Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango membenarkan adanya operasi tangkap tangan terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan. Namun, belum ada konfirmasi terkait perkara apa penangkapan dilakukan.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bernyanyi saat mengunjungi Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (7/7/2020). Dalam kunjungannya, Edhy menyerap aspirasi nelayan dan berjanji memperbaiki fasilitas Tempat Pelelangan Ikan Gebang.
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (25/11/2020) dini hari. Selain Edhy, KPK juga menangkap sejumlah orang dalam rangkaian operasi tangkap tangan pada Selasa malam hingga Rabu dini hari.
Seorang penyidik KPK membenarkan adanya penangkapan tersebut. ”Iya betul, tadi malam pukul 01.30 WIB,” katanya.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango membenarkan adanya penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango membenarkan adanya penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan. Namun, Nawawi belum bersedia menuturkan terkait dengan perkara apa penangkapan tersebut dilakukan.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Pimpinan KPK Nawawi Pomolango
”Benar, kami telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi. Maaf, selebihnya nanti saja. Saya masih dalam perjalanan ke kantor,” kata Nawawi.
Ketua KPK Firli Bahuri juga berjanji untuk menjelaskan perihal kegiatan KPK tersebut. Saat dikonfirmasi, ia mengatakan, ”Tunggu, ya. Nanti ada penjelasan resmi dari KPK. Beri waktu kami bekerja, ya.”
Sementara itu, Juru Bicara Partai Gerindra Habiburohman saat dikonfirmasi, Rabu pagi, belum merespons. Adapun Edhy Prabowo merupakan politikus Gerindra.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Warga melintas di depan Gedung Merah Putih KPK di Kuningan, Jakarta, Senin (6/7/2020).
Sementara anggota Fraksi Gerindra, Sodik Mudjahid, mengatakan, dirinya juga baru menerima informasi mengenai penangkapan Edhy tersebut.
”Saat ini, saya baru sampai dari Surabaya setelah perjalanan darat untuk memantau persiapan pilkada. Saya mencoba menghubungi pimpinan, baik Pak Dasco (Sufmi Dasco Ahmad) maupun Pak Muzani (Ahmad Muzani), tetapi belum diangkat. Saya belum dapat konfirmasi dari pimpinan soal itu,” ujarnya saat dihubungi, Rabu.
Namun, Sodik berharap informasi itu tidak benar. Sebab, saat ini Gerindra sedang menyiapkan perhelatan pilkada di sejumlah daerah. ”Semoga saja tidak benar, ya. Tapi, saya belum dapat konfirmasi,” ujarnya.