e-Paper DPR RI

OPERASI penyelamatan dramatis dilakukan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara, di perairan Kaledupa. Sebuah kapal ikan berisi tiga orang nelayan terombang-ambing setelah mengalami mati mesin pada malam hari. Berkat aksi sigap dari tim SAR, ketiga korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari, Amiruddin A.S, menjelaskan bahwa laporan pertama diterima oleh pihaknya pada pukul 02.40 Wita dari seorang pelapor bernama Rian. 

"Kami menerima informasi tentang kapal ikan berisi tiga orang yang mengalami mati mesin di perairan Kaledupa. Merespons laporan itu, kami segera mengerahkan Tim Rescue Pos SAR Wakatobi," jelas Amiruddin.

Dalam waktu 16 menit setelah laporan masuk, tim diberangkatkan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju lokasi yang berjarak sekitar 33,7 mil laut dari Pos SAR Wakatobi. 

Setelah menempuh perjalanan dan melakukan penyisiran, kapal beserta tiga orang di dalamnya berhasil ditemukan pada pukul 05.52 Wita. "Kapal ditemukan sekitar 1,19 mil laut ke arah timur laut dari lokasi laporan awal," tambah Amiruddin.

Ketiga korban, yaitu Ahmad Ode, 28, (warga Baubau), Ono, 35, (warga Wanci), dan Andi. 23, (warga Wanci), ditemukan dalam kondisi selamat. Kapal mereka yang tidak dapat berfungsi kemudian ditarik oleh longboat milik nelayan setempat ke Pulau Binongko untuk berlabuh dengan aman.

Amiruddin menuturkan bahwa kondisi cuaca cukup mendukung saat operasi berlangsung.

"Kecepatan angin hanya 1-6 knots dan tinggi gelombang relatif rendah, sekitar 0,1 hingga 0,5 meter. Namun, operasi malam hari di lautan tentu tetap memerlukan kehati-hatian tinggi," ujarnya.

Dengan ditemukannya para korban dalam keadaan selamat, operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup.

Amiruddin mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini. 

"Kami berkomitmen untuk terus hadir dalam memastikan keselamatan masyarakat, terutama mereka yang beraktivitas di wilayah perairan," tutupnya. (RR/J-3)