Judul | Forum Rektor Muhammadiyah- Aisyiyah Beri Naskah Akademik Untuk Presiden Terpilih Prabowo |
Tanggal | 04 Oktober 2024 |
Surat Kabar | Media Indonesia |
Halaman | - |
Kata Kunci | Industri |
AKD |
- Komisi XI |
Isi Artikel | Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ’Aisyiyah (FR PTMA) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) perdana yang bertema ”Strategi Menuju Indonesia Maju dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045” di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Rabu(2/1 )dan penutupan di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Kamis (3/10). Kegiatan yang diselenggarakan secara khusus bertajuk ”Sumbang Pemikiran Rektor PTMA untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Rakernas Forum Rektor PTMA” itu dihadiri para Rektor, Ketua, dan Direktur Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah seluruh Indonesia. Turut hadir pula Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri ESDM Bahlil Lahaladia.
Dikatakan Forum Rektor PTMA diantaranya menyoroti masih banyak kebijakan yang justru memberikan suasana kurang kondusif dan menguntungkan kalangan swasta terutama dalam bidang pendidikan.
Dia mencontohkan Permendikbudristek no. 53 tahun 2023 tentang Akreditasi, dalam hal status institusi universitas atau perguruan tinggi, kriteria unggul, sangat baik, dan baik dihilangkan, dan digantikan menjadi terakreditasi dan tidak terakreditasi. "Nah bagi kami, bagi swasta, khususnya bagi perguruan tinggi Muhammadiyah ini merugikan, karena upaya kami untuk menjadi unggul itu luar biasa besarnya dari sudut biaya, tenaga, pikiran dan sebagainya. Manakala hanya disamakan dengan sebuah perguruan tinggi baru, yang dia juga terakreditasi, kami juga terakreditasi itu menjadi tidak spesifik. Artinya upaya dari perguruan tinggi swasta, khususnya perguruan tinggi Muhammadiyah yang sudah puluhan tahun mengelola dengan sungguh sungguh membantu pemerintah, didalam menyiapkan masa depan Indonesia yang lebih gemilang, itu menjadi terabaikan.Sebab disamakan engan perguruan tinggi yang baru berumur lima tahun, karena sama sama punya status terakreditasi, itu yang akan kita berikan masukan kepada presiden terpilih Jenderal Prabowo Subianto," papar Gunawan. Jam Terbang Secara keseluruhan perguruan tinggi swasta institusi yang nirlaba, yang orientasinya bukan bisnis tetapi pendidikan. Hal Ini merupakan bagian dari konstribusi rasa kecintaan kepada NKRI ini, walaupun harus mencari biaya sendiri. "Umumnya perguruan tinggi swasta, khususnya perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah, karena kami sudah berbuat jauh hari sebelum republik ini ada," tandasnya.
|
Kembali ke sebelumnya |