Judul | Ketua Tim Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid: Kerahkan Seluruh Kekuatan di Sisa Masa Kampanye |
Tanggal | 29 Januari 2024 |
Surat Kabar | Kompas |
Halaman | - |
Kata Kunci | Pemilihan Umum |
AKD |
- Komisi II |
Isi Artikel | Dalam wawancara dengan Ketua Tim Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, sederet strategi pemenangan dipaparkan. KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid saat diwawancarai tim Kompas pada Jumat (19/1/2024) di Jakarta. Calon presiden-wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tetap optimistis akan bisa memenangi Pemilihan Presiden 2024. Sederet strategi pun telah disiapkan di sisa masa kampanye yang berakhir 10 Februari mendatang. Seperti apa strategi dimaksud? Berikut petikan wawancara harian Kompas dengan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, pada Jumat (19/1/2024). Bagaimana efek kampanye terhadap tingkat dukungan terhadap Ganjar-Mahfud? Dinamikanya interesting (menarik) karena kami (elektabilitas Ganjar-Mahfud) memang sempat agak turun. Namun, alhamdulillah, kami melihat trennya sudah mulai naik, dan naiknya juga cukup pesat. Jadi, kami berharap, ujung-ujungnya ini menjadi pemilu yang adil, bersih, mempunyai kepastian hukum yang jelas, serta damai. Karena, Mas Ganjar berkali-kali selalu mengatakan bahwa election ini bukan mengenai Mas Ganjar atau Prof Mahfud, tetapi mengenai rakyat Indonesia. Jadi, yang paling penting adalah bagaimana rakyat Indonesia menang. Tantangannya memang luar biasa. Banyak dinamika yang terjadi di darat. Tetapi kami berpikir positif. Banyak sih laporan-laporan yang bilang mengganggu proses, mungkin ada oknum-oknum. Tetapi, kami tetap percaya bahwa TNI-Polri dan semua perangkat netral. Dan itu, kan, yang sudah dikatakan oleh setiap pemimpin institusi-institusi tersebut. Itu yang kami percayai. Ya sudah, kami fokus bekerja untuk mengetuk hati rakyat dan mendengarkan suara dan keluhan rakyat. Baca juga: Ganjar Capres Pertama yang Diterima Sultan Deli KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid saat diwawancarai Kompas pada Jumat (19/1/2024) di Jakarta. Jika melihat kampanye sejak 28 November lalu, dan didasari pemetaan yang dilakukan oleh tim, di daerah mana saja Ganjar-Mahfud relatif unggul? Kami, kan, membagi kurang lebih menjadi tiga kotak. Ada yang namanya (daerah) basis, tempur, dan lawan. Jadi, kalau dilihat dari sisi basis, memang kami melihat ada 9-11 provinsi prioritas. Utamanya jelas, itu dilihat dari jumlah suara. Dari jumlah suara yang ada, paling besar itu memang di Jawa. Ya, jelas (Jawa) itu menjadi main focus, tetapi bukan berarti daerah-daerah lain tidak. Makanya, kan, sangat simbolik, dari awal pun, Mas Ganjar dan Prof Mahfud bermula dengan kampanye dari Sabang dan Merauke, lalu mereka bertemu di tengah-tengah, di Ibu Kota Negara. Dan itu juga merefleksikan bahwa pembangunan ke depan itu tidak lagi Jawasentris, tetapi menjadi Indonesiasentris. Dan jelas, Jawa Tengah adalah tempat di mana Mas Ganjar menjadi gubernur sebelumnya. Itu tentu menjadi homebased dari Mas Ganjar. Kemudian, Jawa Timur, lalu Jawa Barat. Tetapi, mostly, Jawa menjadi kunci, tetapi bukan berarti tempat lain tidak. Di luar 9-11 provinsi tadi, ada berapa titik yang tergolong “battle-ground”? Exactly, kami melihatnya selalu bukan hanya di provinsi, tetapi sampai kecamatan di kabupaten, bahkan sebetulnya sampai ke TPS (tempat pemungutan suara). Karena, strategi kami harus fokuskan pada micro-targeting. Jadi, kami melihat setiap TPS. Tetapi, kan, kami tetap punya data dari pemetaan, di mana kami lihat itu sebagai (daerah) basis, tempur, dan lawan. Tetapi, kalau area kecil-kecil itu, jangan ya, he-he-he, nanti ketahuan. Baca juga: Berkali-kali Berkunjung ke Jateng, Jokowi Memotong Basis Ganjar-Mahfud? KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo (kanan) dan Mahfud MD berpose seusai pengumuman bakal calon wakil presiden di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (18/10/2023). Kalau di tiga provinsi yang besar tadi, Pak Arsjad juga bilang, ada Jawa Barat