Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul 6 Hal Diketahui soal OTT KPK Usai 8 Bulan 'Puasa'
Tanggal 08 Oktober 2024
Surat Kabar Detik.com
Halaman 1-3
Kata Kunci
AKD - Komisi III
Isi Artikel
Empat orang tersangka kasus suap di wilayah Kalimantan Selatan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/10/2024). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait perkara suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). ANTARA FOTO/Fauzan/foc.c

Empat orang tersangka kasus suap di wilayah Kalimantan Selatan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/10/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan

Jakarta - 

KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) setelah 8 bulan 'berpuasa'. OTT kali ini menyasar wilayah Kalimantan Selatan.

"Benar, KPK melakukan giat penangkapan," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada detikcom, Minggu (6/10/2024).

Dirangkum detikcom, Senin (7/10/2024), OTT di Kalsel tercatat sebagai operasi tangkap tangan ketiga KPK di tahun 2024. KPK sebelumnya menggelar OTT di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Januari 2024 dan OTT di Labuhanbatu pada Februari 2024.

Setelah OTT di Februari lalu, KPK seperti berpuasa dalam menggelar operasi tangkap tangkap. Kerja penindakan yang menjadi salah satu ciri khas KPK itu sunyi terdengar.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, sempat beberapa kali melontarkan lembaganya mulai jarang melakukan OTT. Alasannya beragam, mulai dari koruptor yang makin pintar hingga OTT kini dianggap sebagai hiburan semata.

"Ya okelah OTT, ya syukur-syukurlah kalian dapat nanti, kan. Ya buat hiburan 'tinggggg' (bunyi handphone disadap), buat masyarakat senang," ujar Alex dalam sebuah diskusi di Jakarta, 21 Juni 2024 silam.

Kini, OTT di Kalsel itu menjadi penanda KPK telah 'berbuka puasa'. Berikut sederet fakta terkait OTT di Kalsel yang dirangkum detikcom:

1. KPK: Uang di Tangan Orang Kepercayaan Gubernur

Alexander Marwata menjelaskan OTT kali ini terkait pemberian uang ke pejabat. Dia tidak menjelaskan detail soal perkara yang membuat KPK melakukan OTT di Kalsel.

Alexander hanya menyebut ada uang yang diterima orang diduga kepercayaan Gubernur.

"Patut diduga," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan, Senin (7/10/2024).

"Uang baru nyampe di tangan orang yang diduga kepercayaan gubernur," tambahnya.

Dia juga Awalnya tak menyebut detail siapa orang yang dimaksud. Dia hanya menyebut KPK kerap menangani kasus dugaan suap yang melalui perantara orang kepercayaan pejabat.

"Dalam banyak kasus memang suap atau gratifikasi diberikan lewat orang-orang kepercayaan dari penyelenggara negara," ujar Alex.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Empat orang tersangka kasus suap di wilayah Kalimantan Selatan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/10/2024). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait perkara suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). ANTARA FOTO/Fauzan/foc.c

Empat orang tersangka kasus suap di wilayah Kalimantan Selatan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/10/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan

Jakarta - 

KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) setelah 8 bulan 'berpuasa'. OTT kali ini menyasar wilayah Kalimantan Selatan.

"Benar, KPK melakukan giat penangkapan," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada detikcom, Minggu (6/10/2024).

Dirangkum detikcom, Senin (7/10/2024), OTT di Kalsel tercatat sebagai operasi tangkap tangan ketiga KPK di tahun 2024. KPK sebelumnya menggelar OTT di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Januari 2024 dan OTT di Labuhanbatu pada Februari 2024.

 

Setelah OTT di Februari lalu, KPK seperti berpuasa dalam menggelar operasi tangkap tangkap. Kerja penindakan yang menjadi salah satu ciri khas KPK itu sunyi terdengar.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, sempat beberapa kali melontarkan lembaganya mulai jarang melakukan OTT. Alasannya beragam, mulai dari koruptor yang makin pintar hingga OTT kini dianggap sebagai hiburan semata.

