Jakarta (ANTARA) - Presiden terpilih Prabowo Subianto terlihat membisiki Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di acara pelantikan Anggota DPR RI periode 2024-2029 di Gedung Nusantara II Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (1/10).
Di sela-sela acara, Prabowo tertangkap kamera awak media sedang membisiki sesuatu kepada Mentan Andi Amran Sulaiman.
Diketahui, kedua tokoh bangsa ini memang dikenal dekat. Bahkan Presiden terpilih Prabowo kerap melontarkan pujian ke Mentan Amran atas kinerjanya yang apik dalam dunia pertanian Indonesia.
Demikian pula sebaliknya, Mentan Amran kagum dengan sosok Prabowo yang dinilai sebagai pemimpin yang mampu membawa Indonesia menuju negara super power ke depan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kerapkali mengatakan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki visi besar dalam mewujudkan swasembada dan juga menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
"Beliau punya visi Indonesia ke depan harus swasembada dan menjadi lumbung pangan dunia. Semua itu harus dipersiapkan dari sekarang seperti lahan sawah yang diperluas, produksi padi yang meningkat hingga melakukan pendampingan kepada para petani," kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Selasa (1/10).
Mentan mengatakan Presiden terpilih Prabowo memang memberi perhatian khusus pada sektor pertanian karena dalam masa pemerintahannya akan menjalankan program unggulan masa depan seperti mempersiapkan lahan pertanian baru melalui cetak sawah hingga 3 juta hektare di Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan.
Kedekatan kedua tokoh ini juga sebelumnya diceritakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasjim Djojohadikusumo.
Dia menyebut Mentan Amran merupakan menteri yang paling disayang oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurutnya, Presiden terpilih Prabowo memuji kinerja Mentan yang mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.
"Saya bisa bersaksi kalau Pak Amran, Pak Menteri ini adalah paling disayangi Pak Prabowo Subianto saat ini, paling disayangi dan akan lebih banyak disayangi nanti kalau kita jadi pengekspor pangan, Pak Amran. Ini program luar biasa, itu dengan teknologi dan lain-lain luar biasa," kata Hasjim.
|