Isi Artikel |
Nurul Fadillah
ANTARA
SEBAGAI tuan rumah penyelenggara Asian Games 2018, pelayanan terhadap atlet dan delegasi dari negara lain menjadi hal paling krusial.
Karena itu, menjelang Asian Games, persiapan venue dan wisma atlet akan terus disempurnakan. Tujuannya untuk meminimalkan adanya keluhan saat pertandingan berlangsung.
Selama masa percobaan venue dan wisma atlet saat test event berlangsung 8-15 Februari 2018, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) melakukan survei dan menerima banyak masukan dari para tamu negara tersebut.
Direktur Wisma Atlet dan Service Inasgoc Tri Ananta Andrewan mengatakan, masukan dari mereka akan diakomodasi dengan baik hingga satu bulan menjelang penyelenggaraan.
"Wisma atlet adalah perkampungan para atlet, sehingga ke depannya kami akan upayakan semua fasilitas tersedia, contohnya perpustakaan, fitness centre, dan ada juga UKM (usaha kecil menengah) untuk menjual produk-produk handycraft asli dari Indonesia. Kemudian ice maker akan kami siapkan di setiap tower, wifi akan ada di indoor maupun outdoor, fasilitas laundri itu akan ada di lobi yang gratis untuk dua setel pakaian, agar mereka tidak repot mencuci baju sendiri," jelas Tri.
Tidak hanya wisma atlet, kualitas venue pertandingan juga terus dipersiapkan. Salah satunya adalah venue basket di Hall A Basket Senayan yang tampaknya perlu banyak perbaikan. (OL-4)
|