Isi Artikel |
JAKARTA - Pemerintah memastikan anggaran penyelenggaraan Asian Games ke-18 pada Agustus mendatang bakal terpenuhi. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pembiayaan pesta olahraga se-Asia itu berasal dari pemerintah dan sponsor. "Saya sampaikan bahwa semua anggaran bisa terpenuhi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal itu, mulai dari dana dari APBN, sponsor, dan sudah termasuk pajak. Insya Allah sudah masuk semua," ujarnya, kemarin.
Bahkan, kata Kalla, dana yang didapatkan dari sponsor melampaui target. Selain itu, Kalla memastikan dana tersebut sudah termasuk pajak pertambahan nilai.
Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir, mengatakan total dana yang diperoleh saat ini telah mencapai Rp 6,6 triliun. Padahal pemerintah hanya menargetkan dana sebesar Rp 5,6 triliun.
Dana tersebut, Erick menjelaskan, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sponsor, serta pajak. Menurut Erick, awalnya panitia ditargetkan mendapatkan Rp 4,5 triliun. "Pada saat itu sesuai dengan kontrak, angka itu di luar pajak," ujarnya.
Sementara itu, menurut Erick, dana dari sponsor sebesar Rp 1 triliun. Adapun dari pajak sponsor, penyelenggara bakal mendapat tambahan dana Rp 1 triliun. "Jadi, tidak ada pengurangan atau kelebihan. Dan ini kan udah melebihi target," kata Erick.
Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyayangkan perusakan Stadion Utama Gelora Bung Karno oleh pendukung Persija pada akhir pekan lalu. Padahal stadion tersebut baru selesai direnovasi dengan dana yang besar, yakni sekitar Rp 770 miliar. "Masyarakat Indonesia tentu berharap bahwa aset yang dibangun dengan uang rakyat, uang pajak kita semua, semestinya juga memiliki kepedulian dan menjaganya secara baik sehingga dia bisa menjadi kebanggaan semua."
Dalam pertandingan final Piala Presiden, Persija Jakarta melawan Bali United, suporter Persija merusak sejumlah fasilitas stadion. Fasilitas yang rusak antara lain pagar pembatas.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan kerusakan stadion tak akan menghambat pelaksanaan Asian Games. "Tidak ada soal kemungkinan hambatan terhadap pelaksanaan Asian Games. Medsos-nya memang menyeramkan, tapi setelah dilihat tidak separah itu," kata dia.
Basoeki menyebutkan ada beberapa bagian stadion yang rusak seusai pertandingan tersebut, di antaranya pagar pembatas (segmen akrilik) antara penonton umum dan penonton berkebutuhan khusus, taman sekitar stadion, serta gerbang masuk nomor 7 dan 9. "Ada tujuh pagar pembatas dan, menurut pelaksana, biaya perbaikan bisa sampai Rp 150 juta."
Menurut Basoeki, dibutuhkan 10 hari untuk proses perbaikan atau pembangunan konstruksi. Selain itu, dari total 4,8 hektare taman, sekitar 80 persen rusak.
Basoeki menyayangkan terjadinya peristiwa itu. Sebab, menurut dia, pembangunan stadion tersebut membutuhkan proses yang panjang dan dana yang tidak sedikit lantaran akan digunakan untuk perhelatan Asian Games ke-18 pada Agustus mendatang. Apalagi seluruh pembangunan menggunakan dana dan pajak publik. DIAS PRAKOSO | AHMAD FAIZ | ALI NUR YASIN
|