Isi Artikel |
Iklim di Indonesia Dinilai Membaik
JAKARTA, KOMPAS — Kepercayaan investor terhadap iklim investasi Indonesia dinilai masih tinggi. Kondisi itu diyakini sebagai efek perbaikan kemudahan berusaha, tatanan birokrasi, dan promosi investasi secara berkelanjutan.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong, saat menghadiri Forbes Global CEO Conference, Rabu (30/11), di Jakarta, mengatakan, unjuk rasa ataupun situasi politik beberapa waktu lalu tidak menurunkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi Indonesia. Sebaliknya, reaksi mereka cenderung semakin positif.
Dukungan internasional akan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, ujarnya, masih bagus. Pada Selasa pagi, sekitar 20 orang dari 400 peserta Forbes Global CEO Conference bertemu Presiden Joko Widodo untuk membicarakan prospek iklim investasi dan situasi perekonomian global pasca terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.
Wanda Group Co Ltd, perusahaan properti dan bioskop asal Tiongkok, juga sempat melakukan pertemuan dengan presiden. Menurut Thomas, Wanda Group sudah mengemukakan minat berinvestasi. Sasaran sektor yang dituju adalah megaproyek yang dimiliki Indonesia.
Menurut Thomas, industri pariwisata telah menjadi sektor prioritas Indonesia. Wanda Group dikenal mempunyai lebih dari 100 hotel mewah, taman bermain, dan pusat perbelanjaan. Jadi, ketertarikan korporasi itu untuk berinvestasi di bidang pariwisata dipandang sudah tepat. Meski begitu, dia belum bisa menyampaikan kepada media berapa nilai arus modal yang akan dikucurkan Wanda Group.
Dia menyebutkan, salah satu peserta konferensi asal Taiwan mengajukan minat berinvestasi ke kawasan industri terpadu. Thomas menuturkan, investor Taiwan itu sebelumnya sudah terlibat dalam pengembangan kawasan kota terintegrasi di Vietnam dan Tiongkok.
CEO and Partner di Gateway Partners V Shankar mengemukakan, mayoritas orang terbiasa memandang arus investasi dari negara Barat ke Timur atau negara di belahan utara dunia ke selatan. Padahal, arus penanaman modal antarnegara di belahan selatan dunia sedang berkembang pesat.
Vice Chairman and CEO Fosun Group Liang Xinjun mengutarakan, target investasi sekarang mengarah ke Asia. Dia mencontohkan Tiongkok dan beberapa negara berkembang di Asia Tenggara. Di lokasi tersebut tengah terjadi pertumbuhan penduduk usia muda, kelas menengah, dan tingkat konsumsi yang tinggi. (NDY/NTA)
|