Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Dari Platform hingga Operasi Darat demi Gaet Si Kunci Kemenangan
Tanggal 16 Januari 2024
Surat Kabar Kompas
Halaman -
Kata Kunci Pemilihan Umum
AKD - Komisi II
Isi Artikel

Segala upaya dilakukan tim pemenangan untuk merebut pemilih muda, si kunci kemenangan.

Tersisa kurang dari 30 hari menuju hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024, tim kampanye ketiga pasangan kandidat pemilihan presiden semakin memperbanyak strategi dan pendekatan dengan komunitas anak muda. Ada yang mengembangkan platform sebagai wadah bagi anak muda memenuhi kebutuhannya hingga menggelar kopi darat kandidat pilpres dengan kelompok anak muda.

Di Pemilu 2024 ini, pemilih generasi milenial dan generasi Z mencapai 115,6 juta orang atau 56,45 persen dari total pemilih. Hal ini membuat suara mereka diperebutkan. Para pemilih muda berusia 17-43 tahun ini menjadi kunci penentu hasil pemilu.

Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Senin (15/1/2024), di Jakarta, meluncurkan Program Magang Virtual Pemilih Muda Berbasis Project yang berkolaborasi dengan platform penyedia lapangan kerja. Ini merupakan salah satu strategi tim Prabowo-Gibran untuk menggaet pemilih muda. Sebab, masalah lapangan kerja menjadi aspirasi yang banyak disampaikan pemilih muda yang telah dihimpun Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran dalam platform Pemilihmuda.id.

Program Magang Virtual Pemilih Muda Berbasis Project berkolaborasi dengan platform penyedia lapangan kerja. Ini merupakan salah satu strategi tim Prabowo-Gibran untuk menggaet pemilih muda.

Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, M Arief Rosyid Hasan, menjelaskan, Pemilihmuda.id dibuat untuk memonitor dan menjemput atau mengajak pemilih muda secara bersama-sama menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024. Platform Pemilihmuda.id itu digerakkan oleh sukarelawan yang tersebar di puluhan kota besar di Indonesia dengan cara mendengarkan dan menghimpun aspirasi anak muda.

Dari aspirasi yang disampaikan oleh pemilih muda, yang paling banyak diterima adalah keluhan soal terbatasnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Tersedianya lapangan pekerjaan merupakan komitmen Prabowo-Gibran jika nanti terpilih dalam Pilpres 2024.

Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, M Arief Rosyid Hasan, memberikan keterangan pers seusai peluncuran Program Magang Virtual Pemilih Muda Berbasis Project bersama TKN Fanta, di Jakarta, Senin (15/1/2024).

KOMPAS/HIDAYAT SALAM

Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, M Arief Rosyid Hasan, memberikan keterangan pers seusai peluncuran Program Magang Virtual Pemilih Muda Berbasis Project bersama TKN Fanta, di Jakarta, Senin (15/1/2024).

”Kebutuhan anak muda itu, ya, pekerjaan. Tiap tahun ada jutaan anak muda yang telah menyelesaikan kuliah sarjana ataupun SMK (sekolah menengah kejuruan). Tapi, bagaimana penyerapannya di dunia pekerjaan? Kami melihat ini masalah yang harus diselesaikan,” tutur Arief.

Untuk itu, Pemilihmuda.id berkolaborasi dengan platform penyedia lapangan kerja dan pelatihan Rakamin Academy. Kolaborasi Pemilihmuda.id dengan Rakamin Academy ini dapat mengakselerasi peluang karier anak muda. Penyerapan karier profesional bagi anak muda pun menjadi lebih cepat dan mudah.

Ada tiga program gratis yang dilaksanakan oleh Pemilihmuda.id bersama Rakamin Academy, yaitu program intensif job guarantee boot camp, magang berbasis proyek, serta mini intensive course yang memberi kesempatan bagi anak muda untuk dapat bersekolah dan bekerja sambilan yang menghasilkan keuntungan. Cara untuk menjadi peserta pada program tersebut ialah mendaftar melalui Pemilihmuda.id dan wajib mengumpulkan 20 aspirasi anak muda yang terekam pada platform Pemilihmuda.id.