"Ya okelah OTT, ya syukur-syukurlah kalian dapat nanti, kan. Ya buat hiburan 'tinggggg' (bunyi handphone disadap), buat masyarakat senang," ujar Alex dalam sebuah diskusi di Jakarta, 21 Juni 2024 silam.

Kini, OTT di Kalsel itu menjadi penanda KPK telah 'berbuka puasa'. Berikut sederet fakta terkait OTT di Kalsel yang dirangkum detikcom:

1. KPK: Uang di Tangan Orang Kepercayaan Gubernur

Alexander Marwata menjelaskan OTT kali ini terkait pemberian uang ke pejabat. Dia tidak menjelaskan detail soal perkara yang membuat KPK melakukan OTT di Kalsel.

Alexander hanya menyebut ada uang yang diterima orang diduga kepercayaan Gubernur.

"Patut diduga," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan, Senin (7/10/2024).

"Uang baru nyampe di tangan orang yang diduga kepercayaan gubernur," tambahnya.

Dia juga Awalnya tak menyebut detail siapa orang yang dimaksud. Dia hanya menyebut KPK kerap menangani kasus dugaan suap yang melalui perantara orang kepercayaan pejabat.

"Dalam banyak kasus memang suap atau gratifikasi diberikan lewat orang-orang kepercayaan dari penyelenggara negara," ujar Alex.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Empat orang tersangka kasus suap di wilayah Kalimantan Selatan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/10/2024). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait perkara suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). ANTARA FOTO/Fauzan/foc.c

Empat orang tersangka kasus suap di wilayah Kalimantan Selatan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/10/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan

5. 6 Orang Ditangkap: 2 Swasta, 4 Penyelenggara Negara

KPK menjelaskan total 6 orang ditangkap dalam OTT kali ini. Para pihak yang ditangkap ini terdiri atas swasta dan penyelenggara negara.

"Jumlah ASN dan swasta untuk pihak swastanya ada dua orang dan penyelenggara negaranya empat orang," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024).

KPK belum membeberkan identitas para pihak yang diamankan dari OTT di Kalimantan Selatan. Tessa mengatakan empat orang yang ditangkap di Kalimantan Selatan saat ini masih dalam perjalanan menuju Gedung Merah Putih KPK.

"Sampai dengan saat ini sudah ada dua orang yang diamankan oleh KPK. Satu orang berprofesi sebagai swasta dan satunya berprofesi sebagai penyelenggara negara. Empat orang lainnya masih dalam perjalanan menuju gedung Merah Putih KPK dan nantinya akan dilakukan proses pemeriksaan," ujar Tessa.

Dia menyebut dua orang yang ditangkap saat ini telah berada di gedung Merah Putih KPK. Sementara empat orang lainnya masih dalam perjalanan menuju Jakarta.

Menurut Tessa, sesuai aturan KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum dari pihak yang diamankan dalam OTT. Dia memastikan KPK akan mengumumkan hasil lengkap dari kegiatan OTT di Kalimantan Selatan kepada publik pada Selasa (8/10) besok.

"Lebih lengkapnya nanti akan kita update besok setelah seluruh pihak yang saya sebutkan telah hadir. Tadi saya sudah sampaikan, perjalanan membutuhkan waktu. Kalau sudah selesai semua, tentunya Insyaallah besok kita akan sampaikan updatenya lebih lengkap," sambungnya.

6. Berbaju Tahanan, Pihak yang Ditangkap Tiba di KPK

Empat orang yang ditangkap terkait OTT di Kalimantan Selatan tiba di gedung KPK, Jakarta Selatan. Total malam ini enam orang terjaring dalam OTT itu telah tiba di gedung KPK.

Pantauan detikcom, Senin (7/10/2024), dua orang berbaju tahanan awalnya turun dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 19.35 WIB. Kedua orang berjenis kelamin pria itu terlihat memakai baju tahanan KPK berwarna oranye. Keduanya lalu masuk ke mobil tahanan KPK.

Setelah itu, 10 menit berselang giliran empat orang lainnya yang ditangkap dalam OTT di Kalimantan Selatan tiba di gedung Merah Putih KPK. Keempat orang itu terdiri atas tiga pria dan satu wanita.

