Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Daftar Anggota BRICS 2025 Usai Indonesia Resmi Bergabung
Tanggal 08 Januari 2025
Surat Kabar Kompas
Halaman -
Kata Kunci Organisasi Internasional,Diplomasi
AKD - Komisi I
Isi Artikel

Daftar Anggota BRICS 2025 Usai Indonesia Resmi Bergabung

KOMPAS.com - Indonesia resmi bergabung menjadi anggota penuh aliansi ekonomi bentukan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS). Penetapan Indonesia sebagai anggota BRICS ini disampaikan oleh pemerintah Brasil sebagai Ketua BRICS 2025. "Mengumumkan hari ini, 6 Januari, masuknya Indonesia secara resmi ke dalam BRICS sebagai anggota penuh. Pemerintah Brasil menyambut baik keikutsertaan Indonesia dalam BRICS," bunyi keterangan pers yang dirlis di laman gov.br, Senin. Dengan demikian, anggota BRICS 2025 menjadi bertambah. Lantas, siapa saja anggota BRICS?

Daftar anggota BRICS 2025 BRICS merupakan asosiasi negera-negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Kelompok ini mulai berdiri pada 2006 dan disebut akan mendominasi ekonomi global pada 2050. Pada awalnya, aliansi ini hanya terdiri dari empat negara, yakni Brasil, Rusia, India, dan China atau yang saat itu disingkat sebagai BRIC, dikutip dari BBC, (1/2/2024). Sebutan BRICS baru digunakan saat Afrika Selatan bergabung pada 2010 melalui undangan. BRICS memutuskan untuk memperluas keanggotaan mereka berdasarkan kesepakatan dalam KTT BRICS 2023. Sebanyak empat negara Timur Tengah dan Afrika bergabung pada 2024. Terbaru, pada 2025 satu negara, yaitu Indonesia disetujui bergabung menjadi anggota.

Berikut daftar negara anggota BRICS 2025: Brasil, Rusia, India, China, Afrika, Selatan, Mesir, Etiopia, Iran, Arab Saudi Uni Emirat Arab (UEA), Indonesia.

Negara mitra BRICS Di luar anggota tetap, BRICS juga bermitra dengan sejumlah negara sebagaimana yang disepakati dalam KTT BRICS ke-16 pada Oktober 2024. Dilansir dari Global Times (24/12/2024), ada sembilan negara yang dikonfirmasi berstatus mitra per 1 Januari 2025, salah satunya Indonesia.

Dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota tetap, maka yang masih menjadi negara mitra BRICS, yaitu: Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Kuba, Malaysia, Thailand, Uganda, Uzbekistan. 

Bedanya anggota dan mitra BRICS yaitu Anggota BRICS memiliki hak dan tanggung jawab yang lebih luas dalam dibandingkan negara mitra. Dikutip dari Focus Malaysia, Kamis (24/10/2024), negara anggota dapat berpartisipasi dalam pertemuan tingkat tinggi, ikut serta merumuskan keputusan penting terkait ekonomi, tata kelola internasional, dan strategi politik. Dalam hal ekonomi dan perdagangan, sesama negara anggota mendapat keuntungan dari investasi, serta kesempatan berkolaborasi. Misalnya, melalui perjanjian perdagangan istimewa atau proyek infrastruktur. Menjadi anggota BRICS sekaligus memengaruhi citra negara tersebut dan membuka peluang dalam ikut serta merumuskan kebijakan isu-isu global, seperti reformasi keuangan, perubahan iklim, dan negosiasi politik. Sementara, peran mitra bersifat kolaboratif dan tidak otoritatif. Keterlibatannya lebih fleksibel dan tanpa tanggung jawab seperti anggota tetap. Negara mitra bisa bekerja sama dengan anggota BRICS dalam isu tertentu, seperti perdagangan atau penelitian, tetapi tidak terikat pada komitmen politik.

  Kembali ke sebelumnya