Judul | Menteri Perdagangan Sebut Kopi akan Menjadi Prioritas di Masa Pemerintahan Prabowo |
Tanggal | 03 Oktober 2024 |
Surat Kabar | Media Indonesia |
Halaman | - |
Kata Kunci | Industri |
AKD |
- Komisi VI |
Isi Artikel | MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan kopi akan menjadi prioritas pada masa pemerintahan Prabowo Subianto yang akan datang. Indonesia merupakan salah satu wilayah kepulauan dengan ladang perkebunan kopi yang bercabang di banyak daerah. Faktor ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki kualitas biji kopi yang dikenal banyak pencinta kopi di dunia. Demi mendorong produktifitas biji kopi Indonesia, pemerintah berencana memprioritaskan hasil Bumi satu ini dalam pasar perdagangan global. Zulkifli, dalam sambutanya di acara talk show bertajuk ‘Celebrating The Farmers Behind Your Favorite Nespresso Coffee from Indonesia’ yang digelar di Jakarta, Rabu (2/10), mengatakan pemerintah yang akan datang memiliki rencana besar terhadap kopi dan beberapa jenis hasil Bumi lainnya. “Kopi, kita akan punya rencana yang besar. Tidak hanya kopi tapi produk unggulan kita, kopi kemudian kelapa, kemudian cokelat, dan lain-lain,” ungkapnya di acara talk show yang digelar di Park Hyatt Jakarta, Rabu (2/10). Zulkifli menambahkan pihaknya telah menyampaikan proposal ke Prabowo Subianto mengenai kopi dan beberapa jenis hasil Bumi lainya yang dinilai unggul, untuk menjadi fokus ke depan. “Saya sudah menyampaikan proposal ke Pak Prabowo mengenai kopi ini, nanti sekali lagi kopi dan lain-lain itu akan menjadi fokus pemerintah di bawah pimpinan pak Prabowo,” tambahnya. Ia juga mengatakan, nantinya akan dibagikan klaster wilayah untuk memfokuskan tanaman kopi dan beberapa jenis tanaman lainnya. “Kita nantinya akan bagi klaster, di mana daerah-daerah yang cocok kopi, kita akan tanam kopi, dimana daerah-daerah yang cocok cokelat, kita akan kembangkan cokelat, di mana daerah yang cocok cengkeh, kita akan kembangkan cengkeh, lada dan lain-lain,” tuturnya. Ia menyinggung, untuk pertanian berskala besar, seperti padi yang sebelumnya berpusat di daerah Jawa dan Sumatra, digeser ke daerah Papua karena sudah berhasil mengembangkan hampir 2 juta tanaman padi. Selain padi, ada juga tanaman lain yang akan dikembangkan di Papua, yaitu jagung dan tebu. Ia menegaskan, para pelaku usaha yang bergelut di bidang kopi supaya jangan khawatir, karena kopi akan menjadi prioritas di samping jenis tanaman yang lain. “Kopi akan menjadi prioritas di samping produk-produk yang lain. Kita harap teman-teman yang bisnis dengan kopi nggak usah terlalu khawatir, bahwa kopi dan lain-lain itu akan jadi fokus pemerintah,” tutupnya. (Z-1) |
Kembali ke sebelumnya |