Judul | Check and Balances Sulit Dilakukan jika PDIP Gabung Pemerintah |
Tanggal | 30 September 2024 |
Surat Kabar | Media Indonesia |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Komisi IX - Ketua |
Isi Artikel | PENELITI Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menuturkan peluang PDI Perjuangan (PDIP) untuk bergabung dengan pemerintah terbuka lebar. Mengingat, kata Lili, secara ideologis antara PDIP dan Gerindra tidak ada persoalan, kedua partai tersebut sama-sama nasionalis dan kerakyatan. “Kedua, baik Megawati (ketum PDIP) maupun Prabowo (ketum Gerindra) sudah lama dekat, dan sama-sama pernah maju bersama satu perahu dalam pilpres,” terang Lili kepada Media Indonesia. “Dengan kedua hal tersebut bisa menjadi faktor alasan untuk bergabung,” tambahnya. Meski demikian, Lili menyebut persoalan bukan pada dua faktor tersebut, tetapi ada dua hal juga yang harus diperhatikan yang menjadi harapan publik. Pertama, Lili menerangkan dalam rangka untuk menjaga check and balances jalannya pemerintahan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Publik ingin ada partai tetap di luar pemerintahan untuk menjaga check and balances. Jika PDIP masuk dalam pemerintahan, sulit untuk mewujudkannya. “Kedua, lebih jauh lagi agar demokrasi tetap dinamis dan berkembang. Publik khawatir jika semua partai bergabung karena demokrasi bisa tidak dinamis,” tandasnya. (Ykb/P-3) |
Kembali ke sebelumnya |