Judul | Isu TKA Cina Buat Masyarakat Resah |
Tanggal | 28 Desember 2016 |
Surat Kabar | Republika |
Halaman | - |
Kata Kunci | |
AKD |
- Komisi III - Komisi IX - Pimpinan |
Isi Artikel | REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai, tenaga kerja asing (TKA) ilegal sudah sangat meresahkan. Meskipun menurutnya, isu soal TKA asal Cina yang membanjiri Indonesia itu belum terbukti benar, tapi keresahan itu sudah terasa di masyarakat. "Apalagi ditemukan di sejumlah daerah bahwa TKA ilegal itu memang ada, tapi ada juga mereka yang tidak ilegal," kata Fadli kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (27/12). Karena itu, lanjut dia, pemerintah sebaiknya memberi klarifikasi secara tuntas agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran dan kesalahpahaman yang menimbulkan insiden-insiden. Ia menilai, sudah seharusnya TKA terutama dari Cina dibatasi untuk keahlian-keahlian tertentu. Fadli menegaskan, kalau pekerjaan buruh kasar maupun pertanian, itu bisa dikerjakan oleh tenaga kerja Indonesia. Ia menyatakan, temuan TKA Cina di Bogor dan di kawasan gunung Bromo, maupun di pabrik -pabrik yang menggunakan visa turis, bisa seperti fenomena gunung es. "Ini harus ada tindakan dan evaluasi dari pemerintah, khususnya dari presiden tentang kebijakan bebas visa. Jadi bebas visa ini harus ditinjau ulang, terutama resiprokalitasnya," ujarnya. Ia menambahkan, kalau seandainya Indonesia membebaskan visa kepada negara lain, maka negara lain pun harus memberikan perlakuan yang sama kepada Indonesia. "Masalahnya kan negara yang kita berlakukan tidak menerapkan hal yang adil," ucap Politikus Gerindra tersebut. |
Kembali ke sebelumnya |