yang terbesar, lalu Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jawa Tengah adalah basisnya Mas Ganjar. Tetapi, bagaimana dengan upaya untuk “memengaruhi pemilih” di Jawa Barat dan di Jawa Timur? Pastinya, tetapi tadi ya, yang pertama begini, yang kami, kami percaya sekali dengan paduan, Mas Ganjar dan Prof Mahfud. Kami melihat, bilamana pemilih mengenal siapa Mas Ganjar dan siapa Prof Mahfud, bicara personality-nya bagaimana, bicara nilai-nilai apa yang dipegang oleh keduanya, dan juga rekam jejak, yang sudah mereka lakukan, pasti itu bisa memengaruhi pemilih. Ya, kan, Mas Ganjar sendiri jelas 10 tahun di DPR, 10 tahun sebagai Gubernur Jawa Tengah, salah satu provinsi terbesar. Prof Mahfud, setidaknya di DPR sudah pernah, lalu menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi, terus juga beliau pernah menjadi menteri bahkan menteri koordinator. Jadi, dengan karakter dari dua pemimpin ini, kami percaya Mas Ganjar adalah pemimpin rakyat, presiden rakyat. Dan kami percaya bahwa Prof Mahfud adalah pendekar hukum, pembela hukum. Kemudian, bilamana kami menjelaskan mengenai visi-misi Ganjar-Mahfud, khususnya 21 program unggulan yang kami miliki, salah satunya KTP Sakti, itu kami yakin, bilamana pemilih dijelaskan mengenai program-program tersebut yang sangat prorakyat, masyarakat atau bangsa Indonesia akan memilih Mas Ganjar dan Prof Mahfud. KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat tiba dalam Debat Keempat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Kalau diurutkan dari Jawa Tengah, Jawa Timur, ataupun Jawa Barat, tingkat percaya dirinya, TPN Ganjar-Mahfud lebih percaya diri di mana? Kalau percaya diri, ya, semuanya. Karena begini dong, kami harus punya percaya diri. Kami melihat itu dengan saksama. Karena tadi, kami punya percaya diri terhadap pilihannya, yaitu apa? Balik kepada karakter kepemimpinan dari Mas Ganjar dan Prof Mahfud, dan juga tadi bicara nilai-nilai serta rekam jejak Mas Ganjar dan Prof Mahfud. Jadi, kami yakin. Nah, memang, waktu yang menjadi tantangan, karena waktu yang sangat sempit untuk menjelaskan semua ini. Karena, kan, harus disadari bahwa Mas Ganjar ini pemimpin di provinsi, yang sekarang menjadi pemimpin nasional. Jadi, bagaimanapun, kami harus memperkenalkan Mas Ganjar kepada seluruh Indonesia. Itu yang menjadi tantangan besar kami. Di paruh waktu kampanye ini, kira-kira mesin atau orkestrasi politiknya sudah berapa persen dari kapasitas? Dan nanti di paruh terakhir kampanye, termasuk nanti kampanye akbar, bagaimana mengorkestrasi itu supaya lebih maksimal? Energi kami akan keluar banyak, mulai tanggal 21 Januari ini sampai dengan 10 Februari mendatang. Di situlah yang kami katakan mungkin our full energy akan dikeluarkan. Selama ini, ya sudah ada energi, tetapi itu pelan-pelan. Sampai 10 Februari nanti, apakah ada strategi berbeda yang dilakukan, selain tentu bentuknya nanti akan bisa kampanye akbar? Dari sisi strategi, apakah ada perbedaan wilayah yang didatangi atau metode kampanyenya? Kami percaya approach door to door, approach hati ke hati, heart to heart, bicara kepada rakyat dan menjelaskan kepada mereka bahwa inilah Mas Ganjar. Walaupun udara juga penting, yaitu social media. Karena sekarang ini, kan, banyak sekali sudah kita bicara dari berbagai macam social media, ya, mulai dari Tiktok-lah, Facebook, Instagram, bicara yang lain-lain. Itu penting juga. Tetapi yang lebih penting lagi, langsung mengetuk hati. Nah, ini sebenarnya persiapan kami semua lakukan. DENTY PIAWAI NASTITIE Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat berorasi dalam kampanye terbuka pertama Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/4/2024). Dan makanya, sebagai contohlah. Kami di TPN Ganjar Mahfud telah meminta semua teman untuk lari ke akar rumput, akar rumput, akar rumput. Bersama dengan siapa? Sukarelawan-sukarelawan. Belum lagi teman-teman dari partai. Kami, kan, juga, punya para calon anggota legislatif dari semua partai pendukung. Kami semua akan bergerak. Jadi, semoga insya Allah, ini our last strategy, atau step terakhir