TAJUK RENCANA

                              Pers dan Dinamika Barunya

 

 

Meski penyelenggaraan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, harus banyak ditata ulang karena merebaknya Covid-19 galur Omicron, kita doakan acara di Kendari tetap melahirkan optimisme baru bagi pers.

Satu poin penting yang masih dapat kita angkat ketika mewacanakan pers nasional adalah dinamika pergulatannya dengan masalah-masalah aktual, baik itu yang menyangkut dirinya maupun yang berkembang di tengah masyarakatnya.

Selama pandemi Covid-19, sudah banyak kontribusi pers untuk mewartakan berbagai ihwal penanganan pandemi yang dibutuhkan masyarakat. Harian Kompas yang mengusung semboyan ”Kawan dalam Perubahan”, bersama dengan komunitas pers nasional, dengan penuh dedikasi terus mengajak masyarakat untuk tidak kehilangan harapan dan tetap produktif. Betapa pun sulitnya keadaan yang sedang dihadapi.

Disrupsi tersebut diikuti perubahan gaya hidup dan cara orang mendapatkan informasi.

Pada fenomena pertama, tren tak terbendung lagi bahwa media digital semakin mewarnai wajah pers nasional. Berikutnya, di tengah kritik bahwa media digital lebih mengandalkan click bait, yang dari gayanya—meminjam penilaian tokoh pers Agus Sudibyo—lebih condong pada tabloidisasi, tren ini semakin nyata. Selain click bait, tren lain yang diamati adalah kecondongan pada jurnalisme cepat, yang acap mengabaikan akurasi.

Pada sisi lain, meski ada kisah sukses, media pada umumnya menghadapi tantangan bisnis yang masih belum terjawab. Ini karena sukses transformasi New York Times, misalnya, tak serta-merta bisa direplikasi di Indonesia.

 

Kita hanya mendengar, sejumlah inisiatif pembiayaan bisa berwujud sistem menggalakkan iklan, berlangganan, atau menggalang dana dari warga.

Mana pilihan model bisnis yang cocok, masih terus dicoba oleh berbagai media. Namun, di tengah kesulitan yang ada, antara lain juga ditambah dengan isu ketimpangan penghasilan antara industri media nasional dan platform asing, kita tetap menghargai semangat media nasional untuk terus berkiprah bagi bangsanya.

Semoga momen HPN dapat menyegarkan lagi komitmen pers nasional untuk terus menghasilkan karya-karya terbaik yang mencerahkan dan menghibur masyarakat.