Baca juga : Jurus Capres-Cawapres Dekati Pemilih Muda, ”Live” Tiktok hingga Aplikasi Foto Bareng

Menghimpun aspirasi

Hingga 15 Januari 2023, program Pemilihmuda.id telah melakukan road show ke sejumlah kota, mulai dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, kota-kota di Jawa Tengah, Bali, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, hingga Lampung. TKN Fanta Prabowo-Gibran melibatkan para sukarelawan dan calon anggota legislatif untuk menjaring pemilih muda dan meminta mereka menuangkan aspirasi ke dalam platform tersebut.

Arief mengungkapkan, selama proses inventarisasi itu, para sukarelawan di TKN Fanta mendatangi tempat-tempat kumpul anak muda, seperti warung kopi, kafe, dan rumah toko (ruko). Hal itu dilakukan agar aspirasi para pemilih muda terjaring secara organik. Sejauh ini, aspirasi yang sudah terekam itu menyangkut masalah yang sering dialami anak muda, seperti kesehatan, lapangan pekerjaan, dan lingkungan.

Salah satu poster kampanye yang dibawa Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran saat melakukan kampanye di persimpangan Sarinah, Jakarta, Jumat (29/12/2023).

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Salah satu poster kampanye yang dibawa Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran saat melakukan kampanye di persimpangan Sarinah, Jakarta, Jumat (29/12/2023).

”Kami berharap dengan cara ini bisa mencapai target suara 22 juta pemilih muda untuk kemenangan satu putaran Prabowo-Gibran. Saat ini saja elektabilitas sudah di atas 40 persen. Maka, ketika target 22 juta suara tercapai, kami yakin kemenangan satu putaran,” kata Arief.

Sebelumnya, di Medan, Sumatera Utara, Minggu (14/1/2024), calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menggelar acara ”Tabrak, Prof!” yang dikemas untuk memberi kesempatan kepada anak muda bertanya apa saja kepada dirinya. Kegiatan itu disebut sebagai kegiatan interaktif dengan komunitas anak muda.

Iklan

Tim Pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan terus memperbanyak kegiatan yang difokuskan pada operasi darat dengan tema-tema khusus.

Tim Pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan terus memperbanyak kegiatan yang difokuskan pada operasi darat dengan tema-tema khusus, misalnya kegiatan bertema olahraga, seperti lari santai, dan yang agak serius berupa tanya-jawab langsung dengan calon presiden dan wakil presiden. Kegiatan yang menyasar anak-anak muda berjalan di puluhan daerah setiap hari. TPN melibatkan komunitas-komunitas untuk menjalankan acaranya dan berkoordinasi dengan Tim Pemenangan Muda (TPM).

”Kami yakin, masih banyak pemuda yang masuk dalam pemilih mengambang (undecided voters) yang belum menentukan pilihan. Pada akhirnya, mereka akan mencari calon presiden yang otentik dan memberikan ruang untuk partisipasi bermakna,” katanya.

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menanggapi pertanyaan masyarakat yang hadir dalam acara ”Tabrak, Prof!” di Seulawah Kupi, Medan, Sumatera Utara, Minggu (14/1/2024). Dalam acara ini, masyarakat bebas bertanya kepada Mahfud MD mengenai berbagai hal di tingkat nasional dan daerah.

DOKUMENTASI TPN GANJAR-MAHFUD

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menanggapi pertanyaan masyarakat yang hadir dalam acara ”Tabrak, Prof!” di Seulawah Kupi, Medan, Sumatera Utara, Minggu (14/1/2024). Dalam acara ini, masyarakat bebas bertanya kepada Mahfud MD mengenai berbagai hal di tingkat nasional dan daerah.

Suka berinteraksi

Ia menambahkan, tidak semua capres dan cawapres benar-benar berinteraksi langsung dengan kelompok muda. Ganjar Pranowo, capres yang diusung PDI-P, PPP, Perindo, dan Hanura, berani dan suka berinteraksi langsung dengan gaya dan ciri khas yang membuat pemuda nyaman. Ia yakin gaya komunikasi yang merakyat dan egaliter itu akan dilihat, disadari, dan menjadi faktor penentu saat kelompok muda menentukan pilihan.

Sementara itu, untuk operasi udara di media sosial, TPN akan menjalankan apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, misalnya, semakin sering melakukan siaran langsung (live) di Tiktok. Siaran langsung di Tiktok itu tidak hanya membahas isu serius, tetapi juga tanya-jawab hal-hal sederhana.

