Judul | Ketua DPR akan Pertanyakan Gambar Palu-Arit di Uang Seratus Ribu |
Tanggal | 15 Nopember 2016 |
Surat Kabar | Republika |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Komisi XI - Pimpinan |
Isi Artikel | REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ketua DPR RI Ade Komarudin mengaku belum melihat langsung terkait kabar adanya gambar Palu dan Arit di logo BI uang pecahan seratus ribu rupiah cetakan 2014. Kendati demikian Ade akan mempertanyakan hal tersebut kepada Bank Indonesia (BI). “Meskipun saya belum melihat secara langsung wujud gambar palu dan arit tersebut, namun kalau memang benar ada dan terlihat jelas gambar tersebut, maka saya meminta BI untuk segera mencabut uang tersebut dari peredaran. Dan saya juga akan meminta Komisi XI untuk mempertanyakannya ke BI,” ungkap Akom Setu, Bekasi Jawa Barat, Selasa (14/11). Hal tersebut dikatakan Ade sangat sensitif. Tidak ada alasan apapun untuk tetap membiarkan gambar itu ada. "Urusan komunisme sama dengan urusan agama. Palu arit kan simbol komunis. Komunis itu kan tidak punya agama. Jadi saya minta uang yang sudah tercetak itu dicabut dari peredaran. NKRI harga mati," kata dia. Sebelumnya Kepala Divisi Penanggulangan Uang Palsu BI Hasiholan Siahaan membantah ada ornamen palu-arit di uang pecahan seratus ribu rupiah cetakan tahun 2014. Logo yang dianggap sebagai logo palu-arit itu, kata dia, merupakan bagian dari pengamanan yang disebut rectoverso. "Rectoverso adalah gambar saling isi jika uang diterawang ke cahaya. Metode rectoverso ini juga digunakan oleh beberapa Negara lainnya,” ujar Hasiholan. |
Kembali ke sebelumnya |