Tidak ada komentar yang keluar dari empat orang tersebut. Mereka terlihat juga telah mengenakan baju tahanan KPK.

2. OTT Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa

KPK mengatakan OTT itu terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.

"Perkara PBJ (pengadaan barang dan jasa)," kata Alexander Marwata saat dimintai konfirmasi, Senin (7/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alexander mengatakan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa menjadi salah satu yang sulit dihilangkan. Dia menyebut praktik itu beririsan dengan kepentingan pihak swasta sebagai pelaksana proyek dan pemberian uang kepada penyelenggara negara demi mendapat proyek.

"Belum ada solusi jitu untuk menghilangkan praktik korupsi PBJ," ujar Alex.

"Persekongkolan penunjukan pelaksana proyek dengan permintaan sejumlah fee oleh penyelenggara negara menjadi praktik yang lazim dalam PBJ," sambungnya.

3. KPK Amankan Pemberi dan Penerima Suap

KPK mengatakan ada sejumlah orang yang diamankan dalam kegiatan OTT. Adapun, pihak yang diamankan merupakan pemberi dan penerima suap.

"Iya kita mengamankan sekitar 6 orang dari pihak pemberi dan penerima," kata Ghufron saat dihubungi, Senin (7/10/2024).

Operasi tangkap tangan di Kalsel ini dilakukan pada Minggu (6/10). Ghufron mengatakan ada bukti uang yang turut disita tim KPK.

"(Ada) sejumlah uang," katanya.

Para pihak yang diamankan secara bertahap diterbangkan ke Jakarta. Ghufron memastikan KPK akan menyampaikan kronologi kasus tersebut saat pemeriksaan para terperiksa rampung.

"Mohon bersabar karena pihak-pihak tersebut kita bawa bertahap melalui penerbangan komersil sehingga tidak bisa dalam 1 jadwal. Nanti kalau sudah terkumpul kami akan sampaikan melalui konpers," ujar Ghufron.

4. Sita Duit Rp 10 Miliar

KPK menyita sejumlah uang dari OTT di Kalimantan Selatan. Total uang yang diamankan KPK Rp 10 miliar lebih.

"Kita mengamankan lebih dari Rp 10 miliar dan masih dalam proses dihitung," kata Nurul Ghufron saat dihubungi, Senin (7/10/2024).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Empat orang tersangka kasus suap di wilayah Kalimantan Selatan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/10/2024). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait perkara suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). ANTARA FOTO/Fauzan/foc.c

Empat orang tersangka kasus suap di wilayah Kalimantan Selatan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/10/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan

5. 6 Orang Ditangkap: 2 Swasta, 4 Penyelenggara Negara

KPK menjelaskan total 6 orang ditangkap dalam OTT kali ini. Para pihak yang ditangkap ini terdiri atas swasta dan penyelenggara negara.

"Jumlah ASN dan swasta untuk pihak swastanya ada dua orang dan penyelenggara negaranya empat orang," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPK belum membeberkan identitas para pihak yang diamankan dari OTT di Kalimantan Selatan. Tessa mengatakan empat orang yang ditangkap di Kalimantan Selatan saat ini masih dalam perjalanan menuju Gedung Merah Putih KPK.

"Sampai dengan saat ini sudah ada dua orang yang diamankan oleh KPK. Satu orang berprofesi sebagai swasta dan satunya berprofesi sebagai penyelenggara negara. Empat orang lainnya masih dalam perjalanan menuju gedung Merah Putih KPK dan nantinya akan dilakukan proses pemeriksaan," ujar Tessa.

Dia menyebut dua orang yang ditangkap saat ini telah berada di gedung Merah Putih KPK. Sementara empat orang lainnya masih dalam perjalanan menuju Jakarta.

Menurut Tessa, sesuai aturan KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum dari pihak yang diamankan dalam OTT. Dia memastikan KPK akan mengumumkan hasil lengkap dari kegiatan OTT di Kalimantan Selatan kepada publik pada Selasa (8/10) besok.

