Judul | Diplomasi Inggris-Indonesia Dukuh Atas, LRT, dan Kerja Sama Inggris-RI |
Tanggal | 27 Nopember 2024 |
Surat Kabar | Kompas |
Halaman | 6 |
Kata Kunci | Pengangkutan |
AKD |
- Komisi V |
Isi Artikel | Stasiun Dukuh Atas dan LRT merupakan kisah sukses kerja sama Inggris-Indonesia. Oleh DAVID LAMMY Beberapa penumpang LRT Jakarta sempat terkejut saat kereta LRT mereka memasuki Stasiun Dukuh Atas dan tiba-tiba Menteri Luar Negeri Inggris naik ke dalam kereta. Mengapa saya ada di sana? Jawaban singkatnya, karena Stasiun Dukuh Atas dan LRT merupakan kisah sukses kerja sama Inggris-Indonesia. Kerja sama seperti inilah yang ingin saya lihat terjalin antarkedua negara. Saya yakin kolaborasi seperti ini akan lebih banyak terwujud di masa depan. Bulan lalu, saya berada di Jakarta untuk menghadiri pelantikan Presiden Prabowo Subianto. Saya satu-satunya menlu negara anggota G7 yang hadir. Ini menunjukkan betapa penting Indonesia bagi Inggris.
Presiden Prabowo sangat mengenal Inggris karena pernah menghabiskan masa mudanya di sana. Beliau juga menyadari berbagai peluang di hadapan kita: dua pemerintahan baru, yang bersama-sama ingin memperkuat kemitraan keduanya. Minggu ini, kami telah mengambil sebuah langkah besar ke arah itu karena Inggris negara Eropa pertama yang menyambut kedatangan Presiden Prabowo sejak terpilih sebagai Presiden RI ke-8. Beliau bertemu Yang Mulia Raja Charles III, sebelum bertemu Perdana Menteri (PM) Keir Starmer di kantor PM Downing Street. Kedua pemimpin sepakat memperkuat hubungan kedua negara melalui kemitraan strategis yang baru dan lebih mendalam untuk tahun-tahun mendatang. Kami menginginkan kemitraan yang modern dan setara, didasarkan pada rasa saling menghormati dan berfokus pada kepentingan bersama. Inti kepentingan bersama ini pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan adalah misi pertama Pemerintah Inggris yang baru dan Presiden Prabowo memiliki visi jelas, yaitu target pertumbuhan 8 persen. Kedua negara menyadari, pertumbuhan harus berkelanjutan, memanfaatkan peluang transisi energi bersih. Saya mencontohkan kesuksesan kerja sama kedua negara dalam pengembangan Dukuh Atas dan LRT. Desain stasiun yang inklusif dan mudah diakses ini hasil kerja sama Inggris dengan Kementerian Perhubungan RI dan Pemerintah Provinsi Jakarta. Perusahaan Inggris, Mott MacDonald dan Crossrail International, memainkan peran penting dalam memastikan kereta berjalan dengan aman dan lancar. Contoh sukses kerja samaSaya terkesan dengan apa yang saya lihat. Seperti persimpangan utama di kota yang sibuk, ribuan orang berlalu-lalang di stasiun setiap hari. Keluarga dengan anak kecil, wisatawan dengan ranselnya, para orang muda dan tua. Orang-orang yang tampaknya menghabiskan waktu luang dan orang-orang yang punya tempat tujuan untuk dikunjungi. Hal ini bisa saja jadi resep untuk ketidakteraturan. Namun, semua orang berhasil mencapai tempat tujuan mereka dengan selamat. Ini contoh nyata bagaimana masyarakat luas bisa merasakan manfaat kerja sama kita dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan kami sekarang, melihat lebih banyak lagi contoh kesuksesan seperti ini. Saya ambil contoh industri pertahanan kita. Industri ini mendorong inovasi dan berkontribusi terhadap lapangan kerja dan keamanan di kedua negara. Perusahaan Indonesia, Defend ID, telah memilih desain Inggris untuk program fregat Merah Putih mereka. Sebagai dua negara kepulauan dengan sejarah panjang dalam kerja sama angkatan laut, pertahanan merupakan sektor penting dalam membangun kerja sama yang berkelanjutan. Contoh lain, di sektor perawatan kesehatan. Ini lagi-lagi menjadi prioritas kedua pemerintahan. Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris menghasilkan kesepakatan untuk kolaborasi lebih besar di bidang ini, mencakup berbagai bidang baru, seperti genomik dan telemedisin hingga peningkatan keahlian klinis spesialis dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi. Contoh terakhir kunjungan saya ke Jakarta, warga negara Indonesia bernama Helianti Hilman meluangkan waktu untuk menunjukkan ke saya cara memasak sambal yang lezat. Ia dapat beasiswa Chevening untuk belajar di Inggris, sebelum mendirikan JAVARA. Bersama JAVARA, ia bekerja sama dengan puluhan ribu petani dan perajin makanan di seluruh Indonesia untuk menghasilkan produk makanan organik dan artisan yang mulai didistribusikan ke seluruh dunia. Ia berada di Oxford, April lalu, untuk memasarkan produknya di Inggris. Setelah mencicipi, saya yakin produk-produknya akan laku.
|
Kembali ke sebelumnya |