Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Presiden: Zakat Menjauhkan Sifat Kikir dan Memberi Ketenangan
Tanggal 13 Maret 2024
Surat Kabar Kompas
Halaman -
Kata Kunci
AKD - Komisi VIII
Isi Artikel

Presiden Joko Widodo menunaikan kewajiban membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Wakil Presiden Maruf Amin dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju juga melakukan hal yang sama.NINA SUSILO

Presiden Joko Widodo menunaikan kewajiban membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Wakil Presiden Maruf Amin dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju juga melakukan hal yang sama.

Zakat adalah salah satu kewajiban umat Muslim. Zakat bukan hanya upaya menolong kaum duafa, melainkan juga memberi ketenangan bagi pemberinya.

Ramadhan, menurut Presiden Joko Widodo, adalah saatnya bersyukur. Masih ada kesempatan bertemu bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah Ramadhan. Lebih lagi, selain bisa meningkatkan ketakwaan, Ramadhan juga memberi kesempatan untuk memperbanyak amalan kebaikan, termasuk berinfak, bersedekah, dan berzakat.

 

”Berzakat adalah kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud syukur dan terima kasih atas berkah yang tak terhingga yang senantiasa dianugerahkan oleh Allah SWT kepada kita. Dengan berzakat, kita memperkuat fondasi keimanan, menolong kaum duafa, menyucikan jiwa dari sifat kikir, meningkatkan ketenangan batin,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menunaikan kewajiban membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Presiden Jokowi Serahkan Zakat kepada Baznas, Realisasi Zakat 2021 Capai Rp 14 Triliun

Suasana diskusi buku <i>Fikih Zakat on SDGs</i> oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Filantropi Indonesia, dan UIN Syarif Hidayatullah yang didukung Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta Kementerian Agama. Peluncuran buku ini dilaksanakan di Jakarta, Senin (30/7/2018).KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Suasana diskusi buku Fikih Zakat on SDGs oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Filantropi Indonesia, dan UIN Syarif Hidayatullah yang didukung Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta Kementerian Agama. Peluncuran buku ini dilaksanakan di Jakarta, Senin (30/7/2018).

Ikut hadir dalam acara ini antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Berzakat adalah kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud syukur dan terima kasih atas berkah yang tak terhingga yang senantiasa dianugerahkan oleh Allah SWT kepada kita.

Beberapa kepala lembaga negara, seperti Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin, Jaksa Agung St Burhanuddin, Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, dan tiga kepala staf TNI juga hadir.

Presiden Joko Widodo menunaikan kewajiban membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Wakil Presiden Maruf Amin dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju juga melakukan hal yang sama.NINA SUSILO

Presiden Joko Widodo menunaikan kewajiban membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Wakil Presiden Maruf Amin dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju juga melakukan hal yang sama.

Presiden Jokowi pun berpesan supaya dana zakat yang terkumpul disalurkan secara tepat sasaran. Zakat yang disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan akan memberikan kebahagiaan kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat) dan ketenteraman pada muzaki (orang yang memberi zakat).

Dengan berzakat, kita memperkuat fondasi keimanan, menolong kaum duafa, menyucikan jiwa dari sifat kikir, meningkatkan ketenangan batin.

 

Cinta zakat

Dalam laporannya, Ketua Baznas Noor Achmad menyebut, Gerakan Cinta Zakat yang diluncurkan Presiden Jokowi dan Wapres Amin pada 2021 sangat bermanfaat. Demikian pula, kebiasaan memulai membayar zakat dari pucuk pimpinan negara di Istana Negara yang diikuti para menteri, kepala lembaga negara, kepala badan, serta gubernur, bupati, dan wali kota.

Pengumpulan zakat secara nasional dari berbagai sektor ikut tumbuh. Pada 2023, total pengumpulan zakat seluruh Indonesia oleh berbagai lembaga amil zakat tercatat Rp 32 triliun atau meningkat 43,74 persen dari tahun sebelumnya.

Kendati diakui angka ini masih jauh dari potensi zakat Indonesia yang dalam riset Baznas mencapai Rp 327 triliun, kepatuhan membayar zakat meningkat. Baznas sendiri mampu mengumpulkan Rp 881 miliar pada 2023 atau naik 39,8 persen dari tahun sebelumnya.

Ini juga, menurut Noor, tidak lepas dari upaya Baznas membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak, salah satunya adalah dengan Bank Syariah Indonesia yang secara konsisten mendukung pengelolaan zakat, mulai dari pengumpulan sampai penyalurannya. Tahun ini saja, BSI menyerahkan Rp 222,7 miliar untuk zakat perusahaan dan zakat karyawan Rp 33 miliar.

Pada 2023, total pengumpulan zakat seluruh Indonesia oleh berbagai lembaga amil zakat tercatat Rp 32 triliun atau meningkat 43,74 persen dari tahun sebelumnya.

Noor menambahkan, penyaluran zakat tahun 2013 mencapai Rp 675 miliar atau tumbuh 15,48 persen dari tahun sebelumnya. Penyaluran zakat berfokus pada kegiatan beasiswa pendidikan, ekonomi, dan bantuan sosial kemanusiaan. Untuk program beasiswa pendidikan, Baznas pusat telah menyalurkan tidak kurang dari 7.000 beasiswa kepada para santri dan mahasiswa di dalam dan luar negeri, baik untuk jenjang sarjana maupun pascasarjana. Di kegiatan ekonomi, Baznas memberdayakan para mustahik untuk mampu membangun usaha sendiri. Selain itu, dilakukan pula program pengentasan dari kemiskinan di desa dengan mendorong balai ternak, lumbung pangan, serta program rumah layak huni.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional Noor Achmad menyampaikan, kenaikan pengumpulan zakat pada 2022 dan 2023 berkat Gerakan Cinta Zakat yang diinisiasi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin. Hal ini disampaikan dalam penyerahan zakat Presiden Jokowi dan Wapres Amin di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3/2024).NINA SUSILO

Ketua Badan Amil Zakat Nasional Noor Achmad menyampaikan, kenaikan pengumpulan zakat pada 2022 dan 2023 berkat Gerakan Cinta Zakat yang diinisiasi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin. Hal ini disampaikan dalam penyerahan zakat Presiden Jokowi dan Wapres Amin di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Bantu Palestina

Saat ini, kata Noor, Baznas juga membantu masyarakat Palestina di Gaza melalui kerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri, baik melalui perwakilan negara sahabat, organisasi masyarakat sipil, maupun forum dunia lainnya. Bantuan yang sudah disalurkan ke Gaza saat ini senilai 2,7 juta dollar AS. Adapun donasi sudah dikumpulkan sejumlah Rp 240 miliar.

Baca juga: Bantuan untuk Palestina lewat Baznas Disiapkan hingga Rekonstruksi

”Kami juga sangat siap manakala Bapak Presiden berencana membantu masyarakat Gaza melalui udara,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Noor Achmad pun memberikan Lifetime Achievement Baznas Award kepada Presiden Jokowi dan Wapres Amin. Kedua pemimpin ini dinilai berperan luar biasa dalam mendorong kepatuhan berzakat.

Tak hanya itu, Noor Achmad menambahkan, Baznas siap bertugas di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, tahun depan.

  Kembali ke sebelumnya