan.

Antrean warga tak terelakkan, mengular panjang. Dalam melayani, satu pemohon bisa memakan 5-15 menit.

Baca juga: Jelang Tenggat Pengurusan Pindah Memilih, Pemilih Masih Bingung

https://cdn-assetd.kompas.id/mEaKIPblQr8tfvO709wID_2-uK4=/1024x2334/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F12%2F76668a17-b5fc-450f-98ef-98373da174fe_png.png

Emosi para calon pemilih yang mengantre kerap tak terbendung. Sebagian dari mereka terlihat mengajukan protes. Adu mulut antara petugas dan warga pun tak terhindarkan. Warga mempertanyakan kesiapan petugas dalam mengantisipasi lonjakan pemohon. Petugas pun berusaha menjelaskan dan meredam kekesalan warga.

”Harusnya bisa diperkirakan, dong. Satu orang bisa belasan menit, sementara antrean masih panjang. Kalau mau, dibatasi saja dari awal berapa orang,” ujar Via (24), pegawai swasta di Cikini, Jakarta Pusat.

Namun, warga cenderung menunda-nunda untuk mengurus surat pindah memilih. Karena itu, semakin dekat batas akhir pengurusan, semakin banyak yang meminta. Padahal, sudah sejak lama layanannya ada.

Banyaknya warga yang mengantre membuat pelayanan tak selesai hingga akhir HBKB. Petugas pun berinisiatif untuk mengumpulkan biodata, berkas, dan nomor telepon pemohon, salah satunya milik Via. Mereka perlu menunggu informasi lebih lanjut mengenai surat pindah memilihnya dari petugas.

Selain Via, Ajeng Pujianti (33), ibu rumah tangga, juga mengalami hal yang sama. Ia perlu mengantre selama hampir dua jam untuk mendapatkan surat pindah memilih. Ajeng mengajukan surat pindah memilih karena tinggal bersama suaminya yang bekerja di Jakarta.

Baca juga: Jelang Tenggat Pengurusan Pindah Memilih, Pemilih Masih Bingung

”Karena sudah dapat surat pindah memilih, berarti sudah bisa memilih. Namun, cuma untuk pilpres saja,” tuturnya.

Bagi para pemohon, memilih adalah kewajiban karena menentukan nasib bangsa ke depan. Karena itu, mereka rela antre dan memanfaatkan hari libur agar pada 14 Februari mendatang bisa ikut memilih.

Iklan

Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari

KOMPAS/WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN

Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari

Menurut anggota KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari, semakin dekat dengan batas akhir pengurusan, kian menumpuk warga yang mengurus surat pindah memilih. Senin (15/1/2024) diperkirakan akan menjadi puncaknya.

Ia juga mengakui dan memahami emosi warga saat mengurus di HBKB. Namun, KPU tidak bisa berbuat banyak karena hanya ada satu akun untuk satu kabupaten/kota demi keamanan data. Selain itu, seharusnya pemilih bisa mengurus jauh-jauh hari karena sejak tahun lalu sudah disosialisasikan perihal layanan pindah memilih.

Baca Juga: Antisipasi Penumpukan, KPU Akan Tentukan TPS Pemilih Pindahan

”Namun, warga cenderung menunda-nunda untuk mengurus surat pindah memilih. Karena itu, semakin dekat batas akhir pengurusan, semakin banyak yang meminta. Padahal, sudah sejak lama layanannya ada,” ucapnya.

Meskipun demikian, setiap warga harus dibantu dan dipermudah untuk menggunakan hak suaranya. Stan KPU di HBKB hadir sebagai ruang untuk warga DKI Jakarta yang bekerja di hari biasa. Dengan demikian, mereka bisa mengurus surat pindah saat hari libur.

Merujuk data KPU Provinsi DKI Jakarta hingga pukul 09.04 hari ini, sebanyak 44.430 orang masuk untuk memilih di daerah Jakarta. Ada pula 44.964 warga Jakarta yang pindah memilih ke daerah lain.

Sejumlah warga yang tengah mengurus surat pindah memilih di Kelurahan Grogol Utara, Jakarta, Minggu (14/1/2024).

KOMPAS/WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN

Sejumlah warga yang tengah mengurus surat pindah memilih di Kelurahan Grogol Utara, Jakarta, Minggu (14/1/2024).

Berbagi tugas

Selain di HBKB, kantor-kantor kelurahan juga dipadati pemohon pindah memilih. Di Grogol Utara, misalnya, tampak sejumlah pegawai swasta mengurus dokumen pindah memilih. Hingga pukul 12.00 sudah mencapai 48 orang.

Ketua Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Grogol Utara Yulianto menyebutkan, masyarakat kian ramai yang mengurus surat pindah memilih menjelang hari-hari terakhir layanan. Petugas yang terbatas membuat PPS harus mengelola sumber daya manusia.

Baca juga: Informasi Pindah Memilih Masih Terbatas, KPU Diminta Gencarkan Sosialisasi

”Terus bertambah ramai, kemarin saja sampai 60-an orang. Besok diperkirakan bakal lebih banyak lagi orang yang mengurus surat pindah memilih,” ujarnya.

Adapun besok seluruh pengurusan surat pindah memilih akan dilayani hingga pukul 23.59. Karena itu, Yulianto bersama dua petugas lainnya saling berbagi dan membantu tugas masing-masing. Saat masuk waktu istirahat, misalnya, mereka saling bergantian dengan tetap menyisakan petugas di loket pengurusan.

Maskot Pemilu 2024 dari KPU, Sura dan Sulu, berfoto bersama anak-anak pengunjung hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/1/2024).

KOMPAS/WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN

Maskot Pemilu 2024 dari KPU, Sura dan Sulu, berfoto bersama anak-anak pengunjung hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/1/2024).

Para petugas juga akan menyiapkan fisik dengan tidur yang cukup agar kuat melayani publik hingga tengah malam. ”Harus kuat, fisik terutama. Karena selain mengurusi surat pindah, kami juga sedang mengurus hal lain, seperti logistik pemilu. Jadi, harus pandai-pandai berbagi tugas,” tuturnya.

Ketua PPS Kelurahan Sukabumi Selatan Reza Maulana juga mengungkapkan hal yang sama. Bagi dia, berbagi tugas menjadi kewajiban para petugas untuk memaksimalkan sumber manusia yang tersedia. ”Hari ini, sampai pukul 15.30, kami baru menerima 69 orang. Diperkirakan besok akan membeludak,” ucapnya.

  Kembali ke sebelumnya