Selamat datang di website E-PAPER PERPUSTAKAAN DPRRI.

Koleksi Perpustakaan DPR RI

Judul Industri Kecil dan Menengah Didorong Manfaatkan Teknologi: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri kecil dan menengah (IKM) agar mengimplementasikan berbagai jenis teknologi tepat guna.
Tanggal 31 Desember 2024
Surat Kabar Koran Tempo
Halaman -
Kata Kunci Industri
AKD - Komisi VII
Isi Artikel

Image of Tempo

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) dan Aneka Kementerian Perindustrian Reni Yanita saat memberi sambutan dalam Business Matching IKM Pangan dengan Industri Besar di Plasa Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, 16 Desember 2024.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri kecil dan menengah (IKM) agar mampu mengimplementasikan berbagai jenis teknologi tepat guna. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengatakan penerapan ini untuk meningkatkan aspek produksi, manajemen, hingga pemasaran yang ada pada masing-masing IKM di Indonesia.

“Selama ini, IKM telah memiliki peran strategis dalam memacu perekonomian Indonesia, namun masih menghadapi tantangan dalam adopsi teknologi," ujar Reni Yanita dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 30 Desember 2024

Program pembinaan startup untuk industri misalnya, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membantu para industri kecil dan menengah agar mampu mengembangkan berbagai produktivitasnya. Reni mengatakan program ini juga beriringan dengan pengembangan teknologi yang digunakan terhadap industri kecil dan menengah yang ada di Indonesia.

BACA JUGA
"Program Startup for Industry hadir untuk menjembatani kebutuhan IKM terhadap solusi teknologi yang inovatif,” kata dia.
Menurutnya, upaya ini juga bagian dari transformasi teknologi untuk sektor industri terutama pada pelaku usaha industri kecil dan menengah. Reni mengatakan, hal tersebut dengan menjalankan strategi pemasaran pada program Startup4Industry (S4I), menjadi pengembangan ekosistem  solusi teknologi terintegrasi bernama Startup for Industry atau SFI.
“Langkah strategis ini diambil untuk mengakselerasi transformasi teknologi di sektor industri, khususnya bagi pelaku IKM, guna meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” tutur Reni.
Program Startup for Industry ini disebut-sebut juga memiliki fokus baru yakni membangun jaringan kolaborasi dengan berbagai instansi yang ada di Indonesia. Reni berujar, pengembangan ekosistem kolaborasi ini untuk memfasilitasi para pelaku usaha IKM dalam mewujudkan penerapan teknologi secara multidisiplin yang terintegrasi.
“Kami mengajak seluruh stakeholder seperti perguruan tinggi, lembaga riset, pemerintah daerah, asosiasi, dan pelaku industri untuk bergabung dalam ekosistem ini,” ucap dia.
Menurutnya, upaya ini juga bagian dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Karena itu, kementeriannya menyokong program Startup for Industry dalam menyediakan berbagai solusi teknologi, untuk pemerintah maupun pelaku usaha industri kecil dan menengah.
“Kemenperin optimistis program Startup for Industry akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi kemajuan industri dan ekonomi digital Indonesia,” tutur Reni.
  Kembali ke sebelumnya