Judul | Megawati Soekarnoputri Ingatkan Pendukung Jangan Takut Diintimidasi |
Tanggal | 21 Januari 2024 |
Surat Kabar | Kompas |
Halaman | - |
Kata Kunci | Kampanye Terbuka |
AKD |
- Komisi II |
Isi Artikel | Megawati minta pendukungnya jangan takut diintimidasi serta menyoroti netralitas aparat dalam pemilu. BANDUNG, KOMPAS – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, melaksanakan kampanye terbuka pertama di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024). Dalam momen perdana ini, orasi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menggema dan mengingatkan pendukungnya jangan takut diintimidasi. Rombongan Ganjar bersama Megawati dan jajaran pendukung hadir di hadapan ribuan orang massa pendukung, pukul 10.44 WIB. Istri Ganjar, Siti Atikoh Supriyanti, dan anak mereka, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, juga hadir dan menyapa para pendukung yang telah memadati Lapangan Tegalega sejak Minggu pagi. Sebelum Megawati dan Ganjar hadir, sejumlah tokoh parpol berlambang banteng itu berorasi di sana, di antaranya Adian Napitupulu hingga TB Hasanuddin. Mereka meminta massa untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dalam pemilu pada 14 Februari 2024. KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA Ribuan pendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD merayakan kampanye terbuka pertama di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024). Megawati tidak hanya menjadi penonton dalam kampanye akbar bertajuk ”Hajatan Rakyat” ini. Putri sang proklamator Soekarno itu turut berjoget saat diajak vokalis band Slank, Akhadi Wira Satriaji, yang kerap disapa Kaka. Megawati lantas ke atas panggung saat melantunkan lagu ”Orkes Sakit Hati”. Pada kampanye kali ini, Megawati tidak hanya menyapa dengan sukacita. Dengan suara menggema, dia menyampaikan orasi yang berapi-api kepada massa di hadapannya. Megawati juga menyoroti sejumlah perangkat desa dan aparat agar netral dalam menghadapi tahun politik.
Iklan
Megawati juga meminta para pendukungnya jangan takut menghadapi intimidasi. Dia mengingatkan para pemimpin untuk melindungi masyarakat yang mendapatkan tekanan dalam menggunakan hak pilihnya. ”Ini katanya pemilu. Jadi, buat semua orang. Apa arti abdi negara? Dia harus membantu rakyatnya, bukan untuk menyakiti rakyatnya. Kalau ada yang diintimidasi, lapor! Lapor!” seru Mega disambut sorak-sorai ribuan pendukungnya. KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA Para pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD menunggu kedatangan Ganjar di tengah hujan saat kampanye akbar bertajuk "Hajatan Rakyat" di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024). Megawati juga meminta semangat perjuangan di Jawa Barat dalam menghadapi pemilu. Dia mengingatkan massa yang berjumlah ribuan ini untuk melihat calon pemimpin dari pengalaman politik dan sepak terjangnya dalam berbagai debat serta kampanye. ”Permulaan itu ada di sini (Jawa Barat). Rakyat diberi pengertian, apa arti kemerdekaan itu dan akan menggema di tempat-tempat lain,” ungkap Megawati. Ganjar juga menyampaikan orasi di Lapangan Tegalega yang dipadati massa. Dia berujar, Kota Bandung memiliki sejarah yang luar biasa karena Bung Karno mendapatkan inspirasi dari petani bernama Marhaen. ”Dia (Marhaen) orang kecil yang butuh pembelaan dari keputusan politik besar. Dia petani, persis seperti kondisi saat ini, yang berteriak kepada saya, Ganjar-Mahfud, kepada tim, ketika kami berkeliling Indonesia,” ujarnya. KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri berorasi di depan ribuan pendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024). Dalam kampanye akbar ini, Ganjar membeberkan janji-janjinya kepada para pendukung. Dia menekankan bahwa stabilitas pangan harus dikendalikan oleh negara hingga mencerdaskan anak bangsa dengan akses pendidikan dan internet gratis. Senada dengan Megawati, Ganjar meminta para pendukung untuk tetap menjaga demokrasi. Jangan takut menghadapi tekanan dari pihak lain. Dia meminta semuanya untuk menjaga demokrasi sehingga bisa melaksanakan pemilu dengan jujur dan adil. ”Kita bukan orang-orang penakut. Kita penjaga demokrasi yang akan mengawal jalannya pemilu jujur dan adil. Terima kasih rakyat Jawa Barat,” tuturnya, disambut teriakan massa yang memadati lapangan tersebut. Baca juga: Kampanye Terbuka Dimulai, Potensi Gesekan Semakin Besar |
Kembali ke sebelumnya |