Judul | Debat Pamungkas Pilkada Jateng, Andika Beri Insentif Pelaku Budaya, Luthfi Promosi via "Influencer" |
Tanggal | 20 Nopember 2024 |
Surat Kabar | Kompas |
Halaman | - |
Kata Kunci | Pilkada |
AKD |
- Komisi II |
Isi Artikel | SEMARANG, KOMPAS — Dalam debat pamungkas Pilkada Jawa Tengah, kedua pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur saling adu gagasan pembangunan kebudayaan. Pasangan nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Priadi, ingin fokus mendorong ekonomi budaya dengan insentif dan relaksasi aturan. Adapun pasangan nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, ingin kembangkan wisata religi hingga budaya dengan menggandeng pemengaruh. Dalam debat yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2024) malam, para pasangan calon ingin agar kebudayaan dan pariwisata tumbuh sehingga memiliki manfaat ekonomi bagi warga. Andika menjelaskan, Jawa Tengah punya potensi mengembangkan sektor kebudayaan agar bermanfaat bagi kesejahteraan warga, khususnya pelaku budaya. Jawa Tengah perlu melihat bagaimana Yogyakarta dan Bali dapat tumbuh ekonominya melalui kebudayaan. Agar kebudayaan dapat tumbuh, pemerintah perlu beri relaksasi aturan ataupun insentif. Dua hal tersebut dapat diberikan kepada pelaku kebudayaan, pariwisata, ataupun investor di dua bidang tersebut. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Jawa Tengah tidak akan cukup untuk membiayai seluruh program pengembangan kebudayaan atau pariwisata. Namun, dengan aturan yang tepat, ia percaya, investor akan tertarik masuk mengembangkan sektor kebudayaan dan pariwisata Jawa Tengah. ”Mengembangkan sektor kebudayaan untuk memberi dampak ekonomi besar memang tidak mudah. Peran dari pemerintah provinsi nantinya menyiapkan regulasi dan insentif agar swasta tertarik masuk,” ujarnya. KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi menyampaikan sambutan mereka dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024 yang digelar di Halaman Kantor KPU Jateng, Senin (23/9/2024) malam.
Andika melanjutkan, tingkat kunjungan wisatawan, baik lokal dan mancanegara ke Jawa Tengah cukup tinggi. Namun, khusus wisatawan mancanegara, rata-rata lama menginap masih kurang dari dua hari. Hal ini menunjukkan masih terbukanya peluang untuk mengembangkan sektor pariwisata. Bila terpilih nanti, pasangan Andika-Hendi ingin menggandeng pelaku usaha di bidang tersebut untuk aktif memasarkan keunggulan Jawa Tengah. Sementara itu, Ahmad Luthfi menyebut, agar potensi pariwisata dan kebudayaan Jawa Tengah dapat tumbuh, ia ingin gandeng pemengaruh atau influencer skala nasional, dalam kegiatan promosi dan pemasaran. Selain influencer, ia juga ingin melatih para konten kreator khususnya dari tingkat daerah untuk memiliki kapasitas lebih baik dalam produksi konten dan promosi. Peran para pemengaruh penting untuk mempromosikan sejumlah wisata yang ingin dikembangkan oleh pasangan Luthfi-Yasin, salah satunya wisata religi. Wisata religi khususnya wisata halal dinilai punya peluang besar. Bila terpilih nanti, ia akan mengajak negara-negara dengan kapasitas serupa seperti dari Malaysia dan Timur Tengah untuk mengembangkan wisata tersebut. Di bidang wisata alam, Luthfi menargetkan ada sebanyak 1.000 desa wisata alam di Jawa Tengah. Untuk itu, masyarakat akan dilatih untuk meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan wisata. DOKUMENTASI TIM MEDIA AHMAD LUTHFI - TAJ YASIN Kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Nomor Urut 1, Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (16/11/2024).
Bila terpilih, Luthfi juga ingin Jawa Tengah punya agenda tahunan skala nasional. Ia berkeinginan agar tradisi pemotongan rambut gimbal di dataran tinggi Dieng, bisa menjadi agenda pariwisata tahunan seperti marathon di kawasan Borobudur. ”Selain meningkatkan sumber daya manusia, kita juga akan menggandeng para influencer untuk mempromosikan wisata di Jawa Tengah,” katanya. Terkait peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, ia juga ingin tingkatkan status bandara di Jawa Tengah menjadi bandara internasional. Adanya bandar skala internasional dinilai bisa menarik investor. Dalam debat, Ahmad Luthfi juga menyebut Jawa Tengah sebagai poros budaya Jawa. Bila menjadi gubernur, ia akan menjalankan pemerintahan dengan bersandar pada filosofi Jawa seperti Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kerto Raharjo. Ungkapan tersebut bermakna suatu daerah harus memberikan rasa aman dan sejahtera bagi warganya. Ada pula filosofi Jawa yang disinggung Luthfi dalam debat tema kebudayaan ini, yakni Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake. Ungkapan tersebut berarti berjuang dan menang tanpa merendahkan lawan. |
Kembali ke sebelumnya |