Baca juga : Saat ”Ketua Penguin” dan Sandiaga Uno Berlari Bersama

Di kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menangkap karakteristik pemilih muda yang kritis dan rasional dengan metode kampanye dialogis. Mereka berkomitmen untuk menghadirkan kampanye dengan cara memberikan pendidikan politik kepada pemilih muda. Program ”Desak Anies”, juga program menyapa masyarakat melalui live Tiktok, telah membuat audiens bebas bertanya apa pun dan berinteraksi dengan capres-cawapres.

”Pemilih muda mendapat perhatian besar dari pasangan Anies-Muhaimin. Kami menargetkan kelompok pemilih muda mencapai 40 persen suara dari total suara yang diperoleh di putaran pertama. Putaran kedua pilpres kami tingkatkan jadi 60 persen suara diisi pemilih muda,” ujar Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin) Muhammad Ramli Rahim.

Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, berkampanye di Pantai Bebi Indah, Maluku Tengah, Maluku, Senin (15/1/2024).

KOMPAS/RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE

Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, berkampanye di Pantai Bebi Indah, Maluku Tengah, Maluku, Senin (15/1/2024).

Menurut Ramli, pihaknya juga mengamati pemilih muda yang awalnya banyak bersimpati kepada Prabowo dengan jargon ”Gemoy”, tetapi kini mulai beralih memilih pasangan Anies-Muhaimin. Hal ini disebabkan gelaran debat pilpres yang memunculkan sifat Prabowo yang cenderung emosi. Untuk memaksimalkan suara tersebut, Timnas Amin bersama sukarelawan berbagi tugas untuk mendekati para pemilih muda.

Ia mencontohkan, ada gerakan Amin Muda yang berfokus mendekati pemilih Gen Z. Mereka memberikan pandangan rasional kepada Gen Z dalam memilih pemimpin terbaik bagi Indonesia. Ramli mengatakan, seharusnya sosok pemimpin tidak emosional dan itu melekat pada Anies-Muhaimin.

Pemilih muda sangat penting bagi para kandidat sebab kelompok tersebut menjadi kunci kemenangan.

Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional, Wasisto Raharjo Jati, berpandangan, pemilih muda sangat penting bagi para kandidat sebab kelompok tersebut menjadi kunci kemenangan. Dari segi total persentase segmen pemilih, kelompok muda menjadi terbesar dibandingkan segmen pemilih lain.

Baca juga : Palagan Pasukan Siber Anies, Prabowo, dan Ganjar di Jagat Maya

”Saya melihat ketiga pasangan calon ini sudah punya cara tersendiri untuk menarik suara pemilih muda. Kalau kubu 1 dan 3 lebih mengedepankan kampanye dialog lewat program mereka masing-masing, sedangkan pasangan calon 2 lebih menyasar kelompok santri muda lewat berbagai program kewirausahaan dan juga anak muda kelas menengah atas dan bawah lewat media sosial, program start up, maupun kompetisi gim,” tutur Wasisto.

Peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Wasisto Raharjo Jati, memberikan pandangan terhadap buku berjudul <i>Kewargaan Pascakolonial di Indonesia: Sebuah Sejarah Populer</i> yang ditulis guru besar emeritus bidang sejarah Asia Tenggara di Universitas Amsterdam dan Queensland, Gerry van Klinken, saat peluncuran di Kantor Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta, Senin (14/8/2023).

KOMPAS/STEPHANUS ARANDITIO

Peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Wasisto Raharjo Jati, memberikan pandangan terhadap buku berjudul Kewargaan Pascakolonial di Indonesia: Sebuah Sejarah Populer yang ditulis guru besar emeritus bidang sejarah Asia Tenggara di Universitas Amsterdam dan Queensland, Gerry van Klinken, saat peluncuran di Kantor Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Menurut Wasisto, konsistensi dalam menjalankan strategi dan metode serta rutin melakukan evaluasi supaya lebih diterima anak-anak muda dapat menjadi faktor untuk merebut kemenangan di kelompok muda. Ia melihat berbagai strategi yang dilakukan para kandidat itu sudah menunjukkan kiat tersendiri untuk merangkul anak muda melalui dunianya dengan cara beragam. Namun, sisa waktu kurang dari empat pekan ini apakah bisa dioptimalkan untuk menggaet lebih banyak lagi dukungan di kalangan pemilih muda?

”Tapi kelompok ini juga lebih kritis dalam melihat apakah pasangan calon presiden dan wakil presiden mendekati masyarakat karena pemilu. Mereka pasti akan mengecek apakah kandidat memperhatikan aspirasi dan kebutuhan mereka,” ujarnya.

 
  Kembali ke sebelumnya