Judul | Perlawanan Terakhir Ade Komarudin |
Tanggal | 30 Nopember 2016 |
Surat Kabar | Koran Tempo |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Pimpinan - Mahkamah Kehormatan Dewan |
Isi Artikel | JAKARTA - Ade Komarudin tampaknya tidak menyerah begitu saja terhadap rencana Partai Golkar mencopotnya dari kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat digantikan oleh Setya Novanto. "Siapa bilang saya legowo," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin. Dewan Pengurus Pusat Golkar memutuskan mencopot Ade dari kursi Ketua DPR pada Senin pekan lalu. Surat pergantian Ade pun telah dikirim ke pimpinan DPR. Senin lalu, Ketua Umum Setya Novanto juga telah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie untuk menyepakati keputusan tersebut. Tata Tertib Dewan Pasal 37 huruf D memang menyebutkan pimpinan DPR dapat diberhentikan karena diusulkan partai politiknya. Kemarin, Ade bersama empat pimpinan DPR lainnya membahas surat pergantian dari Golkar. Salah seorang pimpinan Dewan mengungkapkan bahwa rapat terbelah. Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, kata dia, menginginkan rapat paripurna untuk menentukan pergantian digelar hari ini. Sedangkan Ade dan dua Wakil Ketua DPR lainnya, Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan, berbeda pandangan. Ade tak menampik kabar tersebut. Dia bahkan menilai partainya memaksakan agar proses pergantian dipercepat. Ade mengaku didatangi Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marhan, Bendahara Umum Robert Kardinal, dan Pelaksana Ketua Fraksi Kahar Muzakir di sela rapat pimpinan kemarin. Ketiganya menyampaikan pesan partai yang menginginkan DPR menggelar sidang paripurna hari ini. Mereka, kata Ade, juga meminta agar rapat Badan Musyawarah (Bamus) memutuskan agenda sidang paripurna digelar tadi malam. Ade berharap agar rapat Bamus digelar Kamis. Dia berdalih hendak mengecek kesehatannya di luar negeri. "Tapi Idrus bilang kehendak partai tidak bisa," ujarnya. Seorang pengurus Dewan Pimpinan Pusat Golkar mengatakan Ade sengaja mengulur waktu. Menurut dia, Ade sedang menggalang dukungan agar pembahasan pergantian Ketua DPR dalam rapat paripurna diputuskan lewat voting. Rencananya, setiap anggota DPR yang hadir dimintai persetujuan ihwal pengangkatan Novanto. "Ini untuk memberikan pesan moral dan menaikkan daya tawar Ade di partai setelah turun dari Ketua DPR," kata petinggi Golkar tersebut. Ade tidak membantah ihwal adanya mekanisme voting dalam rapat paripurna. "Silakan nanti pimpinan saja yang mengatur," ujarnya. Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati menambahkan bahwa cara voting bisa saja dilakukan kalau peserta tidak menemukan keputusan. Adapun Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan masalah pergantian Ade Komarudin sudah selesai. Dia berharap pergantian dilakukan secepatnya karena pada 12 Desember nanti Dewan akan memasuki masa reses. Badan Musyawarah DPR tadi malam tetap menggelar rapat tanpa kehadiran Ade Komarudin untuk menyiapkan rencana sidang paripurna siang ini. Hingga berita ini diturunkan, rapat belum berakhir. Namun Wakil Ketua Fraksi Golkar Firman Soebagyo mengungkapkan bahwa rapat Bamus tinggal menentukan jadwal sidang paripurna. "Kemungkinan besok (hari ini) jam 2 siang." AHMAD FAIZ |
Kembali ke sebelumnya |