"Lebih lengkapnya nanti akan kita update besok setelah seluruh pihak yang saya sebutkan telah hadir. Tadi saya sudah sampaikan, perjalanan membutuhkan waktu. Kalau sudah selesai semua, tentunya Insyaallah besok kita akan sampaikan updatenya lebih lengkap," sambungnya.

6. Berbaju Tahanan, Pihak yang Ditangkap Tiba di KPK

Empat orang yang ditangkap terkait OTT di Kalimantan Selatan tiba di gedung KPK, Jakarta Selatan. Total malam ini enam orang terjaring dalam OTT itu telah tiba di gedung KPK.

Pantauan detikcom, Senin (7/10/2024), dua orang berbaju tahanan awalnya turun dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 19.35 WIB. Kedua orang berjenis kelamin pria itu terlihat memakai baju tahanan KPK berwarna oranye. Keduanya lalu masuk ke mobil tahanan KPK.

Setelah itu, 10 menit berselang giliran empat orang lainnya yang ditangkap dalam OTT di Kalimantan Selatan tiba di gedung Merah Putih KPK. Keempat orang itu terdiri atas tiga pria dan satu wanita.

Tidak ada komentar yang keluar dari empat orang tersebut. Mereka terlihat juga telah mengenakan baju tahanan KPK.

(taa/lir)

 

5. 6 Orang Ditangkap: 2 Swasta, 4 Penyelenggara Negara

KPK menjelaskan total 6 orang ditangkap dalam OTT kali ini. Para pihak yang ditangkap ini terdiri atas swasta dan penyelenggara negara.

"Jumlah ASN dan swasta untuk pihak swastanya ada dua orang dan penyelenggara negaranya empat orang," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPK belum membeberkan identitas para pihak yang diamankan dari OTT di Kalimantan Selatan. Tessa mengatakan empat orang yang ditangkap di Kalimantan Selatan saat ini masih dalam perjalanan menuju Gedung Merah Putih KPK.

"Sampai dengan saat ini sudah ada dua orang yang diamankan oleh KPK. Satu orang berprofesi sebagai swasta dan satunya berprofesi sebagai penyelenggara negara. Empat orang lainnya masih dalam perjalanan menuju gedung Merah Putih KPK dan nantinya akan dilakukan proses pemeriksaan," ujar Tessa.

Dia menyebut dua orang yang ditangkap saat ini telah berada di gedung Merah Putih KPK. Sementara empat orang lainnya masih dalam perjalanan menuju Jakarta.

Menurut Tessa, sesuai aturan KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum dari pihak yang diamankan dalam OTT. Dia memastikan KPK akan mengumumkan hasil lengkap dari kegiatan OTT di Kalimantan Selatan kepada publik pada Selasa (8/10) besok.

"Lebih lengkapnya nanti akan kita update besok setelah seluruh pihak yang saya sebutkan telah hadir. Tadi saya sudah sampaikan, perjalanan membutuhkan waktu. Kalau sudah selesai semua, tentunya Insyaallah besok kita akan sampaikan updatenya lebih lengkap," sambungnya.

6. Berbaju Tahanan, Pihak yang Ditangkap Tiba di KPK

Empat orang yang ditangkap terkait OTT di Kalimantan Selatan tiba di gedung KPK, Jakarta Selatan. Total malam ini enam orang terjaring dalam OTT itu telah tiba di gedung KPK.

Pantauan detikcom, Senin (7/10/2024), dua orang berbaju tahanan awalnya turun dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 19.35 WIB. Kedua orang berjenis kelamin pria itu terlihat memakai baju tahanan KPK berwarna oranye. Keduanya lalu masuk ke mobil tahanan KPK.

Setelah itu, 10 menit berselang giliran empat orang lainnya yang ditangkap dalam OTT di Kalimantan Selatan tiba di gedung Merah Putih KPK. Keempat orang itu terdiri atas tiga pria dan satu wanita.

Tidak ada komentar yang keluar dari empat orang tersebut. Mereka terlihat juga telah mengenakan baju tahanan KPK.

(taa/lir)

  Kembali ke sebelumnya