Judul | Ketua DPR Minta Segera Dibentuk Badan Pengelolaan Pangan |
Tanggal | 16 Januari 2017 |
Surat Kabar | Suara Pembaruan |
Halaman | 4 |
Kata Kunci | |
AKD |
- Komisi IV - Pimpinan |
Isi Artikel | [JAKARTA] Ketua DPR Setya Novanto meminta segera dibentuk Badan Pengelola Pangan agar persoalan pasokan dan harga bahan pangan terjaga. Kasus meroketnya harga cabai merah menjadi salah satu sebab pentingnya badan pengelola pangan itu dibentuk. Menurutnya, badan itu bisa menangulangi masalah harga cabai dan kebutuhan pokok pangan lainnya. “Badan Pengelolaan Pangan perlu segera dibentuk agar masalah pangan yang kerap terjadi baik itu pasokan pangan dan kenaikan harga dapat segera diminimalisasi serta tidak terulang lagi setiap tahunnya,”katanya,diJakarta, Minggu (15/1). Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Subagyomenjelaskan, sesuai amanat Undang-Undang (UU) Pangan, pemerintah harus membentuk badan otoritas pangan pada 2015. Badan ini bisa saja menggabungkan badan ketahanan pangan dan Bulog menjadi satu. “Jika pemerintah tidak membuat badan khusus di bidangpangan,maka pemerintah akan melanggar UU,” ujarnya. Selain itu, Firman mendorong agar Bulog harus diberi tambahankewenangan oleh presiden dalampengelolaan tataniagapanganselain beras. Misalnya, cabai,gula, kedelai dan jagung. “Bahan pangan haruslah dikendalikan negara. Negara harus hadir di masyarakat melalui salah satunya badan otoritas pangan,” katanya. Senator asal NTT, Adrianus Garumengatakan, saat ini sudah ada Bulog dan ternyata gagal total memperpendekmata rantai distribusi panganakibatmaraknyacalo. Kalau pun Bulog harus diganti atau digabungkan dengan lembaga baru sesuai amanatUU,makayangutama diperhatikan adalah lembaga baru itu harus mempercepat dan memperpendek mata rantai distribusi pangan. Personel lembaga baru itu harus diisi oleh orang yangprofesional, bukan jatah atau jabatan politik, yang akhirnya badan pangan barubitujadibebanpartai-partai tertentu untuk pemilu berikutnya.[W-12] |
Kembali ke sebelumnya |