Judul | Anis Byarwati Puji BPK RI Raih Apresiasi dari SAI Jerman, Swiss, dan Austria dalam Penilaian “Peer Review” |
Tanggal | 08 Juli 2024 |
Surat Kabar | Website DPR |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Badan Akuntabilitas Keuangan Negara |
Isi Artikel | Anis Byarwati Puji BPK RI Raih Apresiasi dari SAI Jerman, Swiss, dan Austria dalam Penilaian “Peer Review”07-08-2024 / B.A.K.N.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel foto bersama usai acara peer review BPK RI oleh Supreme Audit Institution (SAI) Jerman, SAI Swiss, dan SAI Austria di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2024). Foto : Azka/AndriPARLEMENTARIA, Jakarta - Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2006, peer review BPK dilaksanakan setiap lima tahun. Peer review akan menilai sistem pengendalian mutu BPK yang terkait dengan kode etik, sumber daya manusia, dan TI. Sebagai tahap awal proses peer review, SFAO menggunakan ITSA sebagai metodenya dan selanjutnya SFAO akan menilai lebih jauh atas perkembangan TI di BPK.
Sebagai implementasinya, pada Rabu (7/8/2024) digelar peer review BPK RI oleh Supreme Audit Institution (SAI) Jerman, SAI Swiss, dan SAI Austria berlangsung di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta. Berdasar laporan di lapangan, kehadiran BPK RI, SAI Jerman, SAI Swiss dan SAI Austria tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.
Usai acara, Parlementaria lantas menemui salah satu Anggota DPR RI yaitu Anis Byarwati untuk meminta keterangan hasil pertemuan. Dalam keterangannya, Anis saat wawancara menyampaikan apresiasi terhadap BPK RI yang dinilai sudah memiliki komitmen sangat baik dalam 3 (tiga) aspek, yaitu Teknologi informasi, Etika, dan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagaimana objek penilaian peer review.
“Intisari yang menjadikan objek dari peer review kan tiga. Yang pertama teknologi informasinya, etika dan kemudian SDM. Dan dari hasil yang dilaporkan tadi oleh Ketua BPK Swiss, BPK kita sudah memiliki komitmen yang sangat baik dalam tiga hal ini. Jadi kita patut bangga dan bersyukur bahwa BPK RI kita yang telah diriviu oleh Ketua BPK Swiss dan BPK Jerman yang juga hadir. Tiga poin hal itu menunjukkan bahwa proses ini telah berjalan dengan baik,” ujar Politisi Fraksi PKS ini.
Adapun jika masih ditemukan adanya rekomendasi dari SAI kepada BPK RI, ia menilai wajar bahwasanya memang setiap peer review tentu pasti terdapat adanya rekomendasi. Dan rekomendasi yang diberikan SAI kepada BPK RI tersebut, Anis berpendapat patut diperlukan adanya tindak lanjut oleh BPK RI.
Namun demikian secara keseluruhan, Anis memuji semua penilaian yang datang dari SAI kepada BPK RI dalam laporan. Bahwa laporan peer-review semuanya memuaskan, tanpa mengesampingkan rekomendasi-rekomendasi dari SAI yang juga tentu harus ditindaklanjuti ke depannya oleh BPK RI untuk semakin lebih baik
“Rekomendasi pasti ada perbaikan-perbaikan. Tapi saya kira apa yang disampaikan tadi dalam laporan Ketua yang memeriksa dari (BPK) Swiss, dari (BPK) Austria, kemudian dari (BPK) Jerman itu BPK kita telah menunjukkan dalam tiga aspek yang dinilai yaitu aspek etika, SDM, dan teknologi informasi. Perbaikan-perbaikan tentu penting, dan ini saya kira harus segera ditindaklanjuti oleh BPK RI,” tandas Wakil Ketua BAKN DPR RI ini.
Sebelumnya, usai pertemuan berlangsung penyerahan cinderamata oleh Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel kepada Wakil Ketua BPK RI Hendra Susanto, Ketua SAI Jerman, Ketua SAI Swiss dan Ketua SAI Austria dilanjutkan sesi foto bersama. Turut hadir diantaranya Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan, Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno dan Wakil Ketua BAKN Amir Uskara. (pun/rdn) |
Kembali ke sebelumnya |