Isi Artikel |
DHANANG DAVID UNTUK KOMPAS
Sejumlah stan usaha waralaba dalam cara Pameran Franchise dan Business Concept 2018 di Jakarta, Jumat (9/3).
JAKARTA, KOMPAS — Bisnis waralaba di Indonesia cenderung stagnan. Jumlah waralaba yang muncul hampir sebanding dengan jumlah waralaba yang tutup setiap tahun. Perlu adanya konsistensi dari pengusaha waralaba untuk menjaga kualitas produk tiap cabang.
”Menurut data AFI, per tahun usaha waralaba tumbuh sebesar 8 persen, tetapi usaha yang tutup juga hampir sebesar itu,” kata Ketua CEO Emeritus Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar dalam acara Pameran Franchise dan Business Concept 2018 di Jakarta, Jumat (9/3).
DHANANG DAVID UNTUK KOMPAS
Anang Sukandar
Anang menjelaskan, hal ini disebabkan keseriusan pengusaha waralaba masih kurang untuk mengelola cabang usahanya.
”Pengusaha seharusnya mampu memperhatikan kualitas bahan baku untuk tiap cabang. Para mitra di tiap cabang bisa diberikan efisiensi dari mana mereka bisa mendapatkan bahan baku usaha, tidak harus bergantung pada supply dari pusat,” tuturnya.
Menurut Anang, banyak gerai waralaba yang tutup karena cabang usahanya tidak memiliki kesamaan kualitas. Perlu adanya sistem pencatatan dan pengawasan yang baik agar omzet serta tiap cabang bisa terjaga dengan baik.
”Selain itu, pengusaha juga harus fokus mengembangkan usahanya terlebih dahulu. Setelah mereka mampu, barulah para pengusaha bisa membuka cabang,” ucapnya.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada 2017 terdapat 700 jenis waralaba dengan 25.000 gerai di Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 63 persen adalah waralaba nasional dan lokal, sedangkan sisanya asing.
Omzet waralaba mencapai Rp 172 triliun per tahun dan diperkirakan naik 10 persen per tahun. Bisnis waralaba menyerap 90.000 tenaga kerja (Kompas, 22 Mei 2017).
Business Development Roti Bakar 543 Maria Fransiska mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam mengelola cabang waralaba.
Maria menjelaskan, Roti Bakar 543 merupakan salah satu usaha waralaba yang saat ini telah memiliki 25 cabang di Indonesia. Untuk membuka cabang usahanya, seorang mitra harus menyiapkan modal sekitar Rp 300 juta.
Menurut Maria, ada satu cabang usahanya di Solo, Jawa Tengah, yang tutup karena mitra tersebut tidak mampu menjaga kualitas produknya.
”Kami awalnya bingung, mengapa cabang ini omzetnya turun. Setelah kami melakukan audit, ternyata mitra ini tidak memenuhi kualitas standar yang kami tetapkan sehingga rasa masakannya berbeda,” lanjutnya.
Marketing Office The Clean-Bar Muhammad Fadholi menyebutkan, salah satu cara untuk mengawasi omzet tiap cabang adalah dengan menggunakan aplikasi digital.
”Dengan aplikasi seperti kasir digital, kami dapat memantau omzet tiap cabang dan mendapat rincian pencatatan,” ucapnya.
The Clean-Bar merupakan salah satu waralaba di bidang usaha cuci sepatu dan tas. Fadholi mengatakan, saat ini sudah ada 20 cabang usaha yang tersebar di Indonesia. Omzet tiap cabang bisa mencapai Rp 35 juta per bulan.
”Untuk tetap menjaga konsistensi para mitra, tiap satu bulan sekali kami lakukan pertemuan. Biasanya dalam pertemuan itu dibahas mengenai promo apa saja yang akan ditawarkan di tiap cabang, kemudian sharingpendapat dari tiap mitra,” ujarnya.
Simplifikasi regulasi
Kepala Subdirektorat Distribusi Langsung dan Waralaba Kementerian Perdagangan Iqbal Shofwan mengatakan, pada 2018 akan ada simplifikasi sejumlah peraturan menteri (PM) terkait usaha waralaba di Indonesia.
DHANANG DAVID UNTUK KOMPAS
Iqbal Shofwan
”Seperti PM Perdagangan Nomor 53 Tahun 2012 tentang Waralaba, PM Nomor 68 Tahun 2012 tentang Waralaba Jenis Usaha Toko Modern, dan PM Nomor 07 Tahun 2013 tentang Waralaba untuk Jenis Usaha Jasa Makanan dan Minuman. Peraturan tersebut akan kami satukan dan disortir mana saja yang masih relevan,” tuturnya.
Iqbal mengatakan, salah satu peraturan yang akan disortir adalah mengenai izin usaha waralaba. Menurut dia, saat ini pengusaha waralaba sudah dapat mengurus surat tanda pendaftaran waralaba (STPW) via daring.
”Dengan adanya simplifikasi ini, kami harap akan lebih banyak pelaku usaha yang mendaftarkan STPW,” ujarnya. (DD05)
DHANANG DAVID
Sejumlah stan usaha waralaba dalam cara Pameran Franchise dan Business Concept 2018 di Jakarta, Jumat (9/3).
|