ini untuk penetrasi. Ini akan masif. Jadi, masif di udara dan masif di darat. Kami yakin, kerja sama antarpartai pengusung, bersama dengan sukarelawan, semua ini kalau digabungkan, ya insya Allah, mohon doanya kepada masyarakat dan bangsa Indonesia, akan memilih yang tepat. Kami percaya bahwa pemimpin rakyat, presiden rakyat itu adalah Ganjar Pranowo. Jika berbasiskan evaluasi tim dan pantauan di lapangan, apakah pemilihan presiden ini akan berlangsung satu atau dua putaran? Kalau melihat statistik dulu ya, kalau kami melihat dari sisi suasana masyarakat, dan juga kami melihat statistik yang ada, bahwa ini kelihatannya dua putaran. Kalaupun satu putaran, yang menang kami, he-he-he.... Tetapi benar, dua putaran. Dari statistik yang ada, itu kelihatan. Tetapi, kalau dilihat dari survei internal dan akar rumput, serta masukan analisis dari kinetik teritorial kami dan hasil dari survei udara kami, kalau kami gabungkan semua, two round (dua putaran) itu menjadi hal yang sangat tinggi. Tetapi, walaupun tadi, kalau oneround (satu putaran), mungkin kami yang menang, he-he-he.... Baca juga: Dramaturgi Panggung Depan Politisi KOMPAS/AGUS SUSANTO Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dan vokalis Slank, Kaka, dalam kampanye rapat terbuka Pemilihan Presiden 2024 di Alun-alun Kota Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Minggu (28/1/2024). Kalau misalnya kemudian jadi dua putaran, bagaimana dengan peta koalisi partai politiknya? Apakah sudah ada komunikasi dengan parpol lain? Kalau sekarang, kami fokus dulu pada 14 Februari (hari pencoblosan), ya. Jadi, banyak nih berita yang mengatakan bahwa kami sudah ngobrol (dengan tim pasangan calon lain), mau (bersatu) begini. Nanti dulu. Kita semua masih fokus. Teman-teman yang lain juga pastinya sedang fokus untuk 14 Februari terlebih dulu. Pastinya setelah 14 Februari, langsung akan terjadi proses komunikasi politik, pasti itu. Itu sangat natural akan terjadi. Tetapi, kalau bicara mengenai komunikasinya, ya kami membangun semua komunikasi. Kenapa? Karena tadi, penting banget silaturahmi, ya. Itu harus kita jaga terus silaturahmi. Dan, Mas Ganjar, kan, juga pernah bicara bahwa kebetulan saja misal, Mas Ganjar, Mas Anies (capres nomor urut 1, Anies Baswedan), Cak Imin (cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar), dan juga Prof Mahfud, semuanya ternyata satu almamater (Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta). Jadi, ya, itu mungkin ada sesuatu hal juga. Kan, penting sekali, ya, chemistry. Jadi, itu paling utama, chemistry dulu. Tetapi, balik lagi, sekarang ini fokus utamanya 14 Februari. Fokus dulu, setelah itu barulah mungkin terjadi komunikasi politik. KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Tiga pasangan capres-cawapres menunjukkan nomor urut saat rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2024 di kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Kalaupun, misalnya, setelah 14 Februari atau bahkan terpaksa sampai Juni, kemudian Ganjar-Mahfud terpilih, program tercepat apa yang akan dilakukan dalam 100 hari pertama? Dan bagaimana proses transisinya? Kalau mau dibilang, karena, kan, memang sekarang fokusnya pemenangan. Walaupun, kami juga telah menyiapkan tim transisi. Kami, kan, sudah menjanjikan 21 program unggulan. Nah, itu harus menjadi hal utama yang kami lakukan. Tetapi, persiapan yang paling penting juga adalah ke depannya ini, even before 100 hari itu adalah bagaimana mencari the right person at the right position. Karena penting sekali, ini bukan pekerjaan hanya seorang Mas Ganjar, seorang Prof Mahfud, tetapi satu tim yang perlu mendukung ini semua. Jadi, ini, kan, team work. Adapun, untuk hal lain, dari sekarang kami sudah menyiapkan persiapan, contohnya KPI (key performance index) untuk para menteri. Karena, kami ingin juga ada suatu check and balance, sehingga diharapkan civil society, masyarakat luas, semuanya bisa melihat. Jadi, sekarang, kan, zamannya tuhcollaboration. Sambil melihat, saling mengisi. Karena tantangannya penuh sekali. Pak Jokowi selalu mengatakan 13 tahun