Isi Artikel |
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)
Pergerakan indeks di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (9/3). Indeks Harga Saham Gabungan menutup pekan ini di zona merah, terkoreksi tipis 9,699 poin ke level 6.433,32.
JAKARTA, KOMPAS — Tekanan jual investor asing mereda pada penutupan perdagangan pekan ini, Kamis (29/3/2018). Investor menunggu perkembangan atas keputusan Bank Indonesia dan Bank Sentral Amerika Serikat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,78 persen atau 48,15 poin ke level 6.188. Volume perdagangan 13,262 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 38,85 triliun. Investor asing membukukan pembelian bersih Rp 17,18 triliun.
”Investor cenderung menunggu di tengah ketidakpastian pasar global. Mereka mengalkulasi acuan suku bunga bank sentral AS, The Fed, tahun ini dan sentimen positif dari Gubernur Bank Indonesia yang baru terpilih,” kata analis riset PT Kresna Sekuritas, Robertus Yanuar Hardy, di Jakarta, Jumat (30/3).
Emiten yang belum melaporkan kinerja keuangan diharapkan bisa memantik sentimen positif pasar. Adapun emiten yang telah melaporkan kinerja keuangan juga membagikan dividen cukup tinggi, yakni 45 persen, dari laba bersih. Kondisi itu mengembalikan kepercayaan investor.
Secara terpisah, Direktur Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan mengatakan, BEI menyiapkan peluncuran tiga indeks baru pada April. Ketiga indeks itu adalah indeks BUMN, indeks dividen, dan indeks syariah. Penerbitan indeks itu untuk memperluas pilihan dan memudahkan investor pemula masuk pasar modal.
Sementara itu, PT Express Transindo Utama Tbk mengajukan penundaan pembayaran bunga obligasi ke-15. Obligasi I yang diterbitkan pada 2014 senilai Rp 1 triliun. Penundaan disampaikan melalui surat terbuka pada 29 Maret 2018 kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Surat yang ditandatangani Sekretaris Perusahaan Express Transindo Utama Megawati Affan menyatakan, pembayaran bunga obligasi ke-15 ditunda dari jatuh tempo 23 Maret 2018 menjadi 5 April 2018. Perusahaan mengumpulkan dana untuk membayar bunga.
Pefindo pun menurunkan peringkat Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 dari BB- menjadi D atau gagal bayar. Peringkat utang juga digunting dari BB- menjadi SD (selective default). Hingga 30 September 2017, kas dan setara kas Express turun 50,6 persen dalam setahun, menjadi Rp 7,3 miliar. Rugi bersih perusahaan naik 2,5 lipat menjadi Rp 210,57 miliar.
RI-Taiwan
Taiwan menawarkan kerja sama untuk meningkatkan hubungan dengan Indonesia. ”Indonesia adalah mitra penting bagi Taiwan,” kata Kepala Dewan Pengembangan Perdagangan Eksternal Taiwan John C Chen saat membuka Taiwan Expo 2018 di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Taiwan Expo 2018 digelar di Jakarta Convention Center pada 29-31 Maret 2018.
Wakil Menteri Perekonomian Taiwan Wang Mei-hua mengatakan, pameran kali ini mengenalkan perkembangan produk terbaru dari Taiwan.
|