Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Megawati Ingatkan Jangan Pilih Pemimpin Hanya karena Bagikan Bansos
Tanggal 10 Februari 2024
Surat Kabar Kompas
Halaman -
Kata Kunci Pemilihan Umum
AKD - Komisi II
Isi Artikel

Megawati Soekarnoputri mengingatkan masyarakat agar tidak memilih pemimpin hanya karena kesengsem diberikan bansos.

JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Puan Maharani, mengingatkan para pemilih agar jangan kepincut elite dan calon pemimpin yang gemar membagi-bagikan bantuan sosial. Apalagi, jika bantuan sosial itu disalurkan hanya untuk kepentingan elektoral.

”Jangan kesengsem milih orang, hanya dikasih bansos. Hanya dikasih beras 10 kilogram langsung klenger. Pertanyaan saya, kalau setiap orang dapat 10 kilogram, mikir, itu gula-gula, hanya supaya kalian kesengsem, terus ’oh iyo, wong kui apik banget yo (oh, orang itu baik sekali, ya)’,” kata Megawati saat berpidato dalam kampanye terbuka pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Benteng Vastenburg, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.

Kunjungi Halaman Pemilu

 

Ganjar-Mahfud, pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, menggelar kampanye pamungkas di Surakarta, salah satu daerah basis suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Sejak pukul 07.00 WIB, sejumlah warga sudah menunggu momen kampanye Ganjar-Mahfud dengan ditemani hiburan musik.

Baca juga: Kemeriahan Kampanye Pamungkas Anies, Prabowo, dan Ganjar Dimulai

Ganjar-Mahfud datang ke lokasi acara dengan menaiki gerobak sapi dari kawasan Ngarsopuro. Ganjar datang ditemani istrinya, Siti Atikoh, dan anaknya, Alam Ganjar. Sebelumnya, pasangan nomor urut 3 ini melakukan kirab di sejumlah ruas jalan sebelum memasuki area Benteng Vastenburg.

Ribuan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendengarkan pidato

KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Ribuan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendengarkan pidato

Iklan

Selain mengingatkan para kader untuk tidak memilih pemimpin hanya karena memberikan bantuan sosial (bansos), Megawati juga mempertanyakan dari mana asal uang yang digunakan untuk membeli beras bansos tersebut. ”Itu uangnya dari mana? Dari negara. Hanya dikasih begitu langsung memilih yang memberi beras itu? Padahal, pemilu hanya proses untuk cari pemimpin yang benar. Siapa itu?” kata Megawati.

Mendengar itu, para peserta kampanye yang hadir langsung meneriakkan nama ”Ganjar” dengan penuh semangat. Para kader dan simpatisan pun berjanji akan memilih Ganjar-Mahfud dalam pemilu nanti.

Jangan kesengsem milih orang, hanya dikasih bansos. Hanya dikasih beras 10 kilogram langsung klenger. Pertanyaan saya, kalau setiap orang dapat 10 kilogram, mikir, itu gula-gula, hanya supaya kalian kesengsem.

Megawati juga mengingatkan para pendukung Ganjar-Mahfud agar tidak takut terhadap segala bentuk intimidasi. Menurut dia, jika ada calon pemimpin yang melakukan intimidasi, justru tidak layak dipilih.

Puan pun mengingatkan kader dan simpatisan yang datang untuk mencoblos Ganjar-Mahfud pada 14 Februari mendatang. ”Jangan pernah takut dan gentar untuk menangkan Ganjar-Mahfud. Di sini kita bicara masa depan Indonesia untuk menjadi negara yang lebih baik dan sejahtera. Ganjar-Mahfud adalah pemimpin yang selalu memikirkan rakyatnya dan amanah,” katanya.

Simak juga: Reportase Langsung: Kampanye Pamungkas Anies, Prabowo, dan Ganjar

Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani

KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani

Ia pun meminta kepada semua pendukung setia menjaga suara dan tempat pemungutan suara (TPS) nanti. Bahkan, masyarakat perlu terus menjaga suara itu hingga penghitungan suara selesai.

”Hati-hati, datang ke TPS-TPS, jaga suaranya, jangan mau diintimidasi, jangan takut kalau ada yang melakukan kecurangan. (Rekam) Video dan foto lalu kirimkan ke seluruh Indonesia bahwa pemilu ada indikasi kecurangan,” tegas Puan.

  Kembali ke sebelumnya