yang penting. Nah, ini lima tahun ke depan penting banget sebagai fondasi untuk kita bisa keluar dari middle income trap, supaya kita bisa bagaimana memastikan bonus demografi yang terjadi. Ini bukan pekerjaan mudah. Jadi, makanya kenapa ini harus cepat. Makanya, kami percaya dengan gerak cepat atau sat-set dan harus tuntas atau tas-tes. Tidak bisa cuma gerak cepat, tetapi enggak tuntas. Baca juga: Ganjar: Komitmen Menghadirkan Pemerintahan Bersih dan Melayani KOMPAS/AGUS SUSANTO Pendukung calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memeriahkan kampanye rapat terbuka Pemilihan Presiden 2024 di Alun-alun Kota Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Minggu (28/1/2024). Kemudian, penting sekali juga dari sisi fokus yang akan diambil oleh setiap capres-cawapres. Mas Ganjar akan fokus ekonomi, memastikan bagaimana ada lapangan pekerjaan dan juga kebutuhan hidup. Lalu, Prof Mahfud akan mendesain khusus mengenai proses kepastian hukum. Ini juga menjadi pekerjaan rumah yang besar. Karena, kami percaya growth economy sebesar 7 persen itu harus disertai dua sisi ini. Nah, jadi ini PR (pekerjaan rumah), tetapi pastinya kami sudah mulai melakukan. Karena Mas Ganjar orang yang penginnya gerak cepat. Untuk itu, 100 hari itu penting sekali untuk kami melakukan banyak hal. Tetapi, biasanya, kan, 100 hari itu adalah menyiapkan fondasi-fondasi yang ada, tetapi utamanya 21 program unggulan kami. Soal nama yang tepat di tempat yang tepat itu, apakah sudah sampai membahas nama? Kami meminta input dari sekarang pastinya. Bukan memasukkan nama, tetapi kami ingin mendapatkan talenta terbaik. Nantinya juga seperti visi misi contohnya, program ini sampai ke manusianya. Mas Ganjar mengatakan bahwa visi misinya itu living documents. Jadi, dengan itu, setiap kali, kalau memang ada input dari siapa pun, program yang bisa membantu, monggo (silakan), tolong beri tahu kami supaya kami bisa lihat mana yang memang terbaik, itu yang akan kita jalankan untuk semua sektor yang ada. Nah, namun lebih dari itu juga manusianya, who are the right people? Monggo (silakan). Karena, saya berpikir, Indonesia mempunyai talenta yang cukup besar. Jadi, kalau masukan-masukan dari semua, itu penting sekali. Tapi, at the end, bagaimana memastikan the right person at the right position itu menjadi kunci utama. Baca juga: Saksi Parpol, Ujung Tombak Pengawal Suara dalam Pemilu KOMPAS/AGUS SUSANTO Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyapa pendukungnya dalam kampanye rapat terbuka Pemilihan Presiden 2024 di Alun-alun Kota Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Minggu (28/1/2024). Terakhir Pak, bagaimana tim melihat situasi keamanan pascapemilu? Kuncinya mungkin tadi, ya, bahwa pertama, kita semua ingin kedamaian. Kita ingin proses pemilu ini adil, memastikan semua harus jujur. Kejujuran harus ada. Itu, kan, menjadi kata kunci. Lalu, utamanya juga netralitas dari semua perangkat pemerintahan yang ada. Itu menjadi kunci. Nah, pertanyaannya adalah tadi, kalau ternyata ketidaknetralan ini terjadi, ini yang mungkin bisa membuat pemilu presiden ini dinodai. Nah, bilamana ada nodanya, itu pasti ada reaksi. Baca juga: Pelanggaran Menggerus Kepercayaan pada Pemilu Nah, ini yang harus kita jaga bersama. Makanya, memang saya selalu mengutarakan, netralitas itu menjadi kunci. Ini yang harus kita jaga bersama, karena ini adalah mengenai bangsa. Di sini, kan, kita ini boleh bangga bahwa sejak reformasi, demokrasi kita diakui oleh dunia. Nah, kita harus pastikan jangan sampai demokrasi ini ternodai. Kemudian, pada pemilu kali ini, yang terlibat bukan hanya pasangan calon (paslon) nomor urut tiga, tetapi juga paslon lainnya, lalu juga seluruh aparat, seluruh masyarakat. Marilah kita bersama-sama, jangan melihat kontestasi ini sesaat saja. Kita bicara mengenai bangsa, mengenai bagaimana bangsa ini ingin sejahtera, dalam pendamaian. Jangan dipicu dengan ketidaknetralan dan kecurangan. Jadi, semua berbalik pada kita sendiri. Bisa tidak kita menjaga itu semua? Bersama ya, secara gotong royong. |
Kembali ke sebelumnya |