Judul | Akom tidak Tahu Alasan Dirinya Digantikan |
Tanggal | 24 Nopember 2016 |
Surat Kabar | Republika |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Pimpinan - Mahkamah Kehormatan Dewan |
Isi Artikel | REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gologan Karya (Golkar), Ade Komarudin mengaku belum mengetahui alasan dirinya digantikan posisinya sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dengan Setya Novanto. Bahkan dia merasa selama menjabat sebagai ketua DPR RI juga sebagai pengganti Setya Novanto tidak pernah berbuat kesalahan. Karenanya Ade Komarudin akan menjalin komunikasi dengan para senior politikus partai berlambang Pohon Beringin tersebut. "Saya tidak pernah takut. Saya yang fatal maupun yang tidak fatal Insya Allah saya tidak pernah melakukan apapun. Saya akan menghadapi semua dengan baik," tegasnya pria yang akrab disapa Akom itu di Kompleks Parlemen, Rabu (23/11). Sebelumnya, Akom sudah tiga kali dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Mulai dari pelaporan Komisi VI DPR RI, kemudian Badan Legislasi dan juga laporan masyarakat. Namun Akom tidak tahu apakah pelaporan itu yang menjadi dasar dirinya digantikan oleh Setya Novanto. Dia akan mempelajari surat itu jika sudah menerimanya. Sehingga dirinya belum bisa mengambil sikap terkait pelengserannya dari kursi ketua DPR RI. Akom juga enggan berspekulasi soal penyebab pergantian posisi strategis itu. Dia menyatakan sepenuhnya diserahkan kepada penilaian masyarakat. Menurutnya yang terpenting sudah menjalankan tugasnya sebagai ketua DPR RI dengan baik. Namun dia juga mengaku tidak kecewa menganggapi isu pergantian dirinya. "Saya tidak mau memberikan penilaian apapun terhadap saya, biarkan masyarakat yang menilai. Bagi saya yang penting semua saya hadapi dengan tenang," kata Akom. |
Kembali ke sebelumnya |