Isi Artikel |
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
PENGHENTIAN sementara atau moratorium seluruh pekerjaan proyek infrastruktur karena ada beberapa kecelakaan kerja tidak akan mengganggu proyek insfrastruktur terkait pelaksanaan Asian Games 2018 yang digelar pada Agustus mendatang.
“Semoga tidak menunda jadwal pelaksaaan atau jadwal penyelesaiannya (infrastruktur terkait sarana pendukung Asian Games 2018),” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono kepada media massa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/2).
Proyek infrastruktur yang akan mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 itu yakni light rail transit (LRT), mass rapid transit (MRT), proyek jalan tol di seputar Jakarta, dan proyek tol di Palembang, Sumatra Selatan. Kepada wartawan, Basuki meyakinkan evaluasi pembangunan proyek-proyek infrastruktur akan rampung dalam sepekan. Jika evaluasi selesai, pelaksanaan pengerjaan proyek akan kembali dilanjutkan. Pemerintah menargetkan pembangunan proyek infrastruktur dipastikan diselesaikan sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. “LRT Palembang dan di sini akan kita utamakan duluan karena menjelang Asian Games, MRT juga,” kata Basuki.
Tim bridge gemilang
Di sisi lain, terkait persiapan menghadapi pesta akbar olahraga se-Asia 2018, para atlet bridge Indonesia tampil menggembirakan. Satu dari enam tim bridge Merah Putih tampil gemilang di turnamen bridge European Winter Games 2018 di Monte Carlo, Monako.
Tim Indonesia Man Red yang diperkuat Henky Lasut/Eddy Manoppo, Franky Karwur/Jemmy Bojoh, dan Ronny Eltanto/Youbert Sumarauw dengan kapten tidak bermain Bert Toar Polii berhasil lolos ke babak 16 besar setelah tiga hari melalui ronde penyisihan pada Senin (19/2).
Menurut Ketua Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Ekawahyu Kasih, dengan lolosnya Henky dan rekan-rekan ke babak 16 besar patut diapresiasi. Pasalnya, sebelumnya, mereka menempati peringkat ke-35 dari 78 tim dan kini menempati urutan ke-11.
“Kalau sejak awal kejuaraan ada di urutan ke-15 lalu naik ke urutan 11, itu biasa saja,” kata Ekawahyu kepada Media Indonesia, kemarin. Dia menjelaskan kenapa luar biasa karena tim Merah Putih dapat mengalahkan calon lawan mereka yang menempati urutan teratas di klasemen umum.
Tim bernama Mahaffey merupakan kombinasi pemain Amerika Serikat (AS) dan Norwegia adalah musuh berat Indonesia di berbagai turnamen. Tim Mahaffey yang terdiri dari Jeff Meckstroth/Zia Mahmood merupakan musuh lama dari pasangan Henky/Eddy.
“Seandainya Indonesia menang dari Mahaffey, menuju tangga juara akan lebih mudah karena menggantikan keistimewaan sang juara babak penyisihan karena berikutnya mendapat lawan yang lebih ringan,” papar Ekawahyu.
Menurut Ekawahyu, turnamen bridge European Winter Games 2018 di Monako ialah salah satu dari rangkaian uji coba bagi para atlet bridge Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018. “Sejauh ini, kami bisa katakan pasangan Henky dan Franky, amat mungkin bakal diturunkan di Asian Games. Setelah dari Monako, masih ada lagi turnamen di India dan Bulgaria pada Juni-Juli untuk mengasah kemampuan 32 atlet pelatnas,” kata Ekawahyu.
Untuk menyosialisasikan perhelatan Asian Games 2018, Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Noerdin meng-undang seluruh ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) seputar Kota Palembang di Griya Agung, Palembang, kemarin. (Beo/DW/EM